Liputan6.com, Jakarta Dalam kalender Islam, Rajab menempati posisi istimewa sebagai salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT. Bulan ini memiliki kedudukan khusus karena menjadi saksi peristiwa agung Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, sekaligus menjadi gerbang menuju bulan Sya'ban dan Ramadhan.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Di antara hari-hari istimewa dalam bulan Rajab, Jumat terakhir memiliki keistimewaan tersendiri yang sangat dinantikan umat Islam. Pada hari ini, pintu-pintu rahmat Allah SWT terbuka lebar, dan doa-doa yang dipanjatkan dengan tulus diyakini lebih mudah dikabulkan. Setiap amal kebaikan yang dilakukan pada hari ini akan dilipatgandakan pahalanya.
Berdasarkan kalender Hijriah tahun 2025, Jumat terakhir bulan Rajab jatuh pada tanggal 24 Januari 2025, bertepatan dengan 24 Rajab 1446 Hijriah. Momen istimewa ini terjadi tiga hari sebelum peringatan Isra Mi'raj yang jatuh pada 27 Rajab 1446 Hijriah, menambah keistimewaan tersendiri bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah.
Para ulama menganjurkan berbagai amalan khusus yang dapat dilakukan pada Jumat terakhir di bulan Rajab untuk meraih keberkahan dan ridha Allah SWT. Mulai dari membaca dzikir khusus, memperbanyak shalawat, hingga melakukan sedekah, semua amalan tersebut memiliki keutamaan dan hikmah yang dapat dirasakan manfaatnya sepanjang tahun.
Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan selengkapnya berikut ini sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (24/1/2025).
Keistimewaan Jumat Terakhir di Bulan Rajab
Jumat terakhir di bulan Rajab menyimpan berbagai keutamaan dan keistimewaan yang telah diajarkan oleh para ulama. Momen ini menjadi kesempatan istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut beberapa keistimewaan pada hari yang mulia ini:
1. Terbukanya Pintu Rahmat Allah SWT
Pada hari ini, Allah SWT membuka pintu-pintu rahmat-Nya lebih lebar dari hari-hari biasa. Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda,
Adapun diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, beliau SAW bersabda:
أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّهُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيمٌ، شَهْرُ رَجَبٍ، شَهْرُ اللَّهِ الْأَصَمِّ، تُضَاعَفُ فِيهِ الْحَسَنَاتُ وَتُسْتَجَابُ فِيهِ الدَّعَوَاتُ وَيُفْرَجُ عَنِ الْكُرْبَاتِ، لَا يُرَدُّ فِيهِ لِلْمُؤْمِنِينَ دَعْوَةٌ، فَمَنِ اكْتَسَبَ فِيهِ خَيْرًا ضُوعِفَ لَهُ فِيهِ أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً ، وَاللَّهُ يُضَاعَفُ لِمَنْ يَشَاءُ
Artinya: “Wahai manusia, sungguh telah membayangi kalian sebuah bulan yang agung, yaitu bulan Rajab, yang merupakan bulan Allah. Akan dilipatgandakan di dalamnya setiap kebaikan dan akan diterima doa-doa, kegelisahan akan dihilangkan, dan doa-doa orang beriman tidak akan ditolak. Siapa saja yang melakukan kebaikan di dalamnya maka akan dilipatgandakan menjadi berlipatganda. Dan Allah akan melipatgandakan (pahala) bagi siapa saja yang Dia kehendaki”
2. Kemudahan Terkabulnya Doa
Doa-doa yang dipanjatkan dengan ketulusan hati pada Jumat terakhir bulan Rajab memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan. Hal ini sejalan dengan hadits yang menyebutkan bahwa Allah SWT tidak akan menolak doa-doa orang beriman di bulan Rajab, terlebih pada hari Jumat yang merupakan sayyidul ayyam (pemimpin hari).
3. Pelipatgandaan Pahala Amal
Setiap amalan kebaikan yang dilakukan pada Jumat terakhir bulan Rajab akan mendapatkan pahala berlipat ganda. Allah SWT memberikan keistimewaan ini sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada umat Islam yang berusaha mendekatkan diri kepada-Nya di hari yang mulia ini.
4. Momentum Menghapus Dosa
Hari ini menjadi kesempatan istimewa untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan. Melalui berbagai amalan yang dilakukan dengan ikhlas, seorang muslim dapat memohon pengampunan dan membersihkan diri dari berbagai kesalahan yang pernah dilakukan.
Dengan berbagai keistimewaan tersebut, Jumat terakhir di bulan Rajab menjadi momen yang sangat berharga bagi umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbaiki kualitas hubungan dengan Allah SWT. Sudah sepatutnya momentum ini dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan memperbanyak amalan dan ibadah yang dianjurkan.
Advertisement
Amalan yang Dianjurkan pada Jumat Terakhir Bulan Rajab
Para ulama telah mengajarkan berbagai amalan khusus yang dapat dilakukan pada Jumat terakhir bulan Rajab. Amalan-amalan ini diriwayatkan memiliki keutamaan tersendiri dan telah dipraktikkan secara turun-temurun oleh umat Islam. Berikut adalah amalan-amalan yang dianjurkan:
1. Membaca Dzikir Khusus
Terdapat dzikir khusus yang dianjurkan untuk dibaca pada Jumat terakhir bulan Rajab, yaitu,
أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah”
Amalan tersebut dianjurkan untuk dibaca sebanyak 35 kali ketika khatib duduk di antara khutbah kedua. Diketahui banyak yang telah mengamalkan dan merasakan manfaatnya di sepanjang tahun.
Kemudian Al-Habib Ali bin Hasan Baharun menulis keterangan dari gurunya, Al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith menyebutkan:
فَائِدَةٌ. لِإِبْقَاءِ الدُّرَيْهِمَاتِ فِيْ جَمِيْعِ السَّنَةِ الْإِتْيَانُ بِهَذَا الذِّكْرِ خَمْس وثلاثيْن مرّة فِيْ آخِرِ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبَ حَالَ الْخُطْبَةِ الثَّانِيَةِ، وَهُوَ أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ الله، وَقَدْ جَرَّبَهُ الْكَثِيْرُ وَصَحَّ عِنْدَهُمْ
Artinya: “Faedah. Agar uang tak kunjung habis di sepanjang tahun (dianjurkan) membaca amalan ini sebanyak 35 kali di akhir Jumat bulan Rajab saat khutbah kedua, yaitu ‘Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullah”. Amalan ini telah dicoba oleh banyak orang dan terbukti berhasil” (al-Habib Ali bin Hasan Baharun, al-Fawaid al-Mukhtarah, hal. 445).
2. Memperbanyak Shalawat
Hari Jumat merupakan waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW bersabda, "Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat. Sebab, siapa yang paling banyak membaca shalawat maka ia yang paling dekat kedudukannya denganku." (HR Baihaqi). Pada Jumat terakhir bulan Rajab, amalan ini memiliki keutamaan berlipat.
3. Membaca Surah Al-Kahfi
Membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat memiliki keutamaan khusus, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Barang siapa membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, niscaya Allah meneranginya dengan cahaya di antara dua Jumat." Membacanya pada Jumat terakhir bulan Rajab dapat menggabungkan dua keutamaan sekaligus.
4. Sedekah dan Amal Sosial
Bersedekah pada hari Jumat akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Hal ini semakin istimewa ketika dilakukan pada Jumat terakhir bulan Rajab. Sedekah dapat berupa materi maupun non-materi, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
5. Memperbanyak Istighfar
Memperbanyak istighfar dan dzikir pada hari ini sangat dianjurkan untuk membersihkan hati dan jiwa. Para ulama mengajarkan untuk membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir sebagai bentuk peningkatan ketakwaan kepada Allah SWT.
Amalan-amalan tersebut hendaknya dilakukan dengan penuh keikhlasan dan pemahaman akan maknanya. Selain amalan-amalan khusus di atas, umat Islam juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadah-ibadah wajib dan sunnah lainnya sebagai bentuk optimalisasi momentum Jumat terakhir di bulan Rajab.
Hikmah Melaksanakan Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab
Pelaksanaan amalan pada Jumat terakhir bulan Rajab membawa berbagai hikmah dan manfaat bagi kehidupan seorang muslim. Momentum ini tidak hanya memberikan keistimewaan secara spiritual, tetapi juga membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Berikut hikmah yang dapat dipetik:
1. Peningkatan Ketakwaan dan Kedekatan dengan Allah SWT
Rangkaian amalan yang dilakukan pada Jumat terakhir bulan Rajab membantu seorang muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui dzikir, doa, dan berbagai ibadah yang dilakukan, seseorang dapat merasakan kehadiran Allah dalam hidupnya dan meningkatkan kesadaran akan pengawasan-Nya dalam setiap langkah.
2. Pembersihan Jiwa dari Penyakit Hati
Amalan-amalan yang dilakukan menjadi sarana untuk membersihkan hati dari berbagai penyakit seperti iri, dengki, sombong, dan riya'. Dzikir dan istighfar yang diperbanyak pada hari ini membantu menenangkan jiwa dan memperkuat ketahanan mental dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.
3. Keberkahan Rezeki Sepanjang Tahun
Para ulama menyebutkan bahwa amalan khusus pada Jumat terakhir bulan Rajab dapat mendatangkan keberkahan rezeki. Hal ini tidak hanya terbatas pada materi, tetapi juga mencakup rezeki non-materi seperti ilmu, kesehatan, ketenangan hati, dan kebahagiaan keluarga.
4. Penguatan Ukhuwah Islamiyah
Pelaksanaan ibadah berjamaah dan sedekah pada hari ini memperkuat ikatan persaudaraan sesama muslim. Ketika umat Islam berkumpul di masjid dan melakukan amalan bersama, terbangun rasa kebersamaan dan kepedulian sosial yang dapat memperkuat persatuan umat.
5. Momentum Evaluasi dan Perbaikan Diri
Jumat terakhir di bulan Rajab menjadi kesempatan berharga untuk melakukan muhasabah atau evaluasi diri. Melalui berbagai amalan yang dilakukan, seorang muslim dapat merefleksikan perjalanan hidupnya dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
Hikmah-hikmah tersebut menunjukkan betapa berharganya momentum Jumat terakhir di bulan Rajab. Dengan memahami dan menghayati hikmah dari setiap amalan yang dilakukan, seorang muslim dapat meraih manfaat maksimal tidak hanya untuk kehidupan dunia tetapi juga untuk kebahagiaan di akhirat.
Advertisement