Badan Kekar Para Pemain Timnas Indonesia U-17 Jadi Viral, Diduga Mampu Menjaga Intensitas Bermain 90 Menit Penuh di Piala Asia

Bola.com, Jakarta - Baru-baru ini, sebuah unggahan di instastory dari pelatih Timnas Indonesia U-17 menjadi viral. Ia membagikan foto para pemainnya yang tampak memiliki tubuh berotot selama mereka mengikuti pemusatan latihan.

Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17, atau TC, kebetulan dilaksanakan di Yogyakarta sejak 1 Februari lalu. Ini adalah bagian dari persiapan untuk menghadapi Piala Asia U-17 2025 yang akan diadakan pada bulan April mendatang di Arab Saudi.

Sebelum ini, Zahaby Gholy dan rekan-rekannya telah menyelesaikan pemusatan latihan tahap pertama yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 20 Januari di Bandung. Dalam ajang Piala Asia U-17 nanti, Timnas U-17 akan bergabung di grup C bersama Korea Selatan, Yaman, dan Afganistan.

Para pemain tidak mendapatkan kondisi fisik yang berotot tersebut dengan cara instan. Latihan fisik yang intensif yang diberikan oleh Nova Arianto merupakan salah satu faktor penting. Selain itu, asupan gizi yang tepat untuk setiap pemain juga berperan besar.

Hasilnya, para pemain Timnas saat ini berada dalam kondisi yang sangat baik. Apa yang dilakukan oleh Nova Arianto mendapat perhatian dari Pelatih Bali United U-16, Sandhika Pratama. Kebetulan, Bali United menugaskan empat pemainnya untuk bergabung dengan Timnas U-17.

Pemain-pemain tersebut adalah I Putu Panji Apriawan, Ida Bagus Putu Cahya, Putu Ekayana Yoga Pratama, dan penjaga gawang Noah Leo Duvert. Menurut Sandhika, setiap pelatih, termasuk Nova Arianto, memiliki filosofi kepelatihan yang berbeda-beda.

Nova Arianto menunjukkan fokus pada kondisi fisik yang ideal bagi pemain. “Coach Nova saya lihat sejak awal memang menerapkan latihan yang cukup keras. Ini menjadi bagian dari proses. Semua pemain di Timnas U-17 yang ada sekarang, sedang dipersiapkan untuk Berjuang di Piala Asia,” katanya.

Menurut Sandhika, memiliki kondisi fisik yang baik sangat menentukan performa di lapangan. Dengan kondisi fisik yang prima, visi bermain akan lebih jelas selama 90 menit pertandingan. Sandhika percaya bahwa Timnas U-17 tidak akan takut menghadapi tim besar seperti Korea Selatan di Piala Asia.

Sandhika bahkan memiliki harapan besar dan optimisme bahwa Timnas U-17 mampu mencapai semifinal Piala Asia U-17. "Kalau saya rasa, kemampuan pemain dalam setiap keputusan di lapangan juga dipengaruhi oleh kondisi fisik. Bagaimana pemain tersebut bisa bermain dalam intensitas tinggi selama 90 menit," ujarnya.

"Fisik Timnas U-17 yang cukup bagus sekarang ini, bisa menunjang performa mereka di lapangan. Hal ini sangat diperlukan untuk menghadapi lawan-lawan mereka nanti. Saya yakin Timnas U-17 bisa bersaing di Piala Asia dan semoga harapan saya bisa lolos empat besar nanti," tambahnya.