Pengamat Beberkan Bagaimana Peluang Timnas Indonesia Raih Poin Melawan Australia dengan Persiapan yang Singkat dan Target yang Tinggi

Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia memiliki target yang tinggi, namun persiapan menghadapi pertandingan melawan Australia bisa dikatakan sangat singkat. Patrick Kluivert, yang kini memimpin tim pelatih, hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan sejak diangkat menggantikan Shin Tae-yong pada Januari lalu.

Menurut jadwal, pertandingan matchday ke-7 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia akan berlangsung di Stadion Sydney Football, Moore Park pada 20 Maret. Setelah mengumumkan 27 nama pemain dan mengesahkan tiga pemain naturalisasi sebagai WNI, yaitu Dean James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero.

Seluruh pemain diharapkan tiba di Australia pada 18 Maret. Hali ini berarti Patrick Kluivert hanya memiliki waktu dua hari untuk mempersiapkan tim terbaiknya menghadapi Socceroos.

Luciano Leandro, mantan pemain tengah PSM Makassar dan Persija Jakarta yang berasal dari Brasil, turut memberikan pendapatnya.

"Dua bulan itu kita tahu itu tidak terlalu cukup. Tapi pasti, seperti yang saya bilang untuk kamu suskes, untuk kamu bisa prestasi ya kamu harus punya satu tim yang kerja sama kamu," kata Luciano via kanal YouTube Bicara Bola.

Luciano mengungkapkan bahwa dalam sepak bola saat ini, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi, seperti adanya tim analisis, fisioterapis, dan ahli nutrisi. Semua elemen tersebut sangat penting.

Dia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pelatih dan staf untuk memastikan semua berjalan lancar. Menurutnya, waktu yang ada mungkin tidak terlalu cukup, tetapi tetap bisa dimanfaatkan dengan baik.

"Tapi tidak terlalu sulit juga kalau dia punya informasi dari semua staf untuk nanti dia bisa jalan," tutur Luciano.

Luciano tetap memiliki keyakinan, meskipun banyak yang mempertanyakan kemampuan Patrick Kluivert sebagai pelatih utama. Hingga saat ini, mantan penyerang Barcelona tersebut belum memiliki rekam jejak yang cemerlang di berbagai klub yang pernah dipimpinnya.

"Semoga sekarang adalah waktu untuk dia naik. Untuk nama dia bisa naik dengan prestasi yang bagus".

"Mengapa saya mengatakan demikian? Saya belum pernah melihat dalam dunia sepak bola, ada seorang pelatih yang selalu berada di puncak. Selalu ada saatnya mereka mengalami penurunan, dan tak lama kemudian mereka kembali bangkit. Banyak pelatih hebat yang mengalami hal serupa, dan kemudian kembali jatuh. Contohnya adalah Filipe Scolari di Brasil. Dia pernah membawa Brasil menjadi juara, yaitu Piala Dunia. Namun, dia juga pernah mengalami kekalahan telak dari Jerman dengan skor 7-1".

"Mungkin sekarang adalah saat yang tepat bagi Patrick Kluivert untuk meraih prestasi dalam sepak bola. Nama dia bisa menjadi baik sebagai pelatih," kata Luciano.