Liputan6.com, Jakarta Durian dikenal sebagai "Raja Buah" yang memiliki cita rasa khas dan aroma kuat. Namun, buah ini juga kerap dianggap sebagai pemicu berbagai masalah kesehatan, terutama peningkatan kolesterol dan tekanan darah tinggi. Mitos yang beredar menyebutkan bahwa konsumsi durian secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan memicu hipertensi. Benarkah demikian?
Sebagian orang menghindari durian karena takut efek sampingnya bagi kesehatan jantung dan tekanan darah. Padahal, menurut para ahli, konsumsi durian dalam jumlah wajar sebenarnya tidak akan menyebabkan lonjakan kolesterol atau tekanan darah tinggi. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa durian memiliki kandungan nutrisi yang justru bermanfaat bagi tubuh.
Advertisement
Untuk memahami lebih dalam, mari kita bahas satu per satu bagaimana durian berpengaruh terhadap kolesterol dan tekanan darah. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Advertisement
Durian Tidak Mengandung Kolesterol, Ini Penjelasannya
Salah satu anggapan yang sering muncul adalah durian mengandung kolesterol tinggi. Faktanya, durian merupakan buah yang berasal dari tumbuhan, bukan produk hewani. Kolesterol sendiri hanya ditemukan dalam makanan berbasis hewani, seperti daging, telur, dan produk susu.
Durian tidak mengandung kolesterol karena termasuk dalam kelompok pangan nabati. Bahkan, beberapa kandungan dalam durian dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Lemak yang terkandung dalam durian sebagian besar merupakan lemak tak jenuh, yang lebih sehat dibandingkan lemak jenuh yang berasal dari produk hewani.
Namun, meskipun tidak mengandung kolesterol, konsumsi durian tetap harus dibatasi bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Hal ini karena durian memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan berujung pada peningkatan risiko penyakit jantung.
Advertisement
Bagaimana Durian Berpengaruh pada Tekanan Darah?
Banyak yang mengira bahwa durian bisa langsung menyebabkan tekanan darah tinggi. Padahal, efek durian terhadap tekanan darah lebih kompleks dari sekadar mitos yang beredar.
Durian kaya akan kalium, yaitu mineral yang berperan dalam mengontrol tekanan darah. Kalium membantu menetralkan efek natrium dalam tubuh, sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Kandungan kalium dalam durian berpotensi membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Namun, di sisi lain, durian juga mengandung gula dan kalori yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, kandungan ini dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko obesitas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, meskipun memiliki manfaat, konsumsi durian tetap harus dalam batas wajar.
Berapa Batas Aman Konsumsi Durian?
Meskipun durian menawarkan berbagai manfaat kesehatan, konsumsi yang berlebihan tetap berisiko. Konsumsi berlebihan dari makanan apa pun, termasuk durian, dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh. Oleh karena itu, konsumsilah durian secara seimbang sebagai bagian dari pola makan sehat dan bergizi. Perhatikan juga porsi makan Anda dan kombinasikan dengan makanan lain yang kaya nutrisi.
Agar tetap mendapatkan manfaat durian tanpa efek samping yang merugikan, penting untuk membatasi konsumsinya. Menurut rekomendasi ahli gizi, batas aman konsumsi durian adalah sekitar 2-3 biji per hari atau setara dengan 250 gram.
Bagi individu dengan riwayat tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol yang tidak stabil, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi durian dalam jumlah banyak. Selain itu, mengimbanginya dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi risiko kesehatan yang mungkin muncul akibat konsumsi durian berlebihan.
Advertisement
Manfaat Durian untuk Kesehatan
Selain rasanya yang lezat, durian ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Berikut beberapa manfaat durian yang telah dikonfirmasi oleh para ahli:
- Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) - Durian mengandung lemak sehat yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
- Mengontrol kadar gula darah - Meskipun memiliki rasa manis, durian memiliki indeks glikemik yang rendah dan tinggi serat, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah.
- Mencegah penyakit jantung - Kandungan antioksidan dalam durian membantu melawan efek radikal bebas yang dapat merusak jantung.
- Meningkatkan kesehatan pencernaan - Serat dalam durian bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah gangguan seperti sembelit.
- Berpotensi melawan kanker - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam durian dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker.
1. Apakah durian benar-benar bisa meningkatkan kolesterol?
Tidak. Durian tidak mengandung kolesterol karena berasal dari tumbuhan. Justru, durian mengandung lemak sehat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Advertisement
2. Apakah makan durian bisa langsung menyebabkan tekanan darah tinggi?
Tidak selalu. Durian mengandung kalium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, kandungan gula dan kalorinya bisa berdampak negatif pada metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko hipertensi.
3. Berapa banyak durian yang boleh dikonsumsi per hari?
Batas konsumsi yang disarankan adalah 2-3 biji atau sekitar 250 gram per hari untuk menghindari efek samping seperti peningkatan berat badan dan kadar gula darah.
Advertisement
4. Apakah penderita hipertensi boleh makan durian?
Boleh, tetapi dalam jumlah yang terbatas. Jika Anda memiliki riwayat hipertensi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi durian dalam jumlah besar.
5. Bagaimana cara mengonsumsi durian dengan aman?
Batasi porsi, hindari konsumsi berlebihan dalam satu waktu, dan imbangi dengan makanan sehat lainnya seperti sayuran dan buah rendah gula.
Advertisement