Bola.com, Jakarta Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak sabar menantikan aksi dari tim kepelatihan baru yang dibentuk oleh PSSI setelah Shin Tae-yong dipecat dari posisi pelatih kepala.
Posisi yang ditinggalkan oleh STY kini diisi oleh mantan penyerang Timnas Belanda dan Barcelona, Patrick Kluivert. Patrick Kluivert tidak bekerja sendirian, ia didampingi oleh beberapa asisten pelatih, termasuk tiga pelatih asal Belanda yaitu Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg.
Baru-baru ini, PSSI juga memberikan dukungan kepada Patrick Kluivert dengan menghadirkan seorang Penasihat Teknis Timnas Indonesia yang juga berasal dari Belanda, yakni Jordi Cruyff.
Advertisement
Dari sisi pemain, Tim Garuda akan mengalami perubahan besar dengan dipanggilnya 27 pemain, termasuk penyerang baru Ole Romeny serta tiga pemain naturalisasi baru yaitu Dean James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero. Keempat pemain ini memiliki kesempatan untuk menjadi starter melawan Australia dalam pertandingan ke-7 Grup putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 20 Maret mendatang.
Penggantian pelatih ini tentunya menimbulkan rasa penasaran mengenai gaya permainan yang akan diterapkan oleh Patrick Kluivert.
Komentar dari Luciano
Luciano Leandro, yang pernah bermain untuk PSM Makassar dan Persija Jakarta, masih mencoba memahami strategi yang akan diterapkan oleh Patrick Kluivert. Harapannya, strategi tersebut dapat membantu tim untuk setidaknya mendapatkan satu poin dari pertandingan di Stadion Sydney Football, Moore Park.
"Tentunya kita belum tau apa sistem yang akan digunakan oleh Kluivert. Tapi menurut saya pastinya komunikasi Kluivert dengan pemain akan lebih baik ketimbang bersama STY," kata Luciano via kanal YouTube Bicara Bola besutan Akmal Marhali belum lama ini.
Luciano menekankan bahwa komunikasi yang dimaksud berkaitan dengan bahasa. Patrick Kluivert memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang sangat baik, sementara beberapa pemain dalam tim juga merupakan keturunan Belanda yang lahir dan tumbuh di negara tersebut.
Advertisement
Zaman yang Baru
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta tahun lalu, tim Indonesia sukses menahan imbang Australia dengan skor 0-0.
Namun, dalam pertandingan mendatang, Jay Idzes dan rekan-rekannya menghadapi tantangan besar untuk mengulangi keberhasilan tersebut. Hal ini disebabkan oleh tekad kuat armada Tony Popović yang tak ingin kehilangan kehormatan di hadapan para pendukung setianya.
Oleh karena itu, Luciano mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan doa dan dukungan penuh kepada Skuad Garuda.
"Lupakan STY, sekarang sudah waktunya mendukung Indonesia era Kluivert," tegas salah satu playmaker terbaik di masanya itu.
Tetap Hargai STY
Luciano memiliki pandangan tersendiri tentang Kluivert. "Kluivert tentunya menjadi idola ketika menjadi seorang pemain. Ketika menggantikan sosok STY, pastinya akan ada dampak positif dan negatif," ujar Luciano. Menurutnya, pergantian posisi dari STY ke Kluivert dapat membawa perubahan yang beragam, baik dalam hal yang menguntungkan maupun yang mungkin menimbulkan tantangan.
Legenda sepak bola asal Brasil yang kini berusia 59 tahun juga tidak lupa memberikan penghargaan tinggi kepada STY dan kinerja PSSI di bawah pimpinan Erick Thohir. Ia menilai bahwa selama kepemimpinan Erick Thohir, PSSI menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung STY dengan menyediakan fasilitas dan dukungan lainnya yang diperlukan.
"STY selama 5 tahun ini bekerja dengan sangat baik. Hanya pada era STY, PSSI bersama Erick Thohir memberikan dukungan penuh baik dari fasilitas dan hal lainnya," kata Luciano. Menurut Luciano, kolaborasi antara STY dan Erick Thohir telah menghasilkan kemajuan yang signifikan bagi sepak bola Indonesia, terutama dalam hal pengembangan infrastruktur dan dukungan operasional.
Advertisement
