Siap Menyapa di Layar Kaca! Ini Sinopsis, Review, dan Daftar Pemain 'ALL THE DEVIL'S MAN'

Liputan6.com, Jakarta Film ALL THE DEVIL'S MEN merupakan sebuah karya aksi yang mendebarkan, dirilis pada tahun 2018. Dalam film ini, kita mengikuti perjalanan Jack Collins, seorang mantan Navy SEAL, yang terlibat dalam misi berbahaya untuk menangkap seorang teroris yang sangat dicari di London. Disutradarai oleh Matthew Hope, film ini menawarkan serangkaian adegan aksi yang sangat intens serta dilema moral yang mendalam, sehingga menjadikannya pilihan menarik bagi para penggemar genre aksi.

Plot film ini tidak hanya terfokus pada baku tembak dan strategi militer, tetapi juga menyelami kedalaman psikologis para karakternya. Tokoh utama, Jack Collins, berjuang melawan bayang-bayang masa lalunya di tengah-tengah misi yang penuh dengan risiko tinggi.

Dibintangi oleh aktor-aktor berbakat seperti Milo Gibson dan Sylvia Hoeks, film ini menyajikan alur cerita yang menarik dan penuh dengan intrik. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan lengkap yang mencakup sinopsis, daftar pemain, dan elemen menarik lainnya yang ada dalam film ini.

Film ALL THE DEVIL'S MEN mengisahkan tentang Jack Collins (Milo Gibson), seorang mantan anggota Navy SEAL yang kini beralih profesi menjadi tentara bayaran. Ia direkrut oleh Leigh (Sylvia Hoeks), seorang agen CIA, untuk menjalankan misi yang bertujuan menangkap seorang teroris yang mengancam keamanan London. Dalam pelaksanaan misi tersebut, Collins dan timnya terjerat dalam berbagai situasi berbahaya, termasuk kejar-kejaran yang mendebarkan dan baku tembak yang tiada henti.

Walaupun film ini dipenuhi dengan aksi yang menegangkan, ceritanya juga menggali dilema moral serta kompleksitas emosional yang dihadapi oleh karakter utama. Jack dihadapkan pada kenyataan masa lalunya dan harus mempertanyakan prinsip-prinsip yang selama ini ia anut. Aspek ini memberikan dimensi yang lebih dalam pada cerita, menjadikannya tidak sekadar sebuah film aksi belaka.

• Milo Gibson memerankan karakter Jack Collins, yang merupakan mantan anggota Navy SEAL dengan karakter yang rumit. Dengan kemampuan aktingnya yang penuh emosi, Gibson berhasil menarik perhatian penonton, membuat mereka terhubung dengan perjuangan yang dihadapi oleh tokoh yang dimainkannya.
• Sylvia Hoeks mengambil peran sebagai Leigh, seorang agen CIA yang memiliki rencana tersembunyi. Dalam perannya, Hoeks menyuguhkan lapisan intrik yang membuat cerita semakin menarik dan penuh ketegangan.
• William Fichtner berperan sebagai Brennan, sosok mantan militer yang memiliki sifat keras. Dengan penampilannya yang tegas, Fichtner memberikan nuansa intens yang menambah kedalaman pada karakter yang ia bawakan.
• Gbenga Akinnagbe memerankan Samuelson, seorang penembak jitu yang memiliki latar belakang kelam. Karakter ini menambah elemen kompleksitas pada tim, sehingga menciptakan dinamika yang menarik dalam alur cerita film.

Film ini menawarkan lebih dari sekadar aksi yang mendebarkan; ia juga mengangkat isu-isu moral yang rumit. Dalam perjalanan misi yang dijalani, Jack Collins terpaksa menghadapi konflik batin yang menguji nilai-nilai pribadinya.

Selain itu, karakter lain seperti Leigh memberikan dimensi tambahan pada alur cerita dengan agenda yang tidak jelas. Hal ini menciptakan ketegangan yang menarik antara para tokoh, sehingga semakin memperkaya pengalaman menonton.

Film ini sukses mengajak penonton merasakan ketegangan dalam situasi yang sarat aksi berkat adegan-adegan pertempuran yang sangat mendebarkan. "Baku tembak dan strategi taktis menjadi elemen utama yang membuat cerita semakin menegangkan," sehingga setiap momen dalam film ini terasa sangat intens. Dengan setting yang berlokasi di jalanan berbahaya London, setiap adegan dirancang sedemikian rupa untuk memastikan penonton tetap terpaku di kursi mereka. 

Bagi penggemar genre aksi, ALL THE DEVIL’S MEN menghadirkan semua elemen yang diinginkan, mulai dari intensitas cerita hingga eksplorasi karakter yang kompleks. Film ini juga menawarkan pengalaman sinematik yang memikat dengan alur yang mengalir dan sinematografi yang tajam.

Film ini mengangkat tema aksi dan moralitas, dengan fokus pada konflik batin karakter utama.

Jack adalah seorang mantan Navy SEAL yang kompleks, menghadapi dilema antara tugas dan moralitas.