Liputan6.com, Jakarta Durian merupakan salah satu buah tropis yang sangat populer di Indonesia. Rasanya yang legit, teksturnya yang lembut, serta aromanya yang khas menjadikannya favorit bagi banyak orang. Meski begitu, durian juga memiliki kontroversi tersendiri, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti asam urat.
Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi peradangan sendi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah. Saat jumlahnya berlebihan, kristal asam urat dapat terbentuk dan menumpuk di sendi, menyebabkan nyeri yang menyiksa. Oleh sebab itu, penderita asam urat disarankan untuk mengatur pola makan agar tidak memperparah gejalanya.
Advertisement
Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah apakah penderita asam urat boleh mengonsumsi durian. Beberapa ahli gizi dan dokter memberikan penjelasan terkait hal ini, termasuk kandungan dalam durian yang dapat memicu serangan asam urat. Lalu, bagaimana cara aman menikmati durian jika tetap ingin mengonsumsinya? Simak penjelasan berikut ini.
Advertisement
Mengapa Durian Dapat Berisiko bagi Penderita Asam Urat?
Mengapa durian perlu dihindari penderita asam urat? Jawabannya terletak pada kandungan purin yang cukup tinggi di dalam buah durian. Berbagai sumber menunjukkan hal ini. Purin merupakan senyawa organik yang pada proses metabolismenya menghasilkan asam urat. Peningkatan kadar asam urat dalam darah dapat memicu atau memperparah serangan asam urat, yang ditandai dengan nyeri sendi yang hebat dan bengkak.
Bukan hanya kandungan purinnya yang tinggi, tetapi juga kandungan gula dan senyawa yang disebut 'zat seperti alkohol' dalam durian juga perlu diperhatikan. Kandungan ini dapat menjadi faktor pemicu kekambuhan penyakit asam urat. Meskipun durian merupakan buah dan tidak mengandung kolesterol, dampak negatif dari kandungan purin, gula dan senyawa tersebut terhadap asam urat lebih signifikan.
Selain itu, durian memiliki kandungan gula alami yang tinggi. Gula yang berlebih dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, meskipun kaya nutrisi, durian perlu dikonsumsi dengan hati-hati bagi mereka yang memiliki riwayat asam urat.
Advertisement
Dampak Konsumsi Durian bagi Penderita Asam Urat
Ketika penderita asam urat mengonsumsi durian dalam jumlah berlebihan, beberapa efek negatif bisa terjadi. Efek ini bisa langsung terasa atau baru muncul beberapa jam hingga hari setelah konsumsi.
- Meningkatkan Risiko Peradangan Sendi: Kandungan zat mirip alkohol dalam durian dapat mempercepat proses inflamasi dalam tubuh, sehingga memicu nyeri sendi lebih cepat.
- Memperburuk Kadar Asam Urat: Purin dalam durian dapat dipecah menjadi asam urat dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko terbentuknya kristal di sendi.
- Menyebabkan Ketidakseimbangan Gula Darah: Tingginya kandungan gula dalam durian dapat berdampak buruk bagi penderita asam urat yang juga memiliki masalah diabetes.
- Memicu Gangguan Pencernaan: Beberapa orang mengalami gangguan pencernaan seperti kembung atau diare setelah mengonsumsi durian dalam jumlah besar.
Cara Aman Mengonsumsi Durian bagi Penderita Asam Urat
Jika penderita asam urat tetap ingin menikmati durian, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar dampaknya bisa diminimalkan:
- Batasi Porsi: Konsumsi dalam jumlah kecil, misalnya hanya satu atau dua biji, untuk mengurangi risiko lonjakan asam urat.
- Kombinasikan dengan Makanan Sehat: Pastikan tetap mengonsumsi makanan rendah purin seperti sayuran hijau, ikan omega-3, serta produk susu rendah lemak.
- Perbanyak Minum Air Putih: Air putih dapat membantu mengeluarkan kelebihan asam urat dari dalam tubuh melalui urine.
- Konsultasi dengan Dokter: Jika ragu, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah tubuh Anda dalam kondisi yang cukup aman untuk mengonsumsi durian.
Advertisement
Alternatif Buah yang Aman bagi Penderita Asam Urat
Beberapa buah memiliki manfaat yang baik dan justru membantu menurunkan kadar asam urat. Berikut beberapa di antaranya:
- Ceri: Mengandung antioksidan dan vitamin C yang dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
- Pisang: Kaya kalium, membantu mengontrol kadar asam urat dan mengurangi risiko serangan gout.
- Lemon: Memiliki senyawa anti-inflamasi yang mendukung metabolisme tubuh dalam menguraikan asam urat.
Tanaman Herbal untuk Mengatasi Asam Urat
Selain menjaga pola makan, ada beberapa tanaman herbal yang dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh, seperti:
- Daun Salam: Rebus 10-25 lembar daun salam dengan 3 gelas air, lalu sisakan 1 gelas untuk diminum dua kali sehari.
- Jahe Merah: Jahe merah memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan meningkatkan sirkulasi darah.
Advertisement
1. Apakah penderita asam urat boleh makan durian?
Boleh, tetapi dalam jumlah yang sangat terbatas dan dengan pengawasan medis jika diperlukan.
2. Apa risiko jika penderita asam urat mengonsumsi durian?
Dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat, peradangan sendi, serta gangguan pencernaan.
Advertisement
3. Buah apa yang aman untuk penderita asam urat?
Ceri, pisang, dan lemon merupakan beberapa pilihan yang baik karena mengandung antioksidan dan vitamin C.