Liputan6.com, Jakarta Mulai 2 Agustus 2024, pengguna Tol Cimanggis-Cibitung rute Simpang Susun Cikeas-Junction Cibitung akan dikenai tarif resmi. Setelah sebelumnya dioperasikan sejak 10 Juli 2024 tanpa biaya alias gratis, kini tol ini memasuki fase berbayar sesuai regulasi yang berlaku.
Pemberlakuan tarif tol ini merujuk pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 1627/KPTS/M/2024 yang ditetapkan pada 12 Juli 2024. Keputusan tersebut juga didukung oleh ketentuan dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
Advertisement
Tol ini menjadi bagian penting dari sistem jalan tol di Jabodetabek, mempermudah konektivitas antarwilayah. Dengan pemberlakuan tarif, pengguna diharapkan dapat menikmati fasilitas dengan standar pelayanan minimal sesuai yang telah ditetapkan oleh pengelola.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai tarif tol Cimanggis-Cibitung terbaru yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (14/12/2024).
Tol Cimanggis-Cibitung 2 Seksi
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung terdiri dari dua seksi utama, yakni Seksi 1A yang menghubungkan Junction Cimanggis dengan Jatikarya, serta Seksi 2A yang meliputi ruas Jatikarya-Nagrak. Kedua seksi ini telah beroperasi, memberikan akses lebih cepat dari wilayah Cibubur menuju Jalan Tol Jagorawi hanya dalam waktu 10 menit. Hal ini menjadikan tol tersebut sebagai alternatif strategis bagi pengguna yang ingin menghindari kemacetan.
Proyek tol ini juga memperbesar kapasitas jalan yang menghubungkan empat wilayah penting, yaitu Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi. Setelah beroperasi penuh, Jalan Tol Cimanggis-Cibitung akan menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol JORR 2, yang meliputi ruas Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, Serpong-Cinere, Cinere-Jagorawi, hingga Cibitung-Cilincing. Integrasi ini akan semakin memudahkan mobilitas antarkawasan di Jabodetabek.
Jaringan Jalan Tol JORR 2 yang sedang dikembangkan akan menjadi pelengkap jaringan tol lingkar dalam kota dan JORR I. Setelah seluruh jaringan JORR 2 tersambung, diharapkan sistem jalan tol di kawasan Jabodetabek menjadi semakin efisien dan mampu mengakomodasi pertumbuhan kendaraan serta aktivitas ekonomi di wilayah ini.
Selain itu, Jalan Tol Cimanggis-Cibitung juga terhubung langsung dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Jakarta-Cikampek. Konektivitas ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di ruas Tol Cikampek, baik bagi pengguna yang menuju Jakarta maupun ke arah Bogor. Kehadiran tol ini tidak hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga mendukung pengembangan kawasan perkotaan di sekitarnya.
Advertisement
Manfaat Tol Cimanggis–Cibitung
Dikutip dari laman Bisnis Liputan6.com, kehadiran Jalan Tol Cimanggis-Cibitung memberikan kontribusi signifikan dalam menambah kapasitas jalan di wilayah yang dilaluinya. Dengan beroperasinya penuh tol ini, jaringan Jalan Tol JORR 2 sepanjang 111 km kini tersambung secara utuh, menghubungkan Cengkareng, Kunciran, Serpong, Cinere, Jagorawi, Cimanggis, Cibitung, hingga Cilincing. Konektivitas ini tidak hanya memudahkan mobilitas tetapi juga meningkatkan efisiensi perjalanan di kawasan Jabodetabek dan sekitarnya.
Tol Cimanggis-Cibitung juga terkoneksi dengan infrastruktur strategis lainnya seperti Jalan Tol Trans Jawa Ruas Jakarta-Cikampek, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Patimban, Bandara Soekarno-Hatta, dan Bandara Kertajati. Hal ini menjadikan tol ini sebagai alternatif penting untuk mengurangi waktu perjalanan akibat kemacetan, terutama dari Ruas Tol Cikampek menuju Jakarta, Bogor, Tangerang, dan wilayah sekitarnya.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1626/KPTS/M/2024, Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B, yang mencakup segmen Simpang Susun Cikeas hingga Junction Cibitung sepanjang 19,65 km, telah dinyatakan memenuhi persyaratan laik fungsi. Penilaian ini mencakup aspek teknis, administratif, dan sistem operasi, sehingga ruas ini telah siap dioperasikan untuk melayani masyarakat dengan standar pelayanan yang optimal.
Tarif Tol Cimanggis–Cibitung Terbaru
Dilansir dari akun Instagram PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) @cct.co.id, berikut rincian tarif tol Cimanggis-Cibitung yang telah berlaku sejak 2 Agustus 2024, yakni:
1. JC Cimanggis-GT Jatikarya Utama (Sistem Transaksi Terbuka)
- Golongan I: Rp 5.500
- Golongan II: Rp Rp 8.500
- Golongan III: Rp 8.500
- Golongan IV Rp 11.500
- Golongan V: Rp 11.500
2. GT Jatikarya Utama-JC Cibitung (Sistem Transaksi Tertutup)
- Golongan I: Rp 48.500
- Golongan II: Rp 72.500
- Golongan III: Rp 72.500
- Golongan IV: Rp 97.000
- Golongan V: Rp 97.000
3. GT Nagrak-JC Cibitung (Sistem Transaksi Tertutup)
- Golongan I: Rp 40.500
- Golongan II: Rp 61.000
- Golongan III: Rp 61.000
- Golongan IV: Rp 81.000
- Golongan V: Rp 81.000
4. GT Burangkeng-JC Cibitung (Sistem Transaksi Tertutup)
- Golongan I: Rp 21.000
- Golongan II: Rp 31.500
- Golongan III: Rp 31.500
- Golongan IV: Rp 42.000
- Golongan V: Rp 42.000
5. GT Setu Utara 2-JC Cibitung (Sistem Transaksi Tertutup)
- Golongan II: Rp 5.000
- Golongan II: Rp 7.500
- Golongan III: Rp 7.500
- Golongan IV: Rp 10.000
- Golongan V: Rp 10.000.
Advertisement
Tol Cimanggis–Cibitung Awalnya Gratis
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B yang menghubungkan Simpang Susun Cikeas hingga Junction Cibitung mulai beroperasi pada 10 Juli 2024, pukul 06.00 WIB. Selama masa awal pengoperasian, pengguna dapat melintasi tol ini tanpa dikenai tarif. Keberadaan tol ini diharapkan mampu menghemat waktu tempuh perjalanan sekaligus mengurangi kemacetan di wilayah perkotaan, memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan akses cepat dan efisien.
Proyek Strategis Nasional ini membentang sepanjang 26,18 km dan menjadi bagian penting dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Jalan tol ini dibangun dengan investasi sebesar Rp10,6 triliun oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways selaku pemegang konsesi. Dengan menghubungkan berbagai wilayah strategis di Jabodetabek, proyek ini menjadi infrastruktur kunci untuk mendukung kelancaran pergerakan komuter dan logistik.
Pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung dimulai sejak 2016 dan mencakup empat wilayah utama, yakni Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi. Selesainya pembangunan Seksi 2B sepanjang 19,65 km menandai tersambungnya seluruh ruas jaringan JORR 2, yang kini dapat digunakan secara penuh oleh masyarakat untuk menunjang mobilitas antarkawasan.
Tol ini juga berperan sebagai akses penghubung dari wilayah Cibubur ke Jalan Tol Jagorawi, memberikan jalur alternatif yang lebih cepat. Selain itu, keberadaan tol ini diharapkan mampu memperlancar arus komuter serta mendukung aktivitas logistik menuju kawasan industri utama di Cikarang, Cibitung, dan Cilincing. Dengan fungsinya yang strategis, tol ini akan mempercepat pengembangan kawasan industri dan perdagangan di Jabodetabek dan sekitarnya.