Bukan Kebetulan Semata, Pahami 6 Alasan Mengapa Anak Bisa Rasakan Emosi Ibunya

Keterikatan yang terbentuk sejak dalam kandungan membuat anak lebih peka terhadap emosi ibunya.

oleh Miranti diperbarui 27 Okt 2024, 08:23 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2024, 08:23 WIB
Ibu dan anak
Ajak anak untuk membicarakan apa yang dirasakan, apa yang diinginkan, dan alasan dibaliknya. (Foto: Pexels/Yan Krukau)

Liputan6.com, Jakarta Hubungan antara ibu dan anak adalah salah satu ikatan yang paling mendalam dan kompleks. Sejak dalam kandungan, anak sudah mulai merasakan emosi ibunya melalui interaksi fisik dan hormonal.

Ketika ibu mengalami kesedihan, perasaan tersebut dapat memengaruhi anak secara signifikan, bahkan ketika anak belum sepenuhnya memahami atau bisa mengungkapkan emosi mereka sendiri. Hal ini menciptakan sebuah koneksi emosional yang kuat, di mana anak tidak hanya merasakan apa yang dialami ibunya, tetapi juga meresponsnya dengan cara yang unik.

Dalam konteks ini, terdapat beberapa alasan mengapa anak dapat merasakan kesedihan ibunya. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Minggu (27/10/2024):

1. Koneksi Emosional yang Kuat

Contoh ilustrasi anak dan ibu
Berikut ini adalah saran untuk mendidik anak agar berani menyampaikan pendapatnya. (Foto: Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sejak dalam kandungan, ikatan antara ibu dan anak sudah terbentuk. Saat hamil, bayi dalam kandungan bisa merasakan emosi yang Mom alami. Jadi, saat kamu sedang bahagia atau sedih, hormon yang dilepaskan dalam tubuh akan mempengaruhi bayi. Hal ini menjelaskan mengapa anak-anak seringkali merespons perasaan ibu mereka secara langsung.

2. Memiliki Intuisi yang Tajam 

Anak-anak memiliki intuisi yang sangat tajam. Mereka bisa memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah dengan sangat baik. Seiring berjalannya waktu, mereka belajar mengenali perubahan emosi pada orang-orang di sekitar mereka, terutama ibu mereka. Mereka mampu merasakan ketegangan, kecemasan, atau kebahagiaan yang kamu rasakan hanya melalui ekspresi wajah dan bahasa tubuh.

3. Komunikasi Nonverbal yang Kuat

Ibu dan anak
Pastikan untuk memuji proses yang telah dilalui, alih-alih memuji hasil akhir agar anak lebih menghargai proses dan tidak takut gagal. (Foto: Pexels/RDNE Stock project)

Ketika masih bayi, anak-anak belum bisa berkomunikasi dengan kata-kata. Oleh karena itu, mereka menggunakan komunikasi nonverbal untuk berinteraksi dengan ibu mereka. Anak-anak dapat merasakan emosi ibu melalui sentuhan, pelukan, atau bahkan dari getaran emosional yang dipancarkan oleh tubuh ibu. Inilah cara mereka berkomunikasi serta mengekspresikan cinta dan perhatian mereka.

4. Kepekaan Emosional yang Tinggi 

Anak-anak memiliki sensitivitas emosional yang tinggi, terutama terhadap perasaan ibu mereka. Mereka secara alami mampu mendeteksi perubahan emosi dan energi yang kamu rasakan. Saat kamu merasa sedih atau marah, anak-anak akan merasa terganggu dan berusaha untuk meringankan perasaanmu. Mereka ingin melihatmu bahagia dan akan melakukan segala cara untuk membuatmu tersenyum.

5. Ketergantungan yang Kuat

Ilustrasi ibu dan anak perempuan
Ilustrasi ibu dan anak perempuan. (Photo by Ron Lach on Pexels)

Anak-anak sangat mengandalkan ibu mereka untuk memenuhi segala kebutuhan. Mereka memiliki hubungan yang erat dengan ibu mereka, sehingga mereka sangat peka terhadap perasaan ibu. Anak-anak berusaha memastikan bahwa ibu mereka dalam keadaan baik dan merasa nyaman. Mereka akan merasa tidak nyaman jika ibu mereka sedang mengalami ketidakstabilan emosional.

6. Empati yang Berkembang

Seiring pertumbuhan, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan empati. Mereka belajar merasakan apa yang dirasakan orang lain dan dapat merasakan kesedihan ibu mereka sebagai bagian dari proses ini. Empati ini penting untuk perkembangan sosial dan emosional mereka.

Alasan mengapa anak-anak selalu dapat merasakan perasaan ibu sangatlah masuk akal. Di atas adalah faktor-faktor yang memungkinkan anak-anak merasakan perasaan ibu mereka dengan sangat peka. Jadi, tidak mengherankan jika anakmu sering merespons perasaanmu dengan cepat!

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya