Media Korea Selatan Soroti Masa Depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia yang Tampak Semakin Suram pada Awal 2025

Shin Tae-yong saat ini sedang menjadi pusat perhatian. Terdapat rumor yang menyatakan bahwa dia mungkin akan diberhentikan dari posisi pelatih Timnas Indonesia. Media asal Korea Selatan, Chosun, juga turut membahas mengenai masa depan pelatih asal negara mereka itu.

Belum lama ini, sebuah artikel dari media Italia, Tuttosport, menyebutkan bahwa mantan pemilik Inter Milan sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memiliki ambisi untuk membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

"Keinginan ini mendorongnya untuk terus mencari pemain yang memiliki darah Indonesia," demikian yang dituliskan dalam artikel tersebut.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Erick telah menemukan sejumlah pemain keturunan Indonesia, salah satunya adalah Jay Idzes yang bermain di klub Venezia. Di sisi lain, Shin Tae-yong yang selama ini berfokus pada peningkatan stamina dan kecepatan pemain merasa kurang puas dengan performa Timnas Indonesia saat ini.

Menurut laporan dari Tuttosport, Tim Garuda kemungkinan akan mengalami perubahan, termasuk kemungkinan mendatangkan pelatih baru dari Eropa. Pergantian ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi Timnas Indonesia dan memberikan hasil yang lebih baik di masa mendatang.

Chosun menggambarkan tekanan yang sedang dihadapi oleh Shin Tae-yong dalam situasi saat ini. Artikel yang diterbitkan pada hari Minggu, 5 Januari 2025, membahas bahwa meskipun Shin Tae-yong telah mencapai berbagai prestasi, hal itu tampaknya belum cukup untuk memastikan posisinya aman di Timnas Indonesia.

"Meskipun pelatih Shin telah mendapatkan kepercayaan mutlak dari para penggemar dengan memimpin Indonesia ke babak kualifikasi ketiga untuk pertama kalinya dan mengalahkan Arab Saudi di kandang sendiri, guncangan tampaknya terus berlanjut," tulis Chosun.

"Tampaknya latar belakang unik Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Presiden PSSI dan pejabat tinggi pemerintah, serta keinginannya untuk mengubah ekspektasi tinggi menjadi hasil memberikan tekanan kepada pelatih Shin Tae-yong," jelas di bagian akhir artikel.

Pernyataan ini menyoroti bagaimana faktor eksternal seperti peran Erick Thohir dapat mempengaruhi dinamika dan tekanan yang dihadapi oleh Shin Tae-yong dalam menjalankan tugasnya.

Shin Tae-yong direkrut untuk memimpin Timnas Indonesia pada akhir tahun 2019, menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Simon McMenemy. Meskipun kontrak Shin Tae-yong dengan Timnas Indonesia sebenarnya berakhir pada April 2024, kontraknya kemudian diperpanjang hingga 30 Juni 2027 untuk melanjutkan kerjasama yang sudah terjalin.

Selama masa kepemimpinannya, Shin Tae-yong berhasil meraih beberapa prestasi penting bersama Timnas Indonesia. Beberapa di antaranya adalah menjadi runner-up di Piala AFF 2020, meraih medali perunggu di SEA Games 2021, serta menjadi runner-up di Piala AFF U-23 2023. Selain itu, Timnas Indonesia juga mencapai babak 16 besar di Piala Asia 2023, berpartisipasi di fase grup Piala Asia U-20 2023, dan mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024. Pencapaian terbaru adalah lolos ke Piala Asia 2027 dan berhasil masuk ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Yang menarik, dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong bersaing ketat dengan negara-negara yang memiliki kualitas lebih tinggi. Mereka menghadapi tim-tim seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China, menunjukkan daya saing yang kuat dari tim Merah-Putih.

Namun, citra Shin Tae-yong sedikit tercoreng dalam turnamen terbaru. Piala AFF 2024, yang tidak termasuk dalam kalender FIFA, membuat Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong gagal melangkah lebih jauh. Timnas Indonesia yang bermain dengan skuad U-22 tanpa kehadiran pemain terbaik dari level senior harus terhenti di fase grup. Tim Garuda berhasil menang melawan Myanmar, bermain imbang dengan Laos, tetapi kalah dari Vietnam dan Filipina.

Sumber: Chosun Sports