Selain Anthony Sinisuka Ginting, 3 Atlet Ini Juga Mundur dari Indonesia Masters 2025

Liputan6.com, Jakarta Indonesia Masters 2025 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, menjadi salah satu turnamen bulu tangkis bergengsi di awal tahun ini. Namun, sejumlah atlet papan atas dipastikan mundur dari kompetisi ini, di mana salah satunya termasuk Anthony Sinisuka Ginting. Kabar ini mengejutkan publik karena mereka merupakan unggulan dalam turnamen level Super 500 tersebut.

Mundurnya para atlet tersebut memicu spekulasi dan perhatian besar di media sosial. Faktor cedera dan fokus pada pemulihan menjadi alasan utama mereka absen. Hal ini sekaligus membuka peluang bagi atlet-atlet lainnya untuk bersinar di kompetisi ini.

Lantas siapa saja atlet yang memilih mengundurkan diri dalam gelaran tersebut? berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Selasa (21/1).

Anthony Sinisuka Ginting, salah satu andalan Indonesia di sektor tunggal putra, dipastikan absen dari Indonesia Masters 2025. Keputusan ini diambil setelah Ginting mengalami cedera bahu yang telah dirasakannya sejak tahun lalu. PBSI menyebut bahwa cedera tersebut semakin memburuk akibat aktivitas padat selama kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Cedera bahu Ginting membutuhkan waktu pemulihan sekitar satu hingga dua bulan. Dengan kondisi ini, PBSI memutuskan untuk fokus pada rehabilitasi demi memastikan Ginting dapat kembali tampil maksimal di turnamen berikutnya. Keputusan ini dianggap tepat untuk mencegah cedera yang lebih serius.

Mundurnya Ginting memberikan dampak signifikan bagi drawing Indonesia Masters 2025, terutama di sektor tunggal putra, yang kehilangan salah satu unggulan utama.

"Tahun lalu itu dia cuma lebih menahan. Tahun lalu ada kualifikasi Olimpiade, jadi dia terus menahan cederanya, makanya dari turnamen ke turnamen dia hanya mengonsumsi pain killer, Itu kebutuhan. Bukan karena medis tidak memberikan terapi, tapi karena kebutuhan mengejar poin untuk Olimpiade," ujar Ketua bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas Eng Hian, dikutip dari RRI.

Unggulan teratas di sektor tunggal putri, Wang Zhi Yi, juga dipastikan absen dari Indonesia Masters 2025. Atlet asal China ini memilih untuk tidak bertanding dengan alasan yang belum secara rinci diumumkan oleh pihak terkait. Namun, spekulasi menyebutkan bahwa Wang Zhi Yi tengah mempersiapkan diri untuk turnamen yang lebih besar di masa mendatang.

Mundurnya Wang Zhi Yi menjadi keuntungan bagi atlet lain di sektor tunggal putri, termasuk wakil Indonesia. Keputusan ini juga membuat persaingan di sektor ini menjadi lebih terbuka, dengan peluang besar bagi pemain non-unggulan untuk mencetak prestasi.

Sebagai salah satu pemain yang konsisten tampil di turnamen besar, absennya Wang Zhi Yi tentu menjadi kehilangan besar bagi kompetisi.

Pasangan ganda campuran asal Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, juga dipastikan mundur dari Indonesia Masters 2025. Keputusan ini membuka peluang besar bagi pasangan Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, untuk melaju lebih mudah tanpa harus melalui babak kualifikasi.

Pasangan Tan/Lai adalah salah satu unggulan di sektor ganda campuran yang selalu memberikan persaingan ketat. Mundurnya mereka memberikan dinamika baru dalam hasil drawing turnamen ini, terutama bagi atlet-atlet muda yang tengah naik daun.

Keputusan mundur mereka memperlihatkan betapa pentingnya menjaga kondisi fisik di tengah jadwal kompetisi yang sangat padat.

Mundurnya beberapa atlet unggulan dari Indonesia Masters 2025 membuka peluang besar bagi wakil Indonesia untuk mencetak prestasi. Dengan absennya pemain-pemain seperti Ginting, Axelsen, dan Wang Zhi Yi, persaingan menjadi lebih terbuka di berbagai sektor.

Para atlet Indonesia seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra serta Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di ganda putri memiliki peluang lebih besar untuk melaju ke babak akhir. Hal ini menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk memberikan yang terbaik di kandang sendiri.

Indonesia Masters selalu menjadi ajang penting bagi atlet nasional untuk menunjukkan kemampuan mereka di hadapan pendukung sendiri sekaligus meningkatkan posisi di ranking dunia.

Ginting mundur karena cedera bahu yang membutuhkan waktu pemulihan sekitar satu hingga dua bulan.

Selain Ginting, Viktor Axelsen, Wang Zhi Yi, dan pasangan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing juga mundur.

Peluang Indonesia meningkat, terutama di sektor ganda campuran dan ganda putra.

Turnamen ini digelar pada 21-26 Januari 2025 di Istora Senayan, Jakarta.