Profil I Made Tito Wiratama, Gelandang Bali United yang Gagal Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF karena Cedera

Liputan6.com, Jakarta I Made Tito Wiratama, gelandang muda berbakat milik Bali United, menjadi sorotan dalam dunia sepak bola Indonesia. Di usianya yang masih muda, Tito berhasil mencetak berbagai prestasi, termasuk penghargaan individu yang langka bagi pemain seumurannya. Keunggulannya membawa harapan besar bagi klubnya dan Timnas Indonesia.

Karier Tito dimulai dengan gemilang saat bermain untuk Bali United. Kemampuannya dalam memutus serangan dan memberikan assist kerap menuai pujian dari pelatih Stefano Cugurra. Namun, di tengah perjalanan menuju puncak kariernya, cedera menjadi penghalang yang menghentikan langkah besarnya untuk Timnas di Piala AFF 2024.

Berikut perjalanan Tito dari awal karier hingga kegagalannya masuk ke skuad final Timnas Indonesia. Dari penghargaan gemilang hingga cobaan besar akibat cedera.

I Made Tito Wiratama lahir pada 31 Juli 2003, Tito berusia 21 tahun dan berposisi sebagai gelandang.Tito memulai kariernya di akademi Bali United U-16 pada 2018 dan berhasil menunjukkan performa luar biasa. Pada musim 2021, ia membawa Bali United U-18 menjuarai Elite Pro Academy Liga 1 U-18. Debutnya di tim senior pada 2023 melawan Persebaya menjadi bukti potensi besarnya.

Pada laga tersebut, Tito mencatat dua assist penting yang mengantarkan Bali United menang telak 4-0. Pelatih Stefano Cugurra menyebut kontribusi Tito adalah buah dari kerja keras dan dedikasi dalam latihan.

Musim 2024 menjadi tahun emas bagi Tito. Ia mendapatkan penghargaan sebagai Pemain Muda Terbaik selama dua bulan berturut-turut di Liga 1. Performanya yang konsisten membuat pelatih Shin Tae-yong memanggilnya ke pemusatan latihan Timnas untuk Piala AFF 2024.

Tito mengaku bangga mendapat kesempatan ini. Ia menyatakan siap memberikan yang terbaik untuk Timnas, meskipun ini adalah pengalaman pertamanya di level senior internasional.

Sayangnya, harapan Tito untuk tampil di Piala AFF pupus akibat cedera lutut kanan yang ia alami saat melawan Dewa United. Dokter tim Bali United menjelaskan bahwa cedera tersebut cukup serius dan membutuhkan pemulihan intensif.

Pihak Timnas Indonesia, setelah berkonsultasi dengan tim medis Bali United, memutuskan untuk memulangkan Tito. Keputusan ini mengecewakan banyak penggemar, namun kesehatan pemain menjadi prioritas utama.

Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa pencoretan Tito dari skuad adalah keputusan sulit. Timnas tetap harus memaksimalkan pemain yang siap fisik dan mental untuk kompetisi seberat Piala AFF.

Meski kecewa, Tito berjanji akan fokus pada proses pemulihannya. Ia bertekad kembali lebih kuat untuk membela Bali United dan Timnas di masa depan.

Proses rehabilitasi Tito saat ini diawasi ketat oleh tim medis Bali United. Jika berjalan lancar, ia diperkirakan dapat kembali ke lapangan pada paruh kedua musim Liga 1 2024/2025. Kariernya belum selesai, dan Tito diyakini masih memiliki banyak peluang untuk bersinar.

Sementara itu, Timnas Indonesia terus mempersiapkan skuad untuk menghadapi Piala AFF dengan pemain-pemain pilihan terbaik yang tersedia.

Made Tito dicoret karena cedera lutut yang cukup serius dan membutuhkan waktu pemulihan.

Tito membantu Bali United U-18 menjuarai Elite Pro Academy 2021 dan meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik Liga 1 dua bulan berturut-turut.

Debutnya terjadi pada 18 Februari 2023 melawan Persebaya Surabaya.