Panwaslu Palembang Siagakan Ribuan Petugas Hadang Serangan Fajar

Panwaslu Palembang kerahkan 1.831 orang Petugas Pengawas Lapangan (PPL) untuk memonitor tiap daerah TPS selama 24 jam.

oleh Nefri Inge diperbarui 08 Apr 2014, 23:32 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2014, 23:32 WIB
Waspada Uang Palsu
(ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Liputan6.com, Palembang - Untuk menghadang aksi serangan fajar yang diduga dilakukan para calon legislatif (caleg) sebelum Pemilihan Legislatif (Pileg) dimulai pada Rabu pagi, 9 April 2014, Panwaslu Palembang kerahkan 1.831 orang Petugas Pengawas Lapangan (PPL) untuk memonitor tiap daerah TPS selama 24 jam.

Ketua Panwaslu Kota Palembang Ridwansah mengungkapkan, ketika adanya keramaian dan desas-desus maka PPL akan melakukan monitor apa yang sedang terjadi di lapangan.

"Kita mengerahkan ribuan PPL ini untuk mengantisipasi serangan fajar yang kerap terjadi sebelum Pemilu berlangsung," katanya kepada Liputan6.com, Selasa (9/4/2014).

Ia mengatakan, memang sulit mendeteksi hal tersebut. Sebab  para caleg nakal ataupun oknum yang melakukan serangan fajar cukup cerdik. Bahkan serangan fajar ini diakuinya lebih lincah dan pintar dari oknum kepolisian.

"Biasanya maling lebih pintar dari polisi, tapi kita terus berupaya," tegasnya.

Rudi, nama samaran, yang merupakan warga Demang Lebar Daun ternyata tertarik juga dengan gerakan serangan fajar ini. "Itu kan rejeki, saya sih ambil uangnya saja. Kalau suaranya sesuka saya," tukasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya