Liputan6.com, Jakarta Puasa Ayyamul Bidh adalah amalan sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam, dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah, termasuk pada bulan Rajab tahun 2025. Amalan ini memiliki keutamaan yang luar biasa, di mana mereka yang menjalankannya akan mendapatkan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun. Dalam pelaksanaannya, puasa ini dikenal dengan sebutan "hari-hari putih" karena bertepatan dengan malam bulan purnama.
Pada bulan Rajab 2025, puasa Ayyamul Bidh akan jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 Januari. Bagi umat Islam, puasa ini menjadi kesempatan berharga untuk mendapatkan pahala besar, terutama jika dilaksanakan dengan niat tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah. Puasa Ayyamul Bidh bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga merupakan latihan spiritual untuk meningkatkan ketakwaan.
Advertisement
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, keutamaan puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab semakin istimewa karena dilakukan pada bulan yang dimuliakan dalam Islam. Seperti yang dijelaskan dalam hadits Rasulullah, mereka yang berpuasa pada hari-hari tersebut mendapatkan pahala yang setara dengan puasa sepanjang tahun. Tak hanya itu, amalan ini juga dilihat sebagai cara untuk melatih kesabaran dan mendekatkan diri kepada Allah.
Advertisement
Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh dan Kapan Dilaksanakan?
Puasa Ayyamul Bidh dikenal dengan sebutan puasa hari-hari putih, karena pelaksanaannya bertepatan dengan tanggal 13, 14, dan 15 dalam setiap bulan Hijriyah, yang pada malam hari akan diterangi oleh cahaya bulan purnama. Puasa ini termasuk dalam kategori amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, puasa Ayyamul Bidh adalah amalan yang sering dilakukan oleh Nabi, baik saat berada di rumah atau dalam perjalanan.
Di bulan Rajab 2025, puasa Ayyamul Bidh akan dilaksanakan pada 13, 14, dan 15 Januari. Para ulama sepakat bahwa amalan ini membawa pahala besar, bahkan jika dilaksanakan secara konsisten, ia dapat menyamakan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun. Melaksanakan puasa pada tiga hari tersebut memberikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan menghindari berbagai gangguan duniawi.
Advertisement
Niat Puasa Ayyamul Bidh Rajab dan Bacaan yang Tepat
Saat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, umat Islam dianjurkan untuk mengucapkan niat sebelum memulai puasa. Niat ini bisa dilafalkan pada malam hari sebelum tidur atau di pagi hari sebelum terbit fajar. Lafal niat Puasa Ayyamul Bidh Rajab yang tepat adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ
Artinya, "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ."
Niat Puasa Ayyamul Bidh Rajab ini penting untuk dilafalkan dengan lisan, bukan sekadar dalam hati, karena menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan ibadah ini. Puasa ini bisa dilakukan mulai malam hari hingga sebelum waktu zawal, yaitu ketika matahari mulai condong ke barat.
Keutamaan dan Pahala Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan yang disebutkan dalam berbagai hadits Nabi Muhammad SAW. Salah satu hadits yang menjelaskan keutamaannya adalah dari Abu Hurairah, yang meriwayatkan bahwa puasa tiga hari dalam setiap bulan setara dengan puasa sepanjang tahun.
"Siapa yang berpuasa tiga hari setiap bulan, maka puasa itu seperti puasa sepanjang tahun," demikian sabda Nabi Muhammad SAW.
Keutamaan lain dari puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai sarana untuk melatih kesabaran. Selain itu, puasa ini juga menjadi cara untuk membersihkan hati dan memperbaiki hubungan spiritual dengan Allah. Dengan menjalankan amalan sunnah ini, umat Islam dapat meraih pahala yang sangat besar, terlebih jika dilakukan dengan niat yang ikhlas.
Advertisement
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rajab 2025
Pada bulan Rajab 2025, puasa Ayyamul Bidh akan jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 Januari. Ini adalah hari-hari yang disunnahkan untuk berpuasa, dan umat Islam yang melaksanakannya akan mendapatkan pahala yang sangat besar.
Selain itu, puasa Ayyamul Bidh dapat dilakukan oleh siapa saja, baik yang sedang berada di rumah maupun dalam perjalanan, karena ia merupakan ibadah sunnah yang tidak memberatkan.
Jadwal puasa Ayyamul Bidh ini juga dapat menjadi pengingat bagi umat Islam untuk memperbaiki diri, baik dalam ibadah maupun dalam hubungan dengan sesama. Sebagai tambahan, di bulan Rajab ini juga terdapat puasa sunnah lain yang dianjurkan, seperti puasa Senin-Kamis, yang dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Tips Sukses Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab
Agar dapat menjalankan puasa Ayyamul Bidh dengan lancar, ada beberapa tips yang dapat diterapkan. Pertama, penting untuk mempersiapkan tubuh dengan sahur sebelum fajar, agar tubuh tetap bertenaga selama berpuasa. Kedua, pastikan untuk berbuka puasa tepat waktu, yaitu segera setelah waktu Maghrib tiba, guna mengikuti sunnah Rasulullah.
Selain itu, penting juga untuk memperbanyak doa dan dzikir sepanjang hari. Ini bukan hanya untuk menjaga kekhusyukan dalam berpuasa, tetapi juga untuk mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah. Dengan melaksanakan puasa ini dengan ikhlas dan penuh kesabaran, setiap umat Islam bisa merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
1. Apa saja keutamaan puasa Ayyamul Bidh?
Puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah pahala yang setara dengan puasa sepanjang tahun jika dilaksanakan secara konsisten selama tiga hari setiap bulan. Selain itu, puasa ini juga melatih kesabaran dan memperbaiki hubungan spiritual dengan Allah.
2. Bagaimana cara niat puasa Ayyamul Bidh?
Niat puasa Ayyamul Bidh bisa dibaca pada malam hari atau pagi hari sebelum memulai puasa. Lafal niat yang benar adalah: "Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ", yang artinya "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ."
Advertisement
3. Kapan puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab 2025?
Puasa Ayyamul Bidh pada bulan Rajab 2025 akan jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 Januari. Ini adalah waktu yang disunnahkan untuk melaksanakan puasa tersebut.