Liputan6.com, Jakarta Mengenali gejala kanker usus sejak dini dapat menjadi kunci penting dalam mencegah penyakit ini berkembang ke tahap yang lebih serius. Kanker usus adalah salah satu jenis kanker yang sering dimulai dari polip jinak di usus besar. Seiring waktu, polip ini dapat berubah menjadi kanker tanpa disadari oleh penderitanya. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari tanda-tanda awal penyakit ini, sehingga pengobatan sering kali baru dilakukan saat kanker telah mencapai stadium lanjut.
Kanker usus sering menyerang individu berusia di atas 50 tahun, meskipun tidak menutup kemungkinan terjadi pada usia yang lebih muda. Faktor risiko seperti pola makan rendah serat, kebiasaan merokok, dan kurangnya aktivitas fisik turut meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker usus. Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri-ciri awal kanker usus dan melakukan pemeriksaan rutin guna mendeteksi keberadaan polip atau tanda-tanda kanker.
Advertisement
Artikel ini akan membahas gejala-gejala kanker usus, faktor-faktor risiko yang perlu diwaspadai, hingga langkah-langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan. Dengan informasi yang tepat, Anda dapat melindungi diri dan keluarga dari ancaman penyakit ini.
Advertisement
Apa Itu Kanker Usus dan Bagaimana Terjadi?
Kanker usus adalah pertumbuhan sel abnormal di usus besar yang umumnya berawal dari polip jinak. Polip ini sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, sehingga sulit terdeteksi tanpa pemeriksaan medis.
Polip dapat berkembang menjadi kanker usus dalam waktu bertahun-tahun jika tidak segera diambil. Faktor pemicu seperti kebiasaan makan daging merah berlebih, kurang serat, dan obesitas sering kali menjadi penyebab utama.
Skrining rutin seperti kolonoskopi sangat disarankan bagi individu berusia di atas 45 tahun. Dalam pemeriksaan ini, dokter dapat mendeteksi keberadaan polip dan mengangkatnya sebelum berkembang menjadi kanker.
Advertisement
Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Gejala kanker usus sering kali samar, namun ada beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan:
- Sakit Perut yang Terus-Menerus: Sakit perut kronis yang disertai kram atau kembung bisa menjadi tanda awal kanker usus.
- Darah dalam Tinja: Tinja yang bercampur darah merah gelap perlu segera diperiksakan ke dokter. Kondisi ini bisa menjadi gejala polip atau kanker usus.
- Perubahan Pola BAB: Diare atau sembelit yang berlangsung lebih dari beberapa minggu dapat mengindikasikan adanya penyumbatan di usus akibat tumor.
Faktor Risiko dan Kebiasaan Pemicu
Pola hidup dan faktor genetik memegang peran besar dalam risiko kanker usus. Kebiasaan makan rendah serat, merokok, dan konsumsi alkohol berlebih adalah beberapa di antaranya. Selain itu, risiko meningkat jika Anda memiliki keluarga yang menderita kanker usus atau kondisi seperti polip usus dan diabetes.
Advertisement
Pencegahan Kanker Usus
Pencegahan kanker usus dapat dimulai dengan langkah-langkah sederhana:
- Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran, buah, dan biji-bijian.
- Rutin berolahraga untuk menjaga berat badan ideal.
- Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
- Lakukan skrining rutin, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus.
Pengobatan dan Prospek Kesembuhan
Metode pengobatan kanker usus meliputi operasi pengangkatan tumor, kemoterapi, dan terapi radiasi. Deteksi dini memungkinkan pengobatan lebih efektif dengan tingkat kesembuhan yang lebih tinggi. Kanker usus yang ditemukan pada stadium awal memiliki peluang kesembuhan hingga 90%.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban: 1. Apa saja tanda awal kanker usus?
Gejala awal meliputi sakit perut kronis, perubahan pola BAB, darah dalam tinja, dan penurunan berat badan tanpa sebab jelas.
2. Siapa yang berisiko terkena kanker usus?
Individu berusia di atas 50 tahun, memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus, obesitas, atau pola hidup tidak sehat.
Advertisement
3. Bagaimana cara mencegah kanker usus?
Konsumsi makanan berserat tinggi, olahraga teratur, dan lakukan pemeriksaan rutin seperti kolonoskopi.
4. Apakah kanker usus dapat disembuhkan?
Jika terdeteksi dini, peluang kesembuhan kanker usus sangat tinggi, terutama dengan pengobatan yang tepat seperti operasi atau kemoterapi.
Advertisement