Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama periode Januari-Maret 2025, seperti dilansir dari Antara. Penyaluran bansos ini bertujuan untuk membantu keluarga miskin dan rentan, memastikan mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar.
Masyarakat kini dapat dengan mudah mengecek status penerima bansos PKH melalui NIK KTP yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka, baik melalui aplikasi mobile maupun situs web resmi Kementerian Sosial (Kemensos).
Advertisement
Proses pengecekan penerima bansos PKH 2025 kini semakin mudah berkat teknologi. Tidak perlu lagi datang langsung ke kantor pemerintahan, cukup dengan ponsel pintar dan koneksi internet, semua informasi dapat diakses. Informasi ini sangat penting bagi masyarakat, karena memastikan mereka mendapatkan bantuan yang memang menjadi hak mereka.
Advertisement
Kemudahan akses informasi ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang prima. Memanfaatkan teknologi digital, pemerintah berupaya mempercepat dan mempermudah akses masyarakat terhadap informasi dan layanan publik.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Kamis (30/1/2025)
Tanda NIK KTP Menerima Bansos PKH di 2025
Tidak ada tanda khusus pada NIK KTP yang menunjukkan seseorang akan menerima bansos PKH 2025. Namun, penerima bansos ditentukan berdasarkan data NIK KTP terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data DTKS memuat informasi lengkap mengenai kondisi sosial ekonomi keluarga, yang menjadi dasar penentuan kelayakan penerima bansos.
Proses verifikasi dan validasi data dilakukan secara ketat untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Melancarkan proses ini pentingnya akurasi data yang terintegrasi dalam sistem pemerintah menjadi kunci utama. Dengan sistem yang handal, bantuan dapat disalurkan tepat pada mereka yang membutuhkan.
Proses pendataan dan verifikasi DTKS melibatkan berbagai pihak, mulai dari petugas lapangan hingga sistem teknologi informasi. Sistem DTKS dirancang untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan data yang akurat. Informasi yang dikumpulkan mencakup berbagai aspek kehidupan keluarga, mulai dari pendapatan, pendidikan, kesehatan, hingga kondisi tempat tinggal.
Proses verifikasi yang ketat ini bertujuan untuk menyaring calon penerima bansos yang benar-benar membutuhkan bantuan.
Proses validasi data DTKS dilakukan secara berkala untuk menjaga keakuratan data. Data DTKS yang akurat menjadi penting karena akan menentukan besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk program bansos. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sistem DTKS agar bantuan sosial dapat lebih tepat sasaran. Ketepatan data juga berdampak pada efisiensi anggaran negara dan memastikan sumber daya negara digunakan secara optimal.
Berikut rincian besaran bantuan PKH 2025 per tahap (tiga bulan), dilansir dari Antara:
Ibu hamil/nifas dan balita: Rp750.000 (Rp3.000.000 per tahun)
Anak SD: Rp225.000 (Rp900.000 per tahun)
Anak SMP: Rp375.000 (Rp1.500.000 per tahun)
Anak SMA: Rp500.000 (Rp2.000.000 per tahun)
Lansia (70 tahun ke atas): Rp600.000 (Rp2.400.000 per tahun)
Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 (Rp2.400.000 per tahun)
Besaran bantuan ini dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu cek informasi terbaru di situs resmi Kemensos.
Advertisement
Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH
Ada dua cara mudah untuk mengecek status penerima bansos PKH 2025 menggunakan NIK KTP, yakni melalui aplikasi 'Cek Bansos' dan situs web Kemensos.
Cek di Aplikasi
- Aplikasi 'Cek Bansos' dapat diunduh di Google Play Store atau App Store.
- Setelah terinstal, buat akun dengan memasukkan data pribadi seperti NIK, nomor KK, alamat sesuai KTP, dan unggah foto KTP serta swafoto.
- Setelah akun terverifikasi, login dan cek status bansos di menu 'Cek Bansos'.
- Pastikan koneksi internet Anda stabil sebelum memulai.
Menggunakan aplikasi 'Cek Bansos' di HP sangat praktis. Anda dapat mengakses informasi kapan saja dan di mana saja. Pastikan data yang diinput akurat agar proses verifikasi berjalan lancar. Jika mengalami kendala, hubungi layanan bantuan aplikasi untuk mendapatkan solusi.
Cek di Website
- Cara kedua adalah melalui situs web Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan data wilayah (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan), nama lengkap sesuai KTP, dan kode verifikasi.
- Klik 'Cari Data' untuk melihat status penerimaan bansos.
- Pastikan koneksi internet Anda stabil dan perhatikan akurasi data yang diinput.
Situs web Kemensos juga menyediakan informasi lengkap tentang program bansos. Anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai persyaratan dan ketentuan program bansos PKH. Jika mengalami kendala saat mengakses situs web, coba gunakan browser lain atau bersihkan cache dan cookies browser Anda.
Tips menggunakan HP untuk mengecek status bansos: Pastikan kuota internet Anda cukup, gunakan koneksi WiFi jika memungkinkan, dan matikan aplikasi lain yang mungkin menghabiskan bandwidth internet. Simpan bukti cek bansos sebagai arsip digital untuk berjaga-jaga.
Tujuan dan Sasaran Bansos PKH
Melansir dari Antara, Program Keluarga Harapan (PKH) bertujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin dan rentan. PKH memberikan bantuan langsung tunai secara rutin untuk membantu keluarga memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan bergizi, pendidikan anak, dan kesehatan.
Program ini menargetkan keluarga yang memiliki anggota rentan, seperti ibu hamil, balita, anak usia sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas berat. Dengan dukungan PKH, diharapkan keluarga tersebut dapat keluar dari lingkaran kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraannya.
PKH dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang bagi keluarga penerima manfaat. Selain bantuan finansial, PKH juga memberikan pendampingan dan pelatihan keterampilan agar keluarga penerima manfaat dapat meningkatkan perekonomiannya. Program ini menekankan pentingnya pendidikan dan kesehatan untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi. Dengan memberikan akses pendidikan dan kesehatan yang layak, diharapkan anak-anak dapat tumbuh sehat dan berpendidikan, serta memiliki peluang yang lebih baik di masa depan.
Sasaran PKH mencakup berbagai kelompok rentan yang membutuhkan dukungan khusus.
- Ibu hamil dan balita mendapatkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan perawatan kesehatan.
- Anak usia sekolah mendapatkan bantuan biaya pendidikan agar dapat tetap bersekolah.
- Lansia dan penyandang disabilitas berat mendapatkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.
Program PKH juga memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan perempuan. Perempuan sebagai kepala keluarga atau ibu rumah tangga memegang peranan penting dalam mengelola keuangan keluarga dan kesejahteraan anak. Melalui PKH, diharapkan perempuan dapat lebih berdaya dan berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan penyaluran bansos PKH tepat sasaran dan efektif. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas program ini, termasuk melalui pemantauan dan evaluasi secara berkala. Dengan demikian, diharapkan PKH dapat mencapai tujuannya dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Advertisement