Bola.com, Jakarta Sandy Walsh, salah satu pemain Timnas Indonesia, telah membuat keputusan untuk meninggalkan timnya, KV Mechelen, yang berlaga di Liga Belgia, demi melanjutkan kariernya di Jepang. Pada hari Minggu, 9 Februari 2025, ia resmi bergabung dengan Yokohama F. Marinos.
Pemain bertahan Timnas Indonesia tersebut memilih untuk meninggalkan KV Mechelen, klub yang berkompetisi di level tertinggi Liga Belgia dan telah menjadi tempatnya bermain selama lima tahun terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Media Vietnam Terkesan dengan Keseriusan Timnas Indonesia, Sewa Pesawat demi Wujudkan Impian ke Piala Dunia 2026
Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Allianz Stadium Sydney Terpilih Menjadi Tempat Penting Pertandingan Australia vs Timnas Indonesia
Jens Raven Terpilih sebagai Pemain yang Perlu Diperhatikan di Piala Asia U-20 2025 Menurut AFC
Sandy Walsh memutuskan untuk tidak melanjutkan kariernya di Eropa. Pemain berusia 29 tahun ini memulai petualangan baru di Asia dengan menjadikan Liga Jepang sebagai tujuan berikutnya dalam karier sepak bolanya.
Advertisement
Klub Yokohama F. Marinos secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah mendatangkan Sandy Walsh melalui transfer permanen dari KV Mechelen, meskipun nilai transfer tersebut dirahasiakan.
Dalam empat bulan terakhir, ini berarti ada dua pemain yang memiliki label Timnas Indonesia yang mengambil langkah untuk berkompetisi di benua Asia. Sebelumnya, Rafael Struick telah lebih dahulu melakukan hal serupa.
Pemain muda yang memiliki darah campuran Belanda-Indonesia itu sebelumnya telah meninggalkan zona Eropa, khususnya Liga Belanda, untuk bergabung dengan kompetisi tertinggi di Liga Australia.
Rafael Struick Pindah dengan Sangat Cepat
Pada hari Senin, 16 September 2024, Rafael Struick secara resmi meninggalkan ADO Den Haag untuk bergabung dengan Brisbane Roar di Australia. Brisbane Roar kini menjadi klub kedua yang dibela Struick dalam karier profesionalnya. Sebelumnya, ia telah bermain untuk ADO Den Haag di Belanda selama dua musim penuh.
Rafael Struick juga pernah memperkuat ADO Den Haag saat ia masih menimba ilmu di akademi sepak bola mereka. Selain itu, ia memiliki pengalaman bermain di akademi Forum Sport dan RKAVV, menunjukkan perjalanan kariernya yang penuh dengan pembelajaran dan perkembangan.
Brisbane Roar dikenal sebagai salah satu klub terkemuka di Liga Australia. Klub ini didirikan pada tahun 1957 dan awalnya bernama Hollandia-Inala, yang didirikan oleh para imigran asal Belanda. "Brisbane Roar adalah klub kenamaan di Liga Australia," sebuah fakta yang menunjukkan reputasi klub tersebut.
Di tim ADO Den Haag U-21, Struick menunjukkan performa yang cukup mengesankan dengan mencetak 10 gol dari 41 pertandingan. Sementara itu, bersama Timnas Indonesia, ia telah berhasil mencetak 5 gol dari 31 pertandingan yang melibatkan Timnas Indonesia U-20, U-23, dan tim senior. Performa ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Struick dalam sepak bola internasional.
Advertisement
Merasa Terpicu
Rafael Struick telah menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk bergabung dengan Brisbane Roar dalam perjalanan karier sepak bolanya. Pemain Timnas Indonesia tersebut menyanjung Brisbane Roar sebagai klub yang memiliki reputasi besar. Di bawah naungan Bakrie Group, perusahaan milik pengusaha Indonesia, Struick merasa tertantang untuk menunjukkan kemampuan yang dimilikinya.
"Brisbane adalah klub yang sangat besar, dan bermain di kompetisi yang sangat kuat. Saya bersemangat untuk bermain di A-League dan pindah ke belahan dunia lain untuk keluar dari zona nyaman," kata Struick setelah resmi bergabung dengan Brisbane Roar saat itu.
"Saya ingin membantu tim semaksimal mungkin dengan kualitas saya, mencetak gol dan memberikan assist," tambahnya.
Sejak bergabung dengan Brisbane Roar, Struick telah tampil dalam 9 pertandingan dan dua di antaranya sebagai pemain inti. Pemain berusia 21 tahun ini telah mencetak satu gol dan memiliki rating 6,09 sepanjang musim ini.
Rencana Kedepan
Pada musim 2024/2025 bersama KV Mechelen, Sandy Walsh tidak lagi menjadi pilihan utama. Dia hanya bermain sebanyak enam kali di Liga Belgia dengan total waktu bermain 198 menit.
Secara keseluruhan selama membela KV Mechelen, Sandy Walsh telah tampil dalam 133 pertandingan, mencatatkan sembilan gol, 15 assist, dan menerima 20 kartu kuning.
Untuk Timnas Indonesia senior, Sandy Walsh telah mencetak dua gol dari 17 pertandingan. Setelah bergabung dengan Yokohama F. Marinos, dia bertekad untuk memberikan kontribusi yang lebih besar.
"Saya sangat senang dan merasa terhormat bisa bergabung dengan Yokohama F. Marinos. Saya merasa bahwa misi saya adalah berkontribusi dalam mencapai target tinggi sebagai klub Liga Jepang," ujar Sandy Walsh dinukil dari laman klub.
"Saya sudah bertemu dengan rekan-rekan setim, dan saya melihat bahwa tim ini memiliki banyak pemain hebat. Saya juga memiliki firasat bahwa kami akan menjalani musim yang baik di bawah pelatih baru."
"Di sini, saya akan memberikan segalanya, bekerja keras setiap hari, dan bertarung di setiap kesempatan agar saya bisa menunjukkan kemampuan saya kepada semua orang serta membuat kalian bangga."
"Saya sangat menantikan untuk segera bertemu kalian di lapangan. Mari kita jalani musim terbaik bersama!" ucap Sandy Walsh.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)