Jadi Salah Satu Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal, Apa Itu Avtur?

Pengertian, komposisi, produksi, manfaat dan penggunaan Avtur

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 10 Sep 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2024, 22:00 WIB
Ilustrasi bandara, airport, penerbangan, pesawat terbang
Ilustrasi bandara, airport, penerbangan, pesawat terbang. (Image by 4045 on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Dalam industri penerbangan, avtur memainkan peran krusial sebagai bahan bakar utama pesawat terbang. Avtur, singkatan dari Aviation Turbine Fuel, merupakan komponen vital yang menggerakkan mesin jet modern. Namun, belakangan ini, avtur sering dikaitkan dengan melambungnya harga tiket pesawat, membuat banyak orang bertanya-tanya tentang hubungan antara avtur dan biaya perjalanan udara.

Avtur bukanlah bahan bakar biasa, ia adalah hasil pengolahan minyak bumi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifik mesin pesawat. Karakteristik unik avtur memungkinkan pesawat terbang beroperasi pada ketinggian dan suhu ekstrem. Namun, proses produksi yang kompleks dan ketergantungan pada harga minyak dunia membuat avtur menjadi komponen biaya yang signifikan dalam operasional maskapai penerbangan.

Fluktuasi harga avtur dapat berdampak langsung pada biaya operasional maskapai, yang pada gilirannya mempengaruhi harga tiket pesawat. Ketika harga avtur naik, maskapai penerbangan seringkali terpaksa menaikkan harga tiket untuk menutupi biaya tambahan. Hal ini menjelaskan mengapa avtur menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi dinamika harga dalam industri penerbangan.

Lebih jelasnya tentang apa itu Avtur, berikut ini telah Liputan6.com rangkum pengertian, komposisi, produksi, manfaat dan penggunaannya pada Selasa (10/9).

Komposisi dan Karakteristik Avtur

Cathay Pacific
Pesawat Cathay Pacific di Bandara Internasional Hong Kong di Hong Kong pada 28 Desember 2022. (PHILIP FONG / AFP)

Avtur, yang juga dikenal dengan nama Aviation Turbine Fuel atau Jet A-1, memiliki komposisi kimia yang unik. Bahan bakar ini merupakan hasil fraksinasi minyak bumi yang telah melalui serangkaian proses pengolahan kompleks. Komposisi utama Avtur terdiri dari hidrokarbon dengan rantai karbon C6 hingga C12, yang memberikannya karakteristik ideal sebagai bahan bakar pesawat jet.

Salah satu karakteristik paling penting dari Avtur adalah titik bekunya yang sangat rendah, yaitu di bawah -47°C. Sifat ini sangat krusial mengingat pesawat terbang beroperasi pada ketinggian di mana suhu udara bisa mencapai -50°C atau lebih rendah. Dengan titik beku yang rendah, Avtur tetap dalam kondisi cair dan dapat mengalir dengan lancar meskipun pada suhu ekstrem, menjamin pasokan bahan bakar yang stabil ke mesin pesawat.

Selain itu, Avtur memiliki bilangan oktan yang tinggi, mencapai 100. Nilai oktan yang tinggi ini menunjukkan kemurnian dan kualitas bahan bakar yang superior, memungkinkan pembakaran yang efisien dan performa mesin yang optimal. Karakteristik lain yang tidak kalah penting adalah daya tahan Avtur terhadap suhu tinggi, yang mencegah penguapan berlebih dan menjaga stabilitas bahan bakar selama penerbangan jarak jauh.

Proses Produksi Avtur

Ilustrasi pesawat
Ilustrasi pesawat. (Image by wirestock on Freepik)

Produksi Avtur melibatkan serangkaian proses kompleks yang dimulai dari ekstraksi minyak mentah hingga pengolahan akhir. Proses ini terdiri dari empat tahap utama yang dilakukan di fasilitas kilang minyak modern. Tahap pertama adalah Distilasi Atmosfer pada unit CDU (Crude Distillation Unit), di mana minyak mentah dipanaskan dan dipisahkan menjadi berbagai fraksi berdasarkan titik didihnya.

Tahap kedua melibatkan Destilasi Hampa (Vacuum Distillation) pada unit HVU (High Vacuum Unit). Proses ini bertujuan untuk memisahkan fraksi-fraksi minyak bumi lebih lanjut dengan menggunakan tekanan yang sangat rendah. Selanjutnya, proses Thermal Cracking dilakukan pada unit DCU (Delayed Coker Unit) untuk memecah molekul hidrokarbon yang lebih besar menjadi molekul yang lebih kecil dan ringan.

Tahap terakhir adalah Hydrocracking yang dilakukan pada unit HCU (Hydrocracking Unit). Proses ini melibatkan penambahan hidrogen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas fraksi ringan, termasuk komponen yang akan menjadi Avtur. Setelah melalui serangkaian proses ini, Avtur kemudian dimurnikan lebih lanjut untuk memenuhi standar ketat yang ditetapkan oleh industri penerbangan internasional.

Manfaat dan Penggunaan Avtur

Bola Es Jatuh dari Pesawat Terbang
Ilustrasi pesawat terbang. (Unsplash/@jramos10)

Peran utama Avtur adalah sebagai bahan bakar untuk pesawat jet, baik untuk penerbangan komersial maupun militer. Namun, manfaat Avtur tidak terbatas pada fungsi pembakaran saja. Dalam sistem pesawat modern, Avtur juga berperan sebagai cairan pendingin untuk beberapa komponen mesin. Kemampuannya untuk menyerap panas membantu menjaga suhu operasional mesin tetap dalam batas aman, terutama selama penerbangan jarak jauh.

Selain itu, Avtur juga digunakan sebagai cairan hidrolik dalam sistem kontrol mesin pesawat. Sifatnya yang stabil pada berbagai kondisi suhu dan tekanan membuatnya ideal untuk fungsi ini. Penggunaan Avtur sebagai cairan multifungsi dalam pesawat membantu mengurangi berat total pesawat, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi bahan bakar dan jangkauan terbang.

Dalam konteks yang lebih luas, ketersediaan Avtur yang stabil dan berkualitas tinggi memiliki dampak signifikan terhadap industri penerbangan global. Avtur yang berkualitas baik memungkinkan pesawat terbang lebih jauh dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, mengurangi biaya operasional maskapai dan memungkinkan rute penerbangan yang lebih panjang tanpa perlu transit.

Perbedaan Avtur dengan Avgas

Meskipun keduanya digunakan dalam industri penerbangan, Avtur dan Avgas (Aviation Gasoline) memiliki perbedaan signifikan. Avtur dirancang khusus untuk mesin jet (turbin), sementara Avgas digunakan untuk pesawat dengan mesin piston. Perbedaan ini tercermin dalam komposisi kimia dan karakteristik fisik kedua jenis bahan bakar tersebut.

Avtur berasal dari fraksi kerosin minyak bumi dan memiliki titik beku yang lebih rendah (-47°C) dibandingkan Avgas (-40°C). Karakteristik ini membuat Avtur lebih cocok untuk penerbangan pada ketinggian tinggi. Sementara itu, Avgas berasal dari fraksi gasolin yang telah diproses khusus untuk memberikan performa tinggi pada mesin piston pesawat.

Perbedaan lain terletak pada jenis pesawat yang menggunakannya. Avtur umumnya digunakan oleh pesawat jet komersial besar dan beberapa jenis pesawat militer, sementara Avgas lebih umum digunakan oleh pesawat kecil dan helikopter dengan mesin piston. Perbedaan ini mencerminkan evolusi teknologi penerbangan, di mana pesawat jet modern yang menggunakan Avtur telah menjadi tulang punggung industri penerbangan komersial global.

Avtur merupakan komponen kritis dalam industri penerbangan modern. Sebagai bahan bakar khusus untuk pesawat jet, Avtur memiliki karakteristik unik yang memungkinkan operasi penerbangan yang aman dan efisien pada berbagai kondisi. Dari proses produksi yang kompleks hingga penggunaannya yang multifungsi dalam pesawat, Avtur memegang peran penting dalam kemajuan teknologi penerbangan.

Pemahaman mendalam tentang Avtur tidak hanya penting bagi profesional di industri penerbangan, tetapi juga bagi masyarakat umum yang ingin mengetahui lebih banyak tentang aspek teknis di balik perjalanan udara modern. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kesadaran lingkungan, industri penerbangan terus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan penggunaan Avtur, membuka jalan bagi inovasi baru dalam bahan bakar penerbangan di masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya