Nir Empati, 6 Ungkapan Ini Sering Dilontarkan oleh Orang yang Kurang Rasa Peduli

Memiliki empati terhadap sesama adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan berarti.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 18 Sep 2024, 17:12 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2024, 17:12 WIB
kepribadian zodiak ekspresi marah kesal ketus
ilustrasi perempuan serius/Photo by Raka Miftah

Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan sosial, kamu mungkin pernah bertemu dengan orang-orang yang kurang memiliki empati. Mereka sering kali mengucapkan kalimat-kalimat yang terdengar tidak menyenangkan atau sulit diterima oleh banyak orang. Memiliki empati terhadap sesama adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan berarti.

Dengan empati, kamu bisa memahami dan merasakan apa yang dialami oleh orang lain, sehingga bisa merespons dengan cara yang lebih bijak dan penuh kasih. Empati tidak hanya penting dalam hubungan pertemanan, percintaan, dan keluarga, tetapi juga sangat berharga dalam karier. Oleh karena itu, mengembangkan empati adalah investasi penting untuk kesejahteraan emosional dan sosial kita.

Sayangnya, ada saja orang-orang yang memiliki empati yang minim. Mereka sering kali melontarkan kalimat-kalimat yang menunjukkan seolah-olah mereka 'tidak punya hati'.

Apa saja kalimat tersebut? Berikut ini adalah beberapa contohnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (18/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. "Jangan lebay deh"

baju hitam serius mandiri tegas tegar tangguh ketus sinis
gambar wanita dewasa/Foto oleh Marlon Schmeiski/Pexels

Kalimat sederhana yang hanya terdiri dari tiga kata ini bisa sangat melukai. Mereka yang mengucapkannya sering kali kurang memiliki empati karena tidak mampu merasakan apa yang dirasakan orang lain. Mereka menganggap penderitaan orang lain sebagai sesuatu yang sepele.

Ketika melihat seseorang yang sedang sedih, hancur, dan menderita, mereka menilainya sebagai reaksi yang terlalu berlebihan. Mereka mencurigai bahwa orang tersebut hanya mendramatisasi masalah hidupnya, sehingga mereka meremehkan penderitaan orang lain.


2. "Ya maaf kalau kamu merasa gitu"

ekspresi jutek sinis serius marah mandiri kesal
gambar wanita serius sedih/Foto oleh Mikhail Nilov/Pexels

Kalimat ini sering diucapkan oleh mereka yang kurang memiliki empati, cenderung meremehkan masalah hidup orang lain. Frasa ini juga kerap digunakan untuk merendahkan mereka yang sedang mengalami kesulitan.

Sering kali, kalimat ini diawali dengan sindiran atau ejekan karena seseorang dianggap berlebihan dalam menunjukkan kerapuhannya. Saat ditegur, mereka hanya bisa mengucapkan maaf tanpa ketulusan.


3. "Bukan masalahku"

ekspresi sinis serius ketus tegas mandiri
gambar wanita sombong/Foto oleh Jeys Tubianosa/Pexels

Salah satu kalimat yang sering diucapkan oleh mereka yang kurang memiliki empati adalah "Terserah, itu bukan urusanku." Orang-orang ini biasanya minim empati kognitif, yaitu kemampuan untuk memahami sudut pandang orang lain.

Mereka yang mengeluarkan pernyataan semacam ini cenderung sangat egois, hanya fokus pada kebutuhan dan kepentingan diri sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain. Bahkan saat orang lain sedang mengalami kesulitan, mereka tetap bersikap cuek dan tidak peduli.


4. "Kamu membayar apa kamu lakukan"

wajah perempuan serius kecewa sedih sombong ekspresi
gambar seseorang/Photo by Ike louie Natividad from Pexels

Saat seseorang mengalami musibah, individu yang kurang memiliki empati sering kali berkata, "Itu salahmu sendiri. Kamu sedang memetik buah dari perbuatanmu." Orang yang tidak berempati cenderung lebih mementingkan diri sendiri dan jarang membantu orang lain.

Mereka beranggapan bahwa semua pengalaman buruk seseorang adalah akibat dari tindakan orang tersebut. Meskipun beberapa musibah memang bisa dijelaskan melalui hubungan sebab-akibat, terkadang nasib buruk tidak selalu disebabkan oleh kesalahan pribadi. Orang yang tidak berempati tidak mampu memahami hal ini.


5. "Depresi itu cuman mitos"

zodiak
Gambar wanita serius/Foto oleh Daria Shevtsova dari Pexels

Masih ada saja orang-orang yang meremehkan atau bahkan menganggap kesehatan mental sebagai sesuatu yang tidak nyata. Mereka percaya bahwa kesehatan mental hanyalah mitos, berlebihan, atau dibesar-besarkan, dan hanya digunakan sebagai alasan untuk membenarkan emosi yang dianggap lemah dan cengeng. Pola pikir seperti ini menunjukkan kurangnya empati.

Ketika ada seseorang yang mengalami penderitaan emosional, mental, atau psikologis, mereka akan berkata, "Ah, depresi itu cuma mitos." Orang-orang seperti ini cenderung mengabaikan perasaan orang lain dan hanya peduli pada perasaan mereka sendiri.


6. "Kayaknya nggak seburuk itu"

karakter zodiak
Gambar wanita serius/Foto oleh lehandross dari Pexels

Salah satu sikap yang kerap diperlihatkan oleh individu dengan empati rendah adalah meremehkan perasaan orang lain. Mereka mungkin berkata, "Ah, itu tidak seburuk yang kamu kira." Karena mereka tidak mengalami situasi tersebut secara langsung, mereka kesulitan untuk merasakan empati.

Orang-orang ini tidak mampu merasakan penderitaan orang lain dan cenderung menganggapnya sepele. Namun, ketika mereka sendiri menghadapi situasi yang sulit, mereka biasanya berharap orang lain dapat memahami dan merasakan apa yang mereka alami.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya