18 Makanan Khas Makassar yang Wajib Dicoba, Menu Legendaris yang Wajib Masuk Bucket List

Jelajahi cita rasa unik makanan khas Makassar, mulai dari hidangan utama legendaris seperti Coto dan Konro, hingga jajanan tradisional yang menggugah selera. Lengkap dengan penjelasan bahan, cara pembuatan, dan rekomendasi tempat mencicipinya!

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 13 Jan 2025, 11:20 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2025, 11:20 WIB
Coto Makassar
Berasal dari Makassar yang terdiri dari jeroan sapi yang direbus (Instagram/@rizkaanggrainii).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Makassar, kota metropolitan terbesar di Indonesia Timur, tidak hanya terkenal dengan keindahan pantai dan sejarah maritimnya. Kota ini juga menyimpan kekayaan kuliner yang memukau dengan keunikan rasa dan cara pengolahannya yang khas.

Sebagai pusat perdagangan rempah sejak zaman kerajaan, Makassar memiliki tradisi kuliner yang kaya akan penggunaan bumbu dan rempah. Perpaduan budaya lokal dengan pengaruh dari para pedagang yang singgah telah menciptakan berbagai hidangan yang kini menjadi identitas kota ini.

Dari hidangan berkuah yang menghangatkan hingga kudapan manis yang menyegarkan, makanan khas Makassar menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Berikut adalah kumpulan makanan khas Makassar yang wajib Anda cicipi saat berkunjung ke kota ini, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (13/1/2025).

1. Coto Makassar

Coto Makassar merupakan sajian berkuah yang menggunakan daging sapi dan jeroan sebagai bahan utama. Hidangan ini diolah dengan berbagai rempah pilihan seperti ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan serai yang dihaluskan hingga menghasilkan bumbu yang kaya rasa.

Proses pembuatan Coto Makassar memerlukan waktu yang cukup lama, dimulai dari merebus daging dan jeroan hingga empuk, kemudian memasak bumbu halus hingga matang sempurna. Kuah yang dihasilkan memiliki warna kecokelatan dengan minyak rempah yang mengambang di permukaan, menandakan kematangan yang sempurna.

Hidangan ini biasanya disajikan bersama burasa (ketupat khas Makassar) dan taburan bawang goreng. Harga satu porsi Coto Makassar berkisar antara Rp25.000 hingga Rp40.000, tergantung lokasi dan porsi yang dipilih. Anda bisa mencicipinya di warung-warung coto legendaris seperti Coto Nusantara atau Coto Ranggong yang telah berdiri sejak puluhan tahun lalu.

2. Sop Konro

Sop Konro merupakan hidangan ikonik Makassar yang menggunakan iga sapi sebagai bahan utama. Keistimewaannya terletak pada penggunaan bumbu hitam yang terdiri dari kluwek, serai, lengkuas, ketumbar, merica, bawang merah, dan bawang putih yang memberikan warna kehitaman pada kuahnya.

Proses memasaknya membutuhkan waktu hingga 4-5 jam untuk memastikan daging iga benar-benar empuk dan bumbu meresap sempurna. Iga sapi direbus dengan api kecil bersama bumbu rempah hingga dagingnya mudah lepas dari tulang. Teknik slow cooking ini menjadi kunci kelezatan Sop Konro.

Di Makassar, Sop Konro biasa disajikan dengan nasi putih atau burasa dan dilengkapi sambal taoco khas. Harga satu porsi berkisar antara Rp45.000 hingga Rp75.000, tergantung ukuran dan potongan daging yang dipilih. Tempat terbaik untuk mencicipinya adalah di kawasan Karebosi atau restoran-restoran tradisional di sekitar Pantai Losari.

3. Pallu Basa

Pallu Basa adalah hidangan berkuah yang mirip dengan Coto Makassar namun memiliki ciri khas tersendiri. Bahan utamanya adalah daging sapi dan jeroan yang dipotong kecil-kecil, ditambah dengan kelapa sangrai (gore kaluku) yang memberikan rasa gurih khas.

Yang membedakan Pallu Basa dari hidangan berkuah lainnya adalah proses pembuatan kuahnya. Bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, dan merica dihaluskan, kemudian ditumis bersama kelapa sangrai hingga mengeluarkan minyak. Proses ini menciptakan aroma dan rasa yang khas.

Pallu Basa disajikan dengan kuning telur ayam kampung mentah yang disiram kuah panas, menciptakan sensasi creamy yang unik. Harganya berkisar antara Rp30.000 hingga Rp50.000 per porsi. Anda bisa menikmatinya di warung-warung tradisional di sekitar Pasar Terong atau di restoran-restoran khas Makassar.

4. Pisang Ijo

Dessert Es Pisang Ijo di The People's Cafe
Dessert Es Pisang Ijo di The People's Cafe. (Dok: Liputan6.com/dyah)... Selengkapnya

Pisang Ijo adalah dessert legendaris Makassar yang terbuat dari pisang raja yang dibungkus dengan adonan tepung berwarna hijau. Warna hijau alami didapatkan dari jus daun suji dan daun pandan yang dicampur dengan tepung beras, tepung terigu, dan santan.

Proses pembuatannya cukup unik, dimana pisang raja yang sudah matang dibungkus dengan adonan tepung hijau, kemudian dikukus hingga matang. Setelah matang, pisang ijo dipotong dan disajikan dengan saus berbahan dasar santan dan sirup merah, serta es serut untuk menyegarkan.

Di Makassar, Pisang Ijo biasa dihidangkan sebagai menu berbuka puasa atau camilan sore. Harganya terjangkau, berkisar antara Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi. Tempat populer untuk mencicipi dessert ini adalah di kawasan Pantai Losari atau toko-toko kue tradisional di pusat kota.

5. Jalangkote

Jalangkote adalah kudapan gurih berbentuk setengah lingkaran dengan isian yang khas. Kulit tipis dan renyahnya terbuat dari tepung terigu yang diuleni dengan telur, mentega, dan garam hingga kalis, kemudian dibentuk dan diisi dengan campuran sayuran dan protein.

Keistimewaan Jalangkote terletak pada isiannya yang terdiri dari wortel, kentang, bihun, telur rebus, dan kadang ditambah ayam cincang. Semua bahan ini dibumbui dengan rempah-rempah seperti merica, bawang putih, dan daun bawang yang memberikan rasa gurih dan aroma yang menggugah selera.

Jalangkote biasanya disajikan dengan cuka pedas khas yang memberikan sentuhan asam dan pedas yang menyegarkan. Harga per buahnya berkisar antara Rp3.000 hingga Rp5.000, dan biasanya dijual dalam bentuk box berisi 10-20 buah. Anda bisa menemukannya di pasar tradisional, pinggir jalan, atau toko oleh-oleh di Makassar.

6. Mie Titi

Mie Titi adalah hidangan unik yang menggabungkan tekstur renyah mie goreng dengan kuah kental yang gurih. Bahan utamanya adalah mie telur yang digoreng kering, disiram dengan kuah berbahan dasar tepung sagu yang dimasak dengan kaldu ayam atau seafood, serta ditambah potongan daging dan sayuran segar.

Proses pembuatannya memerlukan keahlian khusus, terutama dalam menggoreng mie hingga kering dan renyah tanpa gosong. Kuahnya dibuat dari campuran kaldu yang kental dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, merica, dan kecap asin. Sayuran seperti sawi hijau, wortel, dan jamur ditambahkan untuk menambah nutrisi dan tekstur.

Satu porsi Mie Titi biasanya dihargai antara Rp25.000 hingga Rp40.000, tergantung topping yang dipilih. Hidangan ini populer di restoran-restoran Chinese food di Makassar, dengan beberapa tempat legendaris di kawasan Pecinan seperti Mie Titi Perintis atau Mie Titi Veteran.

7. Es Palu Butung

[Bintang] Mengenal Makassar Lebih Dalam, Yuk Bikin Es Palu Butung di Rumah
Bikin es palu butung di rumah untuk maniskan suasana keluarga. (Via: istimewa)... Selengkapnya

Es Palu Butung adalah dessert tradisional yang menyegarkan dengan bahan dasar pisang raja. Hidangan ini terdiri dari pisang yang dimasak dengan campuran tepung beras, santan, gula pasir, dan diberi sentuhan aroma dari daun pandan dan vanili.

Pembuatannya dimulai dengan memasak pisang dalam campuran santan dan gula hingga lunak. Setelah matang, pisang dihaluskan dan dicampur dengan adonan tepung beras yang telah dimasak kental. Hidangan ini kemudian disajikan dengan es serut dan siraman sirup merah atau sirup cocopandan.

Harga satu porsi Es Palu Butung berkisar antara Rp12.000 hingga Rp20.000. Anda bisa menemukannya di kedai-kedai es tradisional atau warung-warung yang menjual minuman dingin di sekitar Pantai Losari dan Pasar Sentral Makassar.

8. Sarabba

Sarabba adalah minuman tradisional hangat yang menyehatkan, terbuat dari perpaduan jahe, gula aren, dan telur ayam kampung. Minuman ini sangat populer terutama di musim hujan atau malam hari karena efek menghangatkannya.

Pembuatan Sarabba dimulai dengan merebus jahe bersama gula aren hingga menghasilkan air jahe yang kental dan beraroma. Kemudian ditambahkan kuning telur ayam kampung yang dikocok hingga mengembang, dan diberi sedikit merica bubuk untuk menambah kehangatan. Santan segar kadang ditambahkan untuk memberikan rasa yang lebih kaya.

Satu gelas Sarabba biasanya dijual dengan harga Rp8.000 hingga Rp15.000. Minuman ini bisa ditemukan di warung-warung kopi tradisional, pasar malam, atau pedagang kaki lima di berbagai sudut kota Makassar.

9. Pisang Epe

Pisang Epe adalah jajanan tradisional yang terbuat dari pisang raja yang dipanggang dan dipipihkan. Nama "epe" sendiri berasal dari kata "pipih" dalam bahasa Makassar, merujuk pada bentuknya yang ditekan hingga pipih.

Proses pembuatannya cukup sederhana namun membutuhkan keterampilan khusus. Pisang raja yang sudah matang dipanggang di atas bara api hingga kulitnya menghitam. Kemudian pisang dikupas dan dipipihkan menggunakan alat khusus berbentuk papan kayu. Pisang yang sudah pipih kemudian disiram dengan saus gula merah cair dan bisa ditambahkan parutan keju atau cokelat sesuai selera.

Harga Pisang Epe sangat terjangkau, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp15.000 per porsi tergantung toppingnya. Jajanan ini mudah ditemukan di sepanjang Pantai Losari, terutama di sore hingga malam hari.

10. Barongko

Kuliner Sulawesi
Barongko. (dok. Instagram @kue.bugis.bumaliq/https://www.instagram.com/p/B0PxppLnkgn/)... Selengkapnya

Barongko adalah kue tradisional berbahan dasar pisang raja yang dibungkus daun pisang. Selain pisang, bahan utama pembuatannya meliputi telur, santan, gula pasir, dan sedikit vanili untuk aroma.

Pembuatan Barongko memerlukan ketelitian dalam menghaluskan pisang dan mencampurnya dengan telur dan santan hingga rata. Adonan kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Proses pengukusan yang tepat menghasilkan tekstur yang lembut dan padat.

Satu buah Barongko biasanya dijual dengan harga Rp5.000 hingga Rp8.000, atau Rp50.000 hingga Rp70.000 per kotak berisi 10 buah. Anda bisa membelinya di toko oleh-oleh atau pasar tradisional di Makassar, dan kue ini bisa bertahan hingga 3 hari dalam suhu ruang.

11. Kapurung

Kapurung adalah makanan tradisional berbahan dasar sagu yang berasal dari Toraja namun populer di Makassar. Bahan utamanya adalah sagu yang dibentuk bulat-bulat seperti bola kecil, disajikan dengan kuah ikan atau ayam serta sayuran segar.

Proses pembuatannya dimulai dengan mengolah tepung sagu menjadi adonan yang kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil dan direbus hingga mengapung. Kuahnya dibuat dari kaldu ikan atau ayam yang diberi bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, dan rempah lainnya. Sayuran seperti bayam, kangkung, dan daun kemangi ditambahkan untuk melengkapi nutrisi.

Kapurung biasanya dihidangkan panas dengan sambal di sisinya. Harganya berkisar antara Rp20.000 hingga Rp35.000 per porsi. Anda bisa mencicipinya di warung-warung tradisional di sekitar Pasar Terong atau restoran yang menyajikan masakan Toraja.

12. Sop Saudara

Sop Saudara adalah hidangan berkuah yang kaya rempah dengan bahan utama daging sapi dan jeroan. Berbeda dengan sop pada umumnya, kuah Sop Saudara lebih pekat dan memiliki rasa rempah yang lebih kuat.

Pembuatannya melibatkan berbagai bumbu dan rempah seperti jahe, lengkuas, serai, kayu manis, cengkeh, dan kapulaga yang dimasak bersama daging sapi hingga empuk. Jeroan yang digunakan biasanya meliputi babat, usus, dan paru yang direbus terpisah untuk menghilangkan aroma tidak sedap.

Harga satu porsi Sop Saudara berkisar antara Rp35.000 hingga Rp50.000, biasanya disajikan dengan nasi putih atau ketupat. Tempat terbaik untuk mencicipinya adalah di warung-warung tradisional di sekitar Karebosi atau Jalan Andalas.

13. Ikan Bakar Parape

Resep Rumahan Ikan Bakar Parape
Ikan Parape (dok Ossid Duha Jussas Salma)... Selengkapnya

Ikan Bakar Parape adalah hidangan seafood khas Makassar yang menggunakan ikan segar seperti kerapu atau kakap yang dibakar dengan bumbu parape. Bumbu parape adalah saus kental berbahan dasar kecap manis yang dicampur dengan berbagai rempah.

Proses pembuatannya dimulai dengan membersihkan dan memberi sayatan pada ikan agar bumbu meresap. Ikan kemudian dibakar hingga setengah matang, lalu diolesi dengan bumbu parape yang terbuat dari campuran kecap manis, asam jawa, bawang merah, bawang putih, dan cabai. Ikan dibakar kembali hingga bumbu meresap dan mengkaramel.

Hidangan ini biasanya dihargai antara Rp50.000 hingga Rp100.000 tergantung jenis dan ukuran ikan yang dipilih. Anda bisa menikmatinya di restoran seafood di sekitar Pantai Losari atau kawasan kuliner Paotere.

14. Pisang Nugget

Pisang Nugget adalah inovasi modern dari pengolahan pisang khas Makassar. Menggunakan pisang raja atau kepok yang dibalut dengan tepung dan remah roti, kemudian digoreng hingga crispy dan disajikan dengan berbagai topping.

Proses pembuatannya dimulai dengan memotong pisang sesuai ukuran, mencelupkannya ke dalam adonan tepung yang telah dibumbui, lalu dibalut dengan tepung roti. Setelah digoreng hingga keemasan, pisang nugget diberi berbagai topping seperti keju, cokelat, atau susu kental manis.

Harga per porsinya berkisar antara Rp15.000 hingga Rp25.000 tergantung pilihan topping. Jajanan modern ini bisa ditemukan di pusat kuliner modern, mal, atau food court di Makassar.

15. Burasa

Burasa adalah makanan khas Makassar yang mirip dengan lontong tetapi memiliki cita rasa yang berbeda. Bahan utamanya adalah beras yang dimasak dengan santan kental, memberikan rasa gurih yang khas. Burasa sering menjadi pendamping untuk hidangan berkuah seperti coto atau pallubasa.

Proses pembuatannya cukup rumit dan memakan waktu. Beras dicuci bersih kemudian dimasak setengah matang dengan santan dan sedikit garam. Setelah itu, nasi setengah matang dibungkus dengan daun pisang dalam bentuk pipih persegi dan diikat rapat. Bungkusan ini kemudian dikukus kembali hingga benar-benar matang, biasanya memakan waktu 3-4 jam.

Di Makassar, Burasa dijual dengan harga Rp5.000 hingga Rp8.000 per buah, atau Rp50.000 untuk satu ikat yang berisi 10 buah. Anda bisa menemukannya di warung-warung yang menjual coto atau pallubasa, atau di pasar tradisional pada pagi hari.

16. Pallu Kaloa

Makanan Khas Makassar Pallu Kaloa
Makanan Khas Makassar Pallu Kaloa/YouTube/Ceceromed Kitchen... Selengkapnya

Pallu Kaloa adalah hidangan ikan yang dimasak dengan bumbu khas Makassar. Biasanya menggunakan ikan bandeng atau kakap yang dimasak utuh dengan bumbu yang kaya rempah dan santan kental, menciptakan rasa gurih yang khas.

Proses memasaknya dimulai dengan membersihkan ikan dan memberi sayatan agar bumbu meresap. Bumbu yang digunakan meliputi bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, dan cabai yang dihaluskan. Ikan kemudian dimasak dalam santan kental bersama bumbu hingga kuahnya mengental dan meresap ke dalam daging ikan.

Satu porsi Pallu Kaloa biasanya dihargai antara Rp40.000 hingga Rp75.000 tergantung jenis dan ukuran ikan yang digunakan. Hidangan ini bisa ditemukan di restoran-restoran tradisional Makassar atau warung makan yang khusus menyajikan masakan seafood.

17. Gogos

Gogos adalah kue tradisional Makassar yang terbuat dari tepung beras ketan yang diisi dengan campuran kelapa parut dan gula merah. Bentuknya bulat lonjong dan dibungkus dengan daun pisang, memberikan aroma khas saat dipanggang.

Pembuatannya memerlukan keahlian khusus dalam membuat adonan dari tepung ketan agar tidak terlalu lembek atau keras. Isian kelapa parut dicampur dengan gula merah dan sedikit garam, kemudian dibungkus dengan adonan tepung ketan. Bungkusan ini kemudian dibungkus lagi dengan daun pisang dan dipanggang hingga matang dan beraroma harum.

Harga Gogos berkisar antara Rp3.000 hingga Rp5.000 per buah. Kue tradisional ini biasanya dijual di pasar-pasar tradisional atau toko kue tradisional di Makassar, terutama pada pagi hari.

18. Te'bang

Te'bang adalah minuman tradisional Makassar yang terbuat dari air kelapa muda yang difermentasi. Minuman ini memiliki rasa manis alami dengan sedikit rasa asam dan sensasi segar yang khas.

Proses pembuatannya cukup unik, dimulai dengan memilih kelapa muda yang tepat. Air kelapa difermentasi secara alami selama beberapa hari dengan menambahkan ragi khusus. Setelah fermentasi, minuman ini disaring dan bisa ditambahkan es batu saat disajikan.

Di Makassar, Te'bang dijual dengan harga Rp10.000 hingga Rp15.000 per gelas. Minuman ini bisa ditemukan di warung-warung tradisional atau pedagang minuman di sekitar pasar tradisional, meskipun saat ini sudah mulai jarang ditemukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya