Bola.com, Jakarta Kim Jong-jin, yang sebelumnya menjadi analis untuk Timnas Indonesia dan asisten Shin Tae-yong, menepis rumor adanya masalah internal di ruang ganti skuad Garuda yang disebut-sebut menyebabkan perpecahan dalam tim hingga berakhir dengan pemutusan kerja sama. Dia menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar dan tidak ada konflik yang terjadi di dalam tim.
Dalam podcast Deddy Corbuzier Close The Door yang dirilis pada hari Rabu (22/1/2025), Jong-jin menyampaikan pandangannya. "Apa yang saya dengar di media, itu sama sekali tidak benar. Itu hoax dan salah, satu pun tidak ada yang benar. Saya berada di sana, secara fisik saya bersama coach Shin 24 jam," katanya.
Baca Juga
Sejumlah rumor menyebutkan bahwa terdapat perselisihan di ruang ganti yang memaksa Shin Tae-yong melakukan perubahan drastis dalam susunan pemain ketika menghadapi China. Ban kapten yang sebelumnya dipegang Jay Idzes dikembalikan kepada Asnawi Mangkualam, sementara Thom Haye harus duduk di bangku cadangan. Sandy Walsh juga tidak diturunkan sebagai starter dengan alasan kebugaran, meskipun pemain tersebut mengklaim tidak ada masalah dengan kondisinya.
Advertisement
Tolak Mengorbankan Pertandingan Melawan China
Jong-jin menepis isu tersebut. Dia menyatakan bahwa pertandingan melawan China memang penuh ketegangan, dan dalam kondisi seperti itu, suasana tegang adalah hal yang lumrah terjadi.
"Itu adalah pertandingan internasional hidup mati dan situasi panas itu biasa. Namun tidak ada sesuatu yang membuat kami mengorbankan pertandingan, sama sekali tidak," katanya.
Masalah komunikasi juga menjadi sorotan. Isu ini berkembang menjadi salah satu alasan yang diduga membuat PSSI memutuskan hubungan dengan STY.
"Bahasa Indonesia ada Jeje, Inggris ada saya dan saya bersama coach Shin 24 jam," tegas Jong-jin.
Advertisement
Belum Ditandatangani
Pada pagi hari tanggal 6 Januari 2025, Kim Jong-jin mengungkapkan bahwa manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mengunjungi tempat tinggal Shin Tae-yong untuk menyampaikan surat pemutusan kontrak. Kunjungan tersebut dilakukan atas perintah Ketua PSSI, Erick Thohir, yang pada siang harinya secara resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dari posisinya di Timnas Indonesia.
Kim Jong-jin menyatakan dalam wawancaranya di YouTube Deddy Corbuzier, "Pengumumannya pada 6 Januari 2025 kemudian mereka mengumumkannya pada siang harinya pukul 12.00 WIB." Sebelum pengumuman resmi dilakukan, tepatnya dua setengah jam sebelumnya, Sumardji sudah menemui Shin Tae-yong.
Kim Jong-jin yang tinggal bersama Shin Tae-yong menambahkan, "Dua setengah jam sebelumnya, manajer Timnas Indonesia mendatangi coach Shin Tae-yong. Saya tinggal dengan coach Shin. Dia datang ke apartemen dengan surat pemberhentiannya. Jadi, semuanya terjadi pada hari yang sama," jelasnya.
Kembali ke Korea
Shin Tae-yong tetap berada di Indonesia meskipun posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia sudah berakhir. Dia dijadwalkan untuk kembali ke Korea Selatan pada tanggal 26 Januari 2025. Kondisi ini menandakan bahwa meskipun tugasnya sebagai pelatih sudah selesai, Shin Tae-yong masih memiliki beberapa urusan yang perlu diselesaikan di Indonesia sebelum akhirnya pulang ke kampung halamannya. Keberadaannya di Indonesia mungkin masih berkaitan dengan beberapa hal administratif atau urusan pribadi yang perlu dituntaskan sebelum keberangkatannya ke Korea Selatan.
Media Bola.com telah mencoba menghubungi anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, serta Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, untuk mendapatkan konfirmasi mengenai pernyataan yang disampaikan oleh Kim Jong-jin. Namun, hingga berita ini dipublikasikan, mereka belum memberikan tanggapan.
"Kami masih menunggu respons dari pihak terkait untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut," demikian pernyataan dari pihak Bola.com. Ketiadaan respons ini mungkin menunjukkan bahwa masih ada pembicaraan atau pertimbangan yang sedang berlangsung di balik layar.
Advertisement
