Liputan6.com, Jakarta Berbuka puasa merupakan momen istimewa yang dinantikan setelah menahan lapar dan dahaga sepanjang hari. Lebih dari sekadar melepas dahaga, berbuka puasa menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa doa orang yang berpuasa ketika berbuka adalah salah satu dari tiga golongan yang doanya tidak tertolak.
Baca Juga
Advertisement
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
"Tiga orang yang doanya tidak tertolak: seorang pemimpin yang adil, orang yang berpuasa saat berbuka, dan doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi no. 2449)
Untuk memaksimalkan keberkahan saat berbuka puasa, berikut adalah kumpulan doa dan niat berbuka puasa yang shahih berdasarkan hadits, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (14/1/2025).
Doa Berbuka Puasa dari Riwayat Ibnu Umar
Doa ini merupakan salah satu yang paling sering dibaca saat berbuka puasa. Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW ketika berbuka puasa membaca doa berikut:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabazh zhama'u wabtallatil 'uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah
Artinya: "Telah hilang dahaga, telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah."
Doa ini mencerminkan rasa syukur atas nikmat berbuka dan pengharapan akan diterimanya ibadah puasa yang telah dilakukan.
Advertisement
Doa Berbuka Puasa dari Riwayat Mu'adz bin Zahrah
Doa berikut ini merupakan riwayat Abu Daud dari Mu'adz bin Zahrah, yang menggambarkan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'alaa rizqika afthartu
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."
Kesederhanaan doa ini menyimpan makna yang dalam tentang keikhlasan dalam beribadah dan pengakuan bahwa segala rezeki berasal dari Allah SWT.
Doa Berbuka Puasa Riwayat Ibnu Sunni
Riwayat dari Mu'adz bin Zahrah melalui Ibnu Sunni menyampaikan doa yang sarat dengan ungkapan syukur:
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي أعانَنِي فَصَمْتُ، وَرَزَقَنِي فأفْطَرْتُ
Alhamdulillahilladzi a'aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menolongku maka aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka."
Doa ini mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur atas pertolongan Allah dalam menjalankan ibadah puasa.
Advertisement
Doa Berbuka Puasa Riwayat Ibnu Abbas
Melalui riwayat Ibnu Sunni dari Ibnu Abbas, kita mengenal doa berikut yang mencakup permohonan diterimanya ibadah puasa:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنا، وَعلى رِزْقِكَ أَفْطَرْنا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ
Allahumma shumnaa, wa 'alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal Minna innaka antas samii'ul 'aliim
Artinya: "Ya Allah, karena-Mu kami berpuasa, dan dengan rezeki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui."
Keindahan doa ini terletak pada pengakuan akan kemahamelihatan Allah atas ibadah yang kita lakukan.
Doa Berbuka Puasa Riwayat Ibnu Majah
Doa terakhir ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu Sunni dari Ibnu Umar, yang berisi permohonan ampunan:
اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi'at kulla syaiin antaghfira lii
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku."
Doa ini mengingatkan kita akan luasnya rahmat Allah dan pentingnya memohon ampunan-Nya.
Advertisement
Waktu yang Tepat untuk Membaca Doa Berbuka Puasa
Pemahaman tentang waktu yang tepat untuk membaca doa berbuka puasa menjadi hal yang penting dalam menyempurnakan ibadah puasa kita. Meskipun sebagian umat Muslim terbiasa membaca doa sebelum berbuka, ternyata ada ketentuan khusus yang dibahas dalam berbagai kitab fikih klasik mengenai waktu yang paling ideal untuk memanjatkan doa berbuka puasa.
Berdasarkan penjelasan dari berbagai kitab fikih, termasuk kitab Nihayatuzzain karya Imam Nawawi Al-Bantani dan Fathul Muin, doa berbuka puasa dianjurkan untuk dibaca setelah berbuka puasa, bukan sebelum atau saat berbuka. Hal ini dijelaskan secara detail dalam kitab I'anat Attholibin karya Syaikh Bakri Syatha Dimyathi yang menyatakan bahwa waktu membaca doa adalah "setelah makan minum berbuka puasa, bukan sebelumnya, dan bukan saat makan."
Ulama kontemporer seperti Syaikh Dr. Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu juga menegaskan hal yang sama. Bahkan dalam kitab Busyro Al-Karim karya Syaikh Said Al-Hadhramy disebutkan bahwa meskipun doa tersebut boleh dibaca sebelum berbuka, namun yang lebih utama (afdhal) adalah membacanya setelah berbuka puasa.
Ketentuan ini sebenarnya sangat logis jika kita perhatikan makna yang terkandung dalam doa-doa tersebut. Misalnya dalam doa "dzahabazh zhama'u wabtallatil 'uruuqu" (telah hilang dahaga dan telah basah tenggorokan), makna ini lebih tepat diucapkan setelah benar-benar merasakan hilangnya dahaga setelah berbuka, bukan sebelumnya.
Adapun untuk doa sebelum makan dan minum saat berbuka, cukup membaca basmalah dan doa makan seperti biasa: "Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma barik lana fima razaqtana waqina 'adzabannar". Setelah selesai berbuka, barulah membaca doa berbuka puasa yang telah dijelaskan sebelumnya.
Dengan memahami dan mengamalkan ketentuan waktu yang tepat ini, diharapkan ibadah puasa kita menjadi lebih sempurna dan sesuai dengan tuntunan syariat. Yang terpenting adalah konsistensi dalam mengamalkannya dan pemahaman akan makna doa yang kita ucapkan.
Membaca doa saat berbuka puasa merupakan sunnah yang sebaiknya tidak ditinggalkan, mengingat ini adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Dari kelima doa yang telah disampaikan, Anda dapat memilih satu atau dua yang paling mudah dihafal dan dipahami maknanya. Yang terpenting adalah konsistensi dalam mengamalkannya dengan penuh kekhusyukan dan pemahaman akan makna doa tersebut.
Sebagai penutup, perlu diingat bahwa membaca doa berbuka puasa sebaiknya dilakukan setelah berbuka, bukan sebelum atau saat berbuka. Adapun sebelum makan dan minum untuk berbuka, cukup membaca basmalah seperti biasa. Semoga artikel ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas ibadah puasa kita. Wallahu a'lam.