Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia musik yang penuh sorotan, dua bintang pop ternama, Charli XCX dan Ariana Grande, telah merasakan bagaimana ketenaran dapat membawa ekspektasi yang besar, kritik tajam, dan simpati yang mendalam.
Dalam remix terbaru mereka yang berjudul 'Sympathy is a Knife', keduanya menggali lebih dalam mengenai tekanan publik, kritik terhadap penampilan mereka, serta bagaimana media sering kali mengeksploitasi kehidupan pribadi mereka.
Di balik gemerlapnya ketenaran, para musisi ini tidak hanya mendapatkan pujian, tetapi juga harus menghadapi ekspektasi dan kritik tajam yang bisa sangat menyakitkan. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (14/10/2024), bertempat di Storm King Art Center, New York, Charli memperdengarkan lagu ini untuk pertama kalinya dalam sebuah acara eksklusif.
Advertisement
Sympathy is a Knifemu
Versi remix dari "Sympathy is a Knife" menggambarkan bagaimana simpati dapat berubah menjadi sesuatu yang tajam, terutama ketika beralih menjadi harapan yang menekan.
Charli XCX dan Ariana Grande membahas bagaimana media selalu memperhatikan dan memanfaatkan setiap gerakan mereka, mulai dari penampilan hingga kehidupan pribadi, serta dampaknya terhadap kesejahteraan mental mereka.
Advertisement
Ariana Grande
Ariana, dalam liriknya, membahas kritik yang sering ia terima mengenai penampilannya yang kerap menjadi perhatian media.
Dia menceritakan bagaimana dirinya terperangkap dalam lingkaran ekspektasi publik yang tidak realistis, yang pada akhirnya mempengaruhi kesejahteraan emosional dan mentalnya.
Pandangan Baru Mengenai Musik
Charli XCX mengungkapkan bahwa proyek remix ini bertujuan untuk menampilkan potensi tak terbatas dari musik dansa. Dia yakin bahwa lagu yang sudah ada dapat diubah menjadi karya baru yang benar-benar berbeda.
Remix ini bukan hanya sekadar tambahan dari album aslinya, melainkan lebih kepada pembongkaran dan pembangunan kembali konsep yang telah ada.
Advertisement
Kolaborasi dengan Ariana Grande
Pilihan Charli untuk bekerja sama dengan Ariana Grande dalam remix ini tampak sangat pas, terutama karena banyak spekulasi bahwa lagu aslinya berisi sindiran terhadap persaingan dengan bintang pop lainnya.
Kolaborasi ini memberikan nuansa baru pada lagu yang sudah populer, dengan tema utama yang menyoroti bagaimana publik sering kali menunggu momen jatuhnya seorang selebriti.
Pengalaman Pengunjung dan Media di Storm King Art Center
Peluncuran remix di Storm King Art Center menjadi momen istimewa bagi para penggemar serta jurnalis. Mulai dari desain instalasi seni hingga pemilihan lagu, semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman yang mendalam dan berbeda.
Charli bahkan tampil secara live-stream di Twitch, berinteraksi dengan para penggemarnya dan membahas proses kreatif di balik remix tersebut.
Advertisement
Refleksi Popularitas dan Dampal
Album remix ini menjadi titik refleksi bagi Charli XCX, di mana ia merenungkan kesuksesan besar dari album "Brat" serta dampak emosional yang menyertainya.
Dia membahas bagaimana ketenaran dapat menjadi beban yang berat, tetapi juga memberikan kesempatan untuk tumbuh dan menemukan keseimbangan dalam menghadapi perhatian publik.