Bola.com, Jakarta - MotoGP tahun 2025 diprediksi akan menghadirkan banyak kejutan. Salah satu penyebabnya adalah adanya sejumlah perubahan pembalap yang signifikan.
Siapa yang tidak penasaran dengan penampilan juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martin, yang memutuskan untuk bergabung dengan tim Aprilia setelah sebelumnya mengendarai motor Ducati Desmosedici.
Tim pabrikan Ducati akan menampilkan pasangan baru, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez. Tidak hanya perpindahan pembalap yang menarik perhatian, tetapi juga keputusan Pramac Racing, tim Jorge Martin saat ini, untuk beralih ke Yamaha, yang diperkirakan akan sedikit melemahkan kekuatan Ducati.
Advertisement
Menarik untuk disimak apakah kehadiran Pramac sebagai tim satelit akan mampu meningkatkan performa Yamaha yang mengalami kesulitan sepanjang musim ini.
Artikel ini akan mengulas tiga kejutan yang berpotensi terjadi di MotoGP 2025 dan jika benar-benar terjadi, akan membuat Anda terkejut. Ingin tahu lebih lanjut? berikut selengkapnya.
Marc Marquez bergabung dengan Pecco Bagnaia
Marc Marquez menggambarkan perpindahannya ke tim Ducati seperti Kylian Mbappe yang pindah ke Real Madrid. Sementara itu, rekan satu timnya, Pecco Bagnaia, diibaratkan seperti Vinicius Jr.
Apa maksudnya? Marquez menyadari bahwa dirinya perlu beradaptasi dengan tim pabrikan Ducati. Terlebih lagi, Bagnaia, yang juga menjadi rival sekaligus rekan, adalah pembalap yang sangat memahami seluk-beluk tim tersebut.
Bagnaia telah membuktikan dirinya bukan pembalap biasa dengan memenangkan kejuaraan dunia MotoGP pada tahun 2022 dan 2023. Dengan kepindahan Martin ke Aprilia, Bagnaia diprediksi akan menjadi pembalap terkuat saat memulai MotoGP 2025, dan hal ini sudah diakui oleh Marquez.
Oleh karena itu, akan sangat mengejutkan jika musim ini Marquez berhasil meraih hasil yang lebih baik dibandingkan Bagnaia, apalagi jika sampai menjadi juara dunia.
Advertisement
Kemampuan Aprilia bersama Martin dan Bezzecchi
Aprilia Racing akan memiliki pasangan pembalap yang luar biasa pada MotoGP 2025: Jorge Martin dan Marco Bezzecchi. Mungkin pasangan ini hanya lebih rendah dibandingkan dengan duo Ducati: Bagnaia dan Marquez. Persoalannya, apakah Aprilia mampu menyediakan motor yang kompetitif untuk Martin dan Bezzecchi? ini menjadi pertanyaan menarik mengingat pabrikan asal Italia ini tampil biasa saja di MotoGP 2024.
Kalau paket motor RS-GP sangat unggul musim depan, Aprilia bisa menjadi ancaman serius bagi Ducati. Jika hal ini terjadi, bakal sangat mengejutkan banyak pihak.
Apakah Honda dan Yamaha Kembali Berjaya?
Faktor ketiga bisa menjadi kejutan paling menarik di MotoGP 2025. Apakah Honda dan Yamaha akan kembali bersaing? MotoGP 2024 menjadi tahun yang suram bagi kedua pabrikan Jepang ini. Namun, ada alasan bagi kedua tim untuk menyambut musim mendatang dengan optimisme tinggi.
Regulasi baru yang menarik mungkin menjadi peluang bagi Honda dan Yamaha untuk kembali ke persaingan papan atas. Regulasi yang dimaksud adalah "engine freeze" atau larangan pengembangan mesin yang berlaku untuk pabrikan non konsesi seperti Ducati, Aprilia, dan KTM.
Larangan ini berlaku untuk MotoGP 2025 dan 2026, yang artinya para teknisi di Jepang memiliki waktu, meskipun terbatas, untuk mengembangkan mesin yang lebih kompetitif. Kebangkitan Honda dan Yamaha tentu dinantikan oleh para penggemar. Hal ini karena KTM terlihat melemah setelah menghadapi masalah keuangan.
Aprilia tampaknya stagnan dalam upayanya menyaingi Ducati. Honda dan Yamaha memiliki tradisi serta sejarah panjang di MotoGP. Kembalinya kedua tim ini di papan atas akan sangat menarik bagi MotoGP dan tentunya membuat Dorna sebagai penyelenggara merasa gembira.
Advertisement