Liputan6.com, Jakarta Dalam era di mana kesadaran lingkungan semakin meningkat, sektor energi dituntut untuk terus berinovasi menciptakan solusi yang lebih ramah lingkungan. Salah satu terobosan terbaru dalam industri bahan bakar di Indonesia adalah diluncurkannya Pertamax Green 95 oleh PT Pertamina (Persero). Produk ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan bahan bakar berkualitas tinggi yang sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Pertamax Green 95 bukan sekadar bahan bakar biasa. Produk ini merupakan hasil campuran Pertamax konvensional dengan 5 persen bioetanol, menghasilkan bahan bakar dengan nilai oktan (Research Octane Number/RON) 95. Kehadiran Pertamax Green 95 menandai langkah besar Pertamina dalam mendukung target nasional mencapai 31 persen bauran energi baru terbarukan (EBT) pada tahun 2050 dan membantu Indonesia mencapai nol emisi karbon (net zero emission/NZE) pada tahun 2060.
Advertisement
Artikel ini akan mengulas secara komprehensif tentang Pertamax Green 95, mulai dari komposisi, keunggulan, harga, hingga dampaknya terhadap lingkungan dan ekonomi. Mari kita jelajahi bersama inovasi terbaru dalam dunia bahan bakar yang menjanjikan performa tinggi sekaligus ramah lingkungan, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (2/9/2024).
Advertisement
Apa Itu Pertamax Green 95?
Pertamax Green 95 merupakan produk bahan bakar minyak (BBM) terbaru yang diperkenalkan oleh PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero). Produk ini resmi diluncurkan pada 24 Juli 2023, menandai era baru dalam industri bahan bakar di Indonesia.
Komposisi Unik Pertamax Green 95
Keunikan Pertamax Green 95 terletak pada komposisinya. Bahan bakar ini merupakan hasil campuran dari:
- 95% Pertamax konvensional (RON 92)
- 5% Bioetanol (E5)
Pencampuran ini menghasilkan bahan bakar dengan nilai oktan (Research Octane Number/RON) 95, yang memberikan performa lebih baik dibandingkan dengan Pertamax biasa.
Sumber Bioetanol dalam Pertamax Green 95
Bioetanol yang digunakan dalam Pertamax Green 95 berasal dari tetes tebu atau molase. Ini merupakan hasil kerjasama Pertamina dengan PT Energi Agro Nusantara, anak usaha PT Perkebunan Nusantara X (Persero). Penggunaan bioetanol dari sumber terbarukan ini menjadikan Pertamax Green 95 sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Advertisement
Keunggulan Pertamax Green 95
Pertamax Green 95 hadir dengan sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan performa tinggi sekaligus peduli lingkungan. Berikut adalah beberapa keunggulan utama Pertamax Green 95:
1. Nilai Oktan Tinggi (RON 95)
Dengan nilai oktan 95, Pertamax Green 95 menawarkan performa yang lebih baik dibandingkan Pertamax biasa (RON 92). Nilai oktan yang lebih tinggi ini memberikan beberapa manfaat:
- Pembakaran yang lebih efisien
- Mengurangi risiko knocking pada mesin
- Meningkatkan akselerasi kendaraan
2. Ramah Lingkungan
Kandungan bioetanol dalam Pertamax Green 95 menjadikannya lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil konvensional. Beberapa aspek ramah lingkungan dari Pertamax Green 95 meliputi:
- Pengurangan emisi gas rumah kaca
- Pembakaran yang lebih bersih, mengurangi emisi karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC)
- Mendukung penggunaan energi terbarukan
3. Mendukung Ekonomi Lokal
Penggunaan bioetanol dari tetes tebu memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal:
- Melibatkan lebih dari 9.000 petani tebu dalam rantai produksi
- Menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian dan industri bioetanol
- Mendorong pengembangan industri bioenergi di Indonesia
4. Performa Mesin yang Lebih Baik
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahan bakar dengan campuran bioetanol seperti Pertamax Green 95 dapat meningkatkan performa mesin:
- Meningkatkan kinerja mesin hingga 10,9%
- Membersihkan mesin kendaraan secara efektif
- Meningkatkan akselerasi kendaraan
5. Harga Kompetitif
Meskipun memiliki kualitas yang lebih tinggi, harga Pertamax Green 95 tetap kompetitif:
- Harga reguler: Rp 13.900 per liter
- Harga promo melalui aplikasi MyPertamina: Rp 13.300 per liter
- Bonus poin loyalitas ganda (14 poin) untuk setiap pembelian
Perbedaan Pertamax Green 95 dengan Pertamax Biasa
Untuk memahami lebih jauh keunggulan Pertamax Green 95, penting untuk membandingkannya dengan Pertamax biasa. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:
1. Nilai Oktan:
- Pertamax Green 95: RON 95
- Pertamax biasa: RON 92
2. Komposisi:
- Pertamax Green 95: 95% Pertamax + 5% Bioetanol
- Pertamax biasa: 100% bahan bakar fosil
3. Dampak Lingkungan:
- Pertamax Green 95: Lebih ramah lingkungan dengan emisi lebih rendah
- Pertamax biasa: Emisi standar bahan bakar fosil
4. Performa Mesin:
- Pertamax Green 95: Performa lebih baik, akselerasi lebih responsif
- Pertamax biasa: Performa standar RON 92
5. Harga:
- Pertamax Green 95: Sedikit lebih tinggi (Rp 13.900/liter)
- Pertamax biasa: Harga standar Pertamax
Advertisement
Dampak Pertamax Green 95 terhadap Lingkungan
Salah satu aspek terpenting dari Pertamax Green 95 adalah dampaknya terhadap lingkungan. Penggunaan bioetanol dalam komposisinya memberikan beberapa manfaat lingkungan yang signifikan:
1. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
Bioetanol, sebagai bahan bakar terbarukan, memiliki siklus karbon yang lebih pendek dibandingkan bahan bakar fosil. Tanaman yang digunakan untuk memproduksi bioetanol menyerap CO2 dari atmosfer selama pertumbuhannya, sehingga mengurangi dampak net emisi gas rumah kaca.
2. Pembakaran yang Lebih Bersih
Campuran bioetanol dalam Pertamax Green 95 menghasilkan pembakaran yang lebih bersih:
- Mengurangi emisi karbon monoksida (CO)
- Menurunkan emisi hidrokarbon (HC)
- Mengurangi pembentukan partikulat di udara
3. Mendukung Transisi Energi
Penggunaan Pertamax Green 95 mendukung upaya transisi energi nasional:
- Membantu mencapai target 31% bauran energi baru terbarukan pada 2050
- Mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) 2060
4. Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil
Dengan menggunakan 5% bioetanol, Pertamax Green 95 membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan bakar fosil, yang merupakan sumber daya terbatas dan tidak terbarukan.
Tantangan dan Pertimbangan
Meskipun Pertamax Green 95 menawarkan banyak keunggulan, ada beberapa tantangan dan pertimbangan yang perlu diperhatikan:
1. Ketersediaan Terbatas
Saat ini, Pertamax Green 95 hanya tersedia di 15 SPBU (5 di Jakarta dan 10 di Surabaya). Meskipun ada rencana perluasan, ketersediaan terbatas ini dapat menjadi kendala bagi konsumen yang ingin beralih ke bahan bakar ini.
2. Produksi Bioetanol dalam Skala Besar
Tantangan dalam memproduksi bioetanol dalam skala besar meliputi:
- Kebutuhan lahan yang luas untuk penanaman tebu
- Potensi konflik penggunaan lahan antara produksi pangan dan bahan bakar
- Kebutuhan air yang tinggi untuk penanaman tebu
3. Potensi Peningkatan Emisi CO2 dan NOx
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan campuran bioetanol dapat meningkatkan emisi CO2 dan NOx, meskipun mengurangi emisi CO dan HC. Ini memerlukan penelitian lebih lanjut untuk optimalisasi formula.
4. Kesesuaian dengan Kendaraan
Tidak semua kendaraan, terutama yang lebih tua, mungkin kompatibel dengan bahan bakar yang mengandung bioetanol. Konsumen perlu memastikan kesesuaian kendaraan mereka sebelum beralih ke Pertamax Green 95.
Advertisement
Masa Depan Pertamax Green 95
Pertamax Green 95 merepresentasikan langkah penting dalam evolusi bahan bakar di Indonesia. Beberapa prospek masa depan untuk produk ini meliputi:
- Perluasan Distribusi: Pertamina berencana memperluas distribusi Pertamax Green 95 ke seluruh Pulau Jawa dalam 12 bulan ke depan, dengan potensi perluasan ke daerah lain di Indonesia.
- Peningkatan Produksi Bioetanol: Target produksi bioetanol diharapkan meningkat hingga 1,2 juta KL pada 2030, mendukung ketersediaan Pertamax Green 95 yang lebih luas.
- Penelitian dan Pengembangan: Pertamina kemungkinan akan terus melakukan penelitian untuk meningkatkan formula Pertamax Green 95, mengoptimalkan performa dan dampak lingkungannya.
- Integrasi dengan Kebijakan Energi Nasional:Â Pengembangan Pertamax Green 95 sejalan dengan kebijakan energi nasional, berpotensi mendapatkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah.
Pertamax Green 95 merupakan inovasi penting dalam industri bahan bakar Indonesia, menawarkan solusi yang memadukan performa tinggi dengan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan nilai oktan 95 dan kandungan bioetanol 5%, produk ini menjawab kebutuhan konsumen akan bahan bakar berkualitas yang juga mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Meskipun masih ada tantangan dalam pengembangan dan distribusinya, Pertamax Green 95 menandai langkah signifikan menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan di Indonesia. Produk ini tidak hanya menawarkan manfaat lingkungan, tetapi juga mendukung ekonomi lokal dan industri bioenergi nasional.
Sebagai konsumen, memilih Pertamax Green 95 bukan hanya tentang mendapatkan performa kendaraan yang lebih baik, tetapi juga tentang berpartisipasi dalam upaya kolektif menuju Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah, industri, dan masyarakat, Pertamax Green 95 berpotensi menjadi katalis penting dalam transformasi energi nasional.