Bola.com, Jakarta - Patrick Kluivert, sebagai pelatih Timnas Indonesia, dianggap mampu menjadi salah satu elemen kunci dalam membantu para penyerang bermain optimal pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dengan pengalamannya, Kluivert diharapkan bisa memberikan strategi dan bimbingan yang tepat bagi para pemain depan agar dapat menghadapi tantangan dengan maksimal.
Setidaknya, ada enam penyerang yang dipanggil oleh Patrick Kluivert untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam menghadapi pertandingan melawan Australia pada Kamis (20/3/2025) dan Bahrain pada Selasa (25/3/2025). Ini menunjukkan kepercayaan Kluivert terhadap kemampuan mereka untuk bersaing di level internasional.
Advertisement
Baca Juga
Tiga di antara pemain tersebut berasal dari liga domestik, yaitu Ramadhan Sananta dari Persis Solo, Hokky Caraka dari PSS Sleman, dan Septian Bagaskara dari Dewa United. Sementara itu, tiga pemain lainnya bermain di liga luar negeri, yang menunjukkan bahwa Timnas Indonesia memiliki talenta yang tersebar di berbagai kompetisi.
Advertisement
Para pemain asing tersebut adalah Rafael Struick dari Brisbane Roar, Ole Romeny dari Oxford United, dan Ragnar Oratmangoen dari FCV Dender. "Nama-nama ini bakal menjadi tulang punggung skuad Garuda untuk menggempur gawang lawan." Dengan kombinasi pemain lokal dan internasional ini, diharapkan Timnas Indonesia dapat menunjukkan performa terbaiknya.
Sentuhan Ajaib Kluivert
Eka Ramdani, yang pernah menjadi gelandang Timnas Indonesia, yakin bahwa para penyerang dapat menunjukkan performa terbaik mereka di bawah bimbingan Patrick Kluivert. Hal ini disebabkan oleh pengalaman Kluivert sebagai striker legendaris ketika ia masih aktif bermain. Dengan latar belakang tersebut, Eka percaya bahwa Kluivert memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan potensi penyerang yang ada di timnya. Namun, Eka juga menekankan pentingnya kreativitas dari posisi lain dalam mendukung para penyerang.
"Seharusnya Patrick Kluivert sih bisa memaksimalkan striker-striker yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini. Apalagi, dia adalah mantan striker," ujar Eka Ramdani dikutip dari YouTube Bicara Bol by Akmal.
Menurutnya, memaksimalkan penyerang yang ada saat ini sangat penting. Namun, Eka juga mengingatkan bahwa performa seorang striker sangat bergantung pada dukungan dari pemain lain di posisi belakang.
"Jadi, bagaimana memaksimalkan pemain depan yang ada saat ini Namun, yang juga harus diingat adalah kinerja seorang striker juga tergantung dengan suplai dari pemain-pemain di belakangnya," lanjutnya.
Advertisement
Memerlukan Pendekatan Tersendiri
Eka berharap Patrick Kluivert dapat menerapkan metode khusus dalam membimbing para pemainnya. Hal ini penting karena hubungan yang baik antara pelatih dan pemain sangat diperlukan agar strategi yang diinginkan dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan.
Di samping itu, sebagai seseorang yang telah mengoleksi 22 caps bersama tim nasional Indonesia, Eka menekankan pentingnya para pemain untuk segera beradaptasi dengan perubahan staf kepelatihan.
"Sebagai pemain profesional, ini adalah situasi yang wajar di sepak bola," ungkapnya.
“Tentu pendekatan secara personal dibutuhkan oleh Patrick Kluivert. Memang kadang-kadang kita bisa susah move-on ketika mungkin sudah merasa cocok dengan satu pelatih dan tiba-tiba harus diganti. Namun, secara profesional, kita harus terus berjalan,” ujarnya.
Dengan demikian, meskipun perubahan pelatih bisa menjadi tantangan, profesionalisme menuntut para pemain untuk tetap fokus dan melanjutkan perjalanan karier mereka.
Efisiensi Tim Garuda
Hingga saat ini, Timnas Indonesia sebenarnya telah menunjukkan kemampuan mencetak gol yang cukup baik, terutama jika dibandingkan dengan tim-tim lain di Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Sejauh ini, Timnas Indonesia sebetulnya sudah memperlihatkan produktivitas gol yang cukup memuaskan," terutama jika dilihat dari performa mereka dalam beberapa pertandingan terakhir.
Dari enam pertandingan yang telah dimainkan, tim Garuda sukses mencetak enam gol. Jumlah ini menempatkan mereka di posisi kedua tertinggi bersama Australia dan China. Namun, mereka masih tertinggal cukup jauh dari Jepang yang telah mencetak 22 gol. Meskipun demikian, performa ini tetap menunjukkan potensi dan perkembangan positif dari Timnas Indonesia.
Advertisement
