Win-HT Nobar David Foster dengan Pengusaha

Iklan-iklan kampanye Win-HT pun juga ditampilkan dalam acara ini. Misalnya saja cuplikan saat Wiranto menyamar menjadi tukang becak.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 29 Mar 2014, 20:55 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2014, 20:55 WIB
wiranto-deklarasi-4-130702b.jpg
Ketua Umum Hanura Wiranto menegaskan, pencapresan dirinya yang berpasangan dengan Hary Tanoe itu tidak berdasarkan survei yang bermacam-macam hasilnya.(Liputan6.com/Abdul Aziz Prastowo)

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak cara bagi para calon presiden untuk mengumpulkan dukungan. Bila Prabowo Subianto dan Joko Widodo berebut dukungan dari purnawirawan TNI-Polri, cara berbeda dipakai capres Hanura Wiranto dan cawapres Hary Tanoesoedibjo atau pasangan Win-HT.

Mereka memilih mengumpulkan para pengusaha. Untuk menyenangkan hati para pengusaha itu, pasangan tersebut mendatangkan musisi internasional, David Foster. "Ini akan jadi Indonesia hebat bila Anda semua memilih Wiranto dan teman yang saya sayangi, Hary Tanoesoedibjo," ujar David  Fosterdi Gala Hal Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (29/3/2014).

Tak hanya itu, sebelum mengundang Win-HT naik ke panggung, pencipta lagu I Will Always Love You yang menjadi hits lewat vokal mendiang Whitney Houston, memanggil keduanya dengan sebutan Pak Presiden dan Pak Wakil Presiden Indonesia. "Biar mereka terbiasa," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto itu juga menunjukkan foto saat dia menjabat Panglima TNI 1998 dan di belakang kanannya terdapat Susilo Bambang Yudhoyono--yang saat ini jadi Presiden Indonesia ke 6. "Saya tak mau ambil posisi presiden. Mari antar proses pergantian secara demokratif," jelas Wiranto.

Sementara itu, Ketua Bappilu Hanura Hary Tanoe juga menyampaikan, ingin jadi orang nomor 2 di Indonesia demi mendapatkan otoritas. Dengan otoritas tersebut, kebijakan pemerintah yang prorakyat bisa terlaksana.

"Izinkan Win-HT sedikit memberi penjelasan. Banyak yang ingin tahu. Wiranto sudah enak, saya jadi pengusaha juga sudah enak, kenapa kita maju? Win-HT nggak cari kekuasaan, kalau cari itu berarti jabatan tujuan akhir. Kami cari otoritas untuk dapat kewenangan dan dapat ambil kebijakan untuk kemajuan Indonesia," papar Hary.

Iklan-iklan kampanye Win-HT pun juga ditampilkan dalam acara ini. Misalnya saja cuplikan saat Wiranto menyamar menjadi tukang becak dan cuplikan Hary Tanoe yang dibopong oleh rakyat jelata.

Baca juga:

Jokowi-Prabowo Berebut Suara Purnawirawan, Ahok: Saya Nggak Tahu

Percepat Pembangunan, Hanura Berjanji Tambah Subsidi Rakyat

Cerita Wiranto Jadi Tukang Becak di Kampanye Cilacap

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya