Apa itu Siklon Bianca dan Seberapa Bahaya untuk Indonesia? Masyarakat Diminta Waspada

Siklon Tropis Bianca di Samudra Hindia berpotensi menyebabkan hujan lebat dan gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia, meskipun lintasannya menjauhi Indonesia.

oleh Nurul Diva Diperbarui 25 Feb 2025, 10:01 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 10:01 WIB
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Sepekan ke Depan
Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait Siklon Tropis Bianca, yang kini terdeteksi di Samudra Hindia, selatan Pulau Jawa. Siklon ini berpotensi membawa dampak tidak langsung berupa hujan lebat, angin kencang, dan gelombang laut tinggi di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Menurut analisis BMKG, siklon ini awalnya merupakan bibit siklon tropis 99S yang berkembang dalam 12 jam terakhir menjadi sistem siklon tropis aktif. Saat ini, Bianca memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 65 km/jam dengan tekanan udara sekitar 991 hPa. Meskipun bergerak menjauh dari Indonesia, pengaruhnya masih terasa, terutama di wilayah pesisir selatan Sumatra dan Jawa.

Apa dampak yang ditimbulkan Siklon Bianca bagi Indonesia? Bagaimana perkiraan pergerakannya ke depan? Berikut penjelasan lengkapnya, dirangkum Liputan6, Selasa (25/2).

Apa itu Siklon Bianca?

Siklon tropis adalah sistem tekanan rendah dengan pusat sirkulasi yang kuat, yang terbentuk di atas perairan hangat dan dapat berkembang menjadi badai besar. Siklon ini sering membawa angin kencang, hujan deras, serta menyebabkan gelombang laut tinggi di sekitarnya.

Siklon Bianca merupakan sistem siklon tropis yang baru-baru ini terbentuk di Samudra Hindia, selatan Jawa, dengan karakteristik pergerakan yang mengarah ke barat-barat daya, menjauhi wilayah Indonesia. Namun, meskipun menjauh, dampak tidak langsungnya tetap berpengaruh pada pola cuaca di Indonesia.

Dalam beberapa hari ke depan, BMKG memantau kemungkinan peningkatan intensitas Siklon Bianca, yang bisa menyebabkan kondisi cuaca ekstrem di beberapa wilayah, terutama di pesisir selatan Pulau Jawa, Sumatra bagian selatan, serta perairan sekitarnya. Terjadinya cuaca ekstrem diakibatkan dari karakter siklon tersebut yakni, memicu pertumbuhan awan hujan khususnya di wilayah Selatan Indonesia.

"Munculnya siklon Bianca dapat menyebabkan signifikansi cuaca dengan potensi hujan dengan intensitas sedang – lebat disertai angin kencang," tulis laman bmkg.go.id, dikutip Liputan6.

Siklon Tropis Bianca Terdeteksi di Samudra Hindia Selatan Pulau Jawa

BMKG melaporkan bahwa pusat Siklon Bianca saat ini berada di koordinat 18.3°LS, 104.7°BT, dengan tekanan udara mencapai 991 hPa. Siklon ini bergerak ke arah barat-barat daya, menjauh dari Indonesia, tetapi tetap memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di beberapa wilayah.

Dampak dari pergerakan siklon ini terlihat dalam bentuk peningkatan kecepatan angin di perairan selatan Jawa dan Samudra Hindia, yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran dan meningkatkan risiko bagi nelayan serta kapal-kapal kecil.

Selain itu, angin kencang yang dihasilkan dari sistem siklon ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa daerah, terutama di pesisir barat dan selatan Indonesia. Kondisi ini berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada.

Dampak Siklon Bianca: Hujan Lebat dan Gelombang Laut Tinggi

BMKG memperingatkan bahwa Siklon Bianca dapat memicu peningkatan intensitas hujan di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di Lampung, Banten, dan pesisir selatan Jawa Barat. Hujan yang terjadi bisa mencapai lebih dari 5 mm per jam, yang dapat meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor di daerah rawan.

Selain hujan lebat, gelombang laut juga diperkirakan mengalami peningkatan signifikan. Gelombang setinggi 1,25–2,5 meter berpotensi terjadi di perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, dan perairan selatan Jawa Timur. Sementara itu, di Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Banten dan Jawa Tengah, ketinggian gelombang bisa mencapai 2,5–4 meter.

Mengingat risiko yang ditimbulkan, BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan pengguna transportasi laut, untuk tidak memaksakan diri berlayar di wilayah-wilayah terdampak hingga kondisi cuaca membaik.

Curah Hujan Masih Meningkat

Selain dipengaruhi oleh Siklon Bianca, curah hujan di Indonesia dalam beberapa hari ke depan juga akan mengalami peningkatan akibat aktivitas gelombang atmosfer, Madden-Julian Oscillation (MJO), serta sirkulasi siklonik lainnya. BMKG memprediksi bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat masih akan terjadi di beberapa wilayah.

Wilayah yang perlu mewaspadai hujan intensitas sedang hingga tinggi meliputi Sumatra bagian selatan, Jawa bagian barat, Kalimantan barat, Maluku, dan Papua. Kondisi ini juga dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, serta angin kencang di beberapa daerah.

Selain itu, kombinasi antara MJO dan angin muson Asia juga berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia bagian barat, sehingga masyarakat diimbau untuk terus memperbarui informasi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG dan aplikasi InfoBMKG.

Masyarakat Diimbau Waspada

Selain ancaman Siklon Bianca, BMKG juga mencatat adanya fenomena sirkulasi siklonik di Laut Arafura dan perairan barat Bengkulu, yang dapat memperkuat pola konvergensi angin di beberapa wilayah. Hal ini berpotensi memperpanjang periode hujan di Indonesia, terutama di bagian barat dan tengah.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, angin kencang, dan ombak tinggi, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana. Pantau terus perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG, baik melalui situs web, aplikasi InfoBMKG, maupun media sosial resmi mereka.

"Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan." tambah informasi di laman resmi BMKG.

Pertanyaan & Jawaban Seputar Topik (People Also Ask Google)

1. Apa itu Siklon Bianca dan bagaimana terbentuknya?

Siklon Bianca adalah sistem siklon tropis yang terbentuk di Samudra Hindia selatan Jawa akibat perbedaan tekanan udara di atas perairan hangat, yang kemudian berkembang menjadi badai tropis.

2. Apakah Siklon Bianca akan langsung menghantam Indonesia?

Tidak, Siklon Bianca saat ini bergerak menjauh dari Indonesia ke arah barat-barat daya, tetapi tetap memberikan dampak tidak langsung berupa hujan lebat dan gelombang tinggi.

3. Daerah mana saja yang terdampak Siklon Bianca?

Wilayah yang paling terdampak meliputi pesisir selatan Pulau Jawa, Lampung, Banten, dan beberapa daerah di Sumatra bagian selatan.

4. Apa yang harus dilakukan masyarakat menghadapi dampak siklon ini?

Masyarakat disarankan untuk terus memantau informasi cuaca dari BMKG, menghindari aktivitas di perairan yang terdampak, serta bersiap menghadapi potensi banjir dan tanah longsor.

5. Berapa lama dampak Siklon Bianca akan terasa di Indonesia?

Dampak Siklon Bianca diperkirakan masih akan terasa selama beberapa hari ke depan, terutama dalam bentuk hujan lebat dan gelombang tinggi di wilayah terdampak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya