Liputan6.com, Jakarta Trauma pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar keluarga. Kejadian seperti bencana alam, kecelakaan, penembakan di sekolah, atau kekerasan di komunitas dapat meninggalkan dampak emosional yang mendalam pada anak. Menghadapi trauma ini memerlukan pendekatan yang sensitif dan sesuai dengan tahapan usia anak.
Penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk memahami bagaimana mendukung anak-anak dalam proses penyembuhan mereka. Menurut Child Mind Institute, strategi untuk mengatasi trauma pada anak harus disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangan mereka. Anak-anak di usia yang berbeda memerlukan pendekatan yang berbeda pula, karena mereka memiliki cara yang unik dalam memahami dan merespon trauma.
Baca Juga
Dengan memberikan dukungan yang tepat, anda dapat membantu anak-anak mengatasi pengalaman traumatis mereka, membangun ketahanan, dan memastikan mereka dapat melanjutkan hidup dengan lebih baik, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (24/10/2024).
Advertisement
Cara Mengatasi Trauma Anak
1. Buatlah anak merasa terlindungi
Berikan mereka pelukan tambahan atau sekadar sentuhan lembut di punggung, sikap ini akan memberikan rasa aman bagi mereka.
2. Tetaplah tenang
Anak-anak mencari orang dewasa untuk mendapatkan kepastian setelah peristiwa traumatis terjadi. Hindari membicarakan kekhawatiran Anda di depan anak dan perhatikan nada suara Anda, karena anak-anak dengan cepat dapat merasakan kecemasan tersebut.
3. Ajak anak untuk bersenang-senang
Motivasi anak untuk beraktivitas dan bermain dengan orang lain. Pengalih perhatian ini bermanfaat bagi mereka dan dapat memberikan perasaan normal.
Advertisement
Mendukung Pemulihan Anak dari Trauma
4. Bantu anak rileks dengan latihan pernapasan
Pernapasan cenderung menjadi dangkal ketika kecemasan muncul. Napas perut yang dalam dapat membantu anak menjadi tenang.
5. Ketahuilah bahwa tidak apa-apa untuk menjawab "Aku tidak tahu"
Yang paling dibutuhkan anak-anak adalah seseorang yang mereka percaya untuk mendengarkan pertanyaannya, menerima perasaannya, dan selalu ada untuk mereka. Jangan khawatir jika Anda tidak tahu jawaban yang tepat, karena tidak ada satu jawaban yang bisa membuat semuanya baik-baik saja.
6. Ketahui kapan harus mencari bantuan profesional
Meskipun kecemasan dan masalah lainnya dapat berlangsung selama berbulan-bulan, segera cari bantuan dari dokter atau ahli kesehatan mental jika masalah tidak mereda atau anak mulai mendengar suara-suara, melihat tindakan yang tidak ada, menjadi paranoid, mengalami serangan panik, atau memiliki pikiran untuk mencelakai diri sendiri atau orang lain.
7. Jaga kesehatan diri sebagai orangtua
Pastikan untuk makan dengan baik, minum air yang cukup, tetap berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Kesehatan fisik membantu melindungi dari kerentanan emosional. Kenali kebutuhanmu sendiri dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan. Lakukan ini demi anak-anakmu.