Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan, ada sekitar 2,8 juta surat suara rusak atau 0,39 persen dari yang telah didistribusikan. Surat suara yang rusak tersebut mulai diproduksi kembali hari ini.
"Sampai dengan kemarin itu angkanya 2,8 juta atau setara 0,39 persen dan tersebar pada 321 kabupaten kota di Indonesia," kata Komisioner KPU Arief Budiman di kantornya, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2014).
Arief melanjutkan, proses pencetakan ulang terhadap surat suara yang rusak akan ditargetkan selesai pada 3 hari kedepan. "Targetnya sudah rekap, lalu kita kirimkan perusahaan percertakan untuk masing-masing dapil. Kita rancang distribusi tanggal 28," jelasnya.
Arief mengatakan, dengan 15 konsorsium dan 37 perusahaan, berarti satu perusahaan bisa mencetak 70 ribuan dalam sehari. Jika pada 28 Maret sudah dinyatakan selesai, maka proses pendistribusian ke titik terjauh provinsi di Indonesia paling lambat sampai akhir Maret.
"Pendistribusian untuk titik terjauh adalah Maluku dan Papua. Paling lama tanggal 30-31 Maret 2014 sudah sampai kabupaten kota," tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU, Husni Kamil Manik menjelaskan, Itu untuk mengantisipasi surat suara yang rusak. Seluruh kantor percetakan yang menjadi partner KPU sudah mulai mencetak ulang surat suara.
"Tanggung jawab dari pihak ke 3. Jadi mulai hari ini sudah mulai diproduksi lagi," kata Husni. (Elin Yunita Kristanti)
Baca juga:
Advertisement