Ratusan Lumba-Lumba Terdampar di Pantai dan Sebagian Mati, Pertanda Apa?

Ratusan lumba-lumba terdampar di Tasmania, sebagian mati. Apa penyebabnya? Simak analisis ahli dan upaya penyelamatannya.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 19 Feb 2025, 16:26 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 16:26 WIB
Ratusan Lumba-Lumba Terdampar di Pantai dan Sebagian Mati
Ratusan Lumba-Lumba Terdampar di Pantai dan Sebagian Mati (merdeka.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tasmania, Australia dikejutkan dengan peristiwa memilukan di mana lebih dari 150 lumba-lumba ditemukan terdampar di sebuah pantai terpencil di kawasan barat pulau tersebut. Kejadian ini menjadi perhatian besar karena mamalia laut ini termasuk dalam spesies paus pembunuh palsu (false killer whale), yang dikenal sebagai hewan sosial dan jarang menunjukkan perilaku seperti ini di perairan Tasmania.

Menurut laporan dari otoritas lingkungan setempat, kejadian ini diperkirakan terjadi dalam kurun waktu 48 jam sebelum ditemukan pada Rabu pagi. Dari total 157 lumba-lumba yang terdampar, sekitar 90 ekor masih hidup saat tim penyelamat tiba di lokasi. Sayangnya, puluhan lainnya telah mati sebelum bisa diselamatkan. Peristiwa ini menjadi misteri besar bagi para ahli, mengingat terakhir kali fenomena serupa terjadi di daerah tersebut adalah 50 tahun lalu.

Brendan Clark, seorang petugas satwa liar Tasmania, mengungkapkan bahwa upaya penyelamatan lumba-lumba yang masih hidup tidak akan mudah. Dengan berat lebih dari satu ton, proses penyelamatan ini harus mempertimbangkan berbagai factor.

1. Bagaimana Lumba-Lumba Ini Bisa Terdampar?

Fenomena mamalia laut yang terdampar secara massal bukanlah hal baru, tetapi penyebab pastinya masih menjadi teka-teki. Para ilmuwan menduga beberapa faktor seperti navigasi yang terganggu, kondisi cuaca ekstrem, atau bahkan perubahan medan magnet bumi dapat berkontribusi pada kejadian ini.

Selain itu, paus pembunuh palsu dikenal sebagai hewan yang sangat sosial. Jika salah satu individu dalam kelompoknya tersesat atau mengalami kesulitan, ada kemungkinan besar yang lainnya akan mengikuti, yang dapat menyebabkan seluruh kawanan terdampar di pantai. Namun, sejauh ini tidak ada bukti konkret yang menunjukkan alasan spesifik mengapa mereka terdampar di pantai Tasmania setelah 50 tahun tidak terjadi.

2. Tantangan dalam Upaya Penyelamatan

Proses penyelamatan mamalia laut yang terdampar bukanlah tugas yang mudah, terutama ketika lokasinya berada di daerah terpencil seperti pantai dekat Arthur River di Tasmania.

Pihak Departemen Lingkungan Tasmania menjelaskan bahwa operasi penyelamatan di area ini menghadapi tantangan besar karena medan yang sulit diakses, kondisi lautan yang tidak stabil, serta keterbatasan alat berat yang bisa digunakan.

Tim penyelamat yang terdiri dari ahli biologi kelautan dan dokter hewan bekerja tanpa henti untuk menilai kondisi lumba-lumba yang masih hidup. Namun, dengan ukuran tubuh yang besar dan bobot yang mencapai lebih dari satu ton, upaya untuk mengembalikan mereka ke laut memerlukan strategi khusus. Beberapa individu mungkin harus direlokasi ke lokasi yang lebih aman sebelum akhirnya dilepaskan kembali ke perairan terbuka.

3. Apa Dampaknya bagi Populasi Lumba-Lumba?

Paus pembunuh palsu adalah spesies yang dikategorikan sebagai hewan yang ā€˜hampir terancamā€™ menurut data pemerintah Australia. Salah satu alasan utama status ini adalah kurangnya data mengenai jumlah populasi mereka di alam liar.

Karena mereka hidup dalam kelompok besar dan sangat bergantung satu sama lain, peristiwa terdampar massal seperti ini bisa berdampak signifikan terhadap kelangsungan hidup populasi tertentu.

Australian Museum mencatat bahwa spesies ini sering mengalami stranding dalam jumlah besar, yang bisa menghapus satu kelompok secara keseluruhan. Jika kejadian ini terus berulang, dikhawatirkan populasi mereka akan semakin berkurang tanpa ada upaya konservasi yang lebih serius.

4. Apakah Ada Pola dalam Kejadian Serupa?

Kasus terdamparnya lumba-lumba dan paus di Australia sebenarnya bukanlah hal yang langka. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, para ilmuwan mulai mencari pola di balik fenomena ini untuk memahami penyebabnya lebih dalam.

Salah satu teori yang sering dikemukakan adalah adanya perubahan iklim dan kenaikan suhu laut yang berdampak pada pola migrasi mamalia laut. Selain itu, gangguan sonar dari aktivitas manusia, seperti eksplorasi minyak dan kapal selam, juga diduga memengaruhi kemampuan navigasi mereka.

Di Tasmania sendiri, kasus seperti ini pernah terjadi pada tahun 2020 ketika sekitar 470 paus pilot terdampar di pantai barat pulau itu. Kejadian tersebut menjadi salah satu insiden terbesar dalam sejarah Australia, dan banyak yang mempertanyakan apakah insiden tahun ini memiliki kaitan dengan pola yang sama.

Pertanyaan Umum Seputar Lumba-Lumba Terdampar

1. Mengapa lumba-lumba bisa terdampar di pantai?

Lumba-lumba bisa terdampar karena berbagai alasan, termasuk kesalahan navigasi, penyakit, perubahan lingkungan, atau mengikuti anggota kelompok yang mengalami kesulitan.

2. Apakah lumba-lumba yang terdampar bisa diselamatkan?

Ya, tetapi prosesnya sangat sulit dan tergantung pada kondisi fisik lumba-lumba serta aksesibilitas lokasi terdampar.

3. Apa dampak ekologis dari kejadian lumba-lumba terdampar?

Kejadian ini bisa berdampak pada populasi spesies tersebut, terutama jika terjadi dalam skala besar dan berulang kali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya