Robot Unik Pembersih Sungai Tercemar, Tangani Sampah hingga Gumpalan Busa

Robot fantastis yang sibuk membersihkan lautan, menunjukkan sisi hijau teknologi.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 20 Des 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2024, 20:00 WIB
Robot Unik Pembersih Sungai Tercemar, Tangani Sampah hingga Gumpalan Busa
Sungai tercemar penuh sampah. (sumber: © smartvillagemovementofficial / Instagram via Brightside)

Liputan6.com, Jakarta Lautan dunia berada dalam kondisi kritis. Setiap tahun, berton-ton sampah masuk ke lautan melalui saluran air global. Sebagian sampah tenggelam ke dasar laut, sementara sebagian lainnya dimakan oleh hewan laut yang sering kali berakhir dengan kematian mereka.

Sampah lainnya mengapung di permukaan dan terkumpul di pusaran laut. Meski situasi ini terdengar mengerikan, ada harapan yang muncul melalui inovasi robotik kecil yang bekerja keras membersihkan lautan dan mencegah pencemaran air.

Sebagian besar sampah laut berasal dari pantai, tetapi sebagian lainnya mengalir melalui sungai dan danau yang bermuara ke laut. Sungai dan danau yang tercemar berat membahayakan ekosistem air tawar dan memperparah masalah pencemaran laut.

Beberapa organisasi, seperti Clearbot, menciptakan robot untuk membersihkan sampah dan busa industri dari saluran air. Di Singapura, kapal robot bertenaga 5G membersihkan sampah dari sungai dengan emisi karbon rendah.

Di Inggris, robot yang terinspirasi hiu paus, Waste Shark, membersihkan sungai di Leeds dan wilayah lainnya. Berikut ulasan lengkap tentang robot pembersih sampah, dilansir Liputan6.com dari Brightside, Jumat (20/12/2024).

Robot Terinspirasi Alam untuk Ekosistem Laut yang Lebih Baik

Robot Unik Pembersih Sungai Tercemar, Tangani Sampah hingga Gumpalan Busa
Ilustrasi robot pembersih sampah. (sumber: Brightside)

Para peneliti robotik berusaha membersihkan air tanpa mengganggu ekosistem laut yang rapuh. Coral reef, misalnya, sangat sensitif terhadap perubahan eksternal. Oleh karena itu, ilmuwan menciptakan robot yang meniru hewan laut.

Mahasiswa di Prancis mengembangkan robot mirip kura-kura yang dapat mengumpulkan hingga 50 liter sampah dalam satu kali operasi. Di sisi lain, peneliti di Max-Planck Institute sedang mengembangkan robot mini berbentuk ubur-ubur yang dapat mengambil sampah dari dasar laut.

Meski masih dalam tahap pengembangan, teknologi ini menunjukkan potensi besar. Robot pembersih laut adalah bukti bahwa teknologi dapat menjadi solusi atas permasalahan besar. Namun, peran kita sebagai individu juga penting.

Dengan menjaga kebersihan air dan mengurangi pencemaran, kita dapat mendukung upaya global untuk melindungi lautan. Sebagai salah satu keajaiban geografis planet ini, lautan seharusnya tetap indah tanpa menyimpan sampah di kedalamannya.

Perahu Pembersih Manual Tetap Berperan Penting

Robot Unik Pembersih Sungai Tercemar, Tangani Sampah hingga Gumpalan Busa
Penampakan robot pembersih sungai tercemar yang penuh sampah. (sumber: © clearrobotics / Instagram via Brighside)

Sementara teknologi robot mini masih dikembangkan, kapal pembersih seperti seri Interceptor dari The Ocean Cleanup terus bekerja mengurangi sampah laut. Contohnya di Guatemala, kapal ini menunjukkan efektivitasnya membersihkan sungai.

Perkembangan teknologi yang pesat memberikan harapan besar bahwa lautan kita akan kembali berkilau dalam waktu dekat. Sebagai bukti, banyak komentar positif muncul di media sosial yang menyemangati tim di balik inovasi ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya