Prabowo Vs Jokowi Bakal Seperti SBY Vs Mega?

Perseteruan Prabowo-Jokowi mengingatkan pada ketegangan antara SBY dan Megawati Soekarnoputri jelang Pemilu 2004.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Apr 2014, 17:03 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2014, 17:03 WIB
Survei: Pencapresan Jokowi Belum Final, Prabowo Capres Ideal
Jokowi dan Prabowo saat Pilkada DKI Jakarta 2012 (Antara/Yudhi Mahatma)

Liputan6.com, Jakarta - Saling sindir dilancarkan capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dan capres dari PDIP Jokowi. Perseteruan keduanya mengingatkan pada ketegangan antara SBY dan Megawati Soekarnoputri jelang Pemilu 2004. Akankah Prabowo vs Jokowi akan jadi 'seteru abadi' seperti SBY vs Mega?

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby menilai, perseteruan Jokowi-Prabowo tak akan berakhir dead lock. Sebab, proses politik masih terus berjalan.

"Nggak sampai lah. Kalau dilihat karakternya kan nggak jauh berbeda," kata Adjie di Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Ia mencontohkan, Prabowo dan SBY juga sempat berseteru cukup sengit. Tapi pada akhirnya dapat berakhir dengan terjalin lagi komumikasi antarkeduanya.

"Prabowo-SBY saja awalnya nggak akur, kita nggak tahu proses politik itu sampai akhirnya akur lagi," ujarnya.

Perseteruan Prabowo dan Jokowi semakin panas saat Megawati memberi mandat kepada Jokowi untuk menjadi capres dari PDIP. Hal itu, dinilai Prabowo telah mengingkari perjanjian Batu Tulis yang sudah disepakati Megawati dan Prabowo pada Pemilu 2009. Dalam perjanjian itu Mega akan mendukung Prabowo sebagai capres 2014.

Sejak itulah, saling sindir hingga saling serang mulai terlontar antara kedua partai selama masa kampanye berlangsung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya