Liputan6.com, Gunung Kidul - Berbagai cara dilakukan agar caleg terpilih sebagai wakil rakyat. Tak sedikit pula kocek yang harus dirogoh dari kantongnya. Akibatnya, tak sedikit dari caleg gagal mengalami stres. Atau bahkan menarik kembali bantuan atau uang yang diberikan kepada calon konstituennya.
Seperti dialami caleg Dapil V Partai Golongan Karya Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Margiyo. Ia menarik kembali semua bantuan yang diberikan kepada masyarakat selama kampanye Pemilu 2014.
"Ini sebagai pembelajaran politik kepada masyarakat. Seharusnya, masyarakat konsisten dalam mendukung calon anggota legislatif," kata Margiyo di Gunung Kidul, Selasa (29/4/2014).
Margiyo mengatakan, pada masa kampanye Pileg lalu masyarakat datang ke rumahnya meminta bantuan material, hingga dibuatkan bangunan dusun. Mereka berjanji akan memilih dirinya saat pencoblosan.
Dukungan mereka, lanjut Margiyo, dituangkan dalam surat perjanjian, apabila perolehan suara di masing-masing dusun tidak mencapai 60% pemilih, maka bantuan tersebut harus dikembalikan.
"Ini bukan politik uang. Bantuan ini kesepakatan. Selama ini saya jarang meminta untuk didukung, tetapi sebagian besar masyarakat yang diwakili Dukuh dan perangkatnya datang ke rumah meminta dibantu pembangunan," ungkapnya.
Margiyo menjelaskan, bantuan tersebut tersebar di Padukuhan Karanggunung, Krambilsawit, Saptosari belum lama ini. Sebelum pencoblosan, dirinya tak berniat memberi keramik kepada warga sebagai timbal balik suara.
"Namun setelah rekapitulasi, ternyata perolehan suara tidak sesuai. Saya langsung meminta agar keramik dikembalikan," kata dia. Keramik dengan total 600 meter persegi yang belum sempat dipasang itu, ditarik dan disimpan di rumahnya.
Selain itu, sambung Margiyo, ada Kepala Dukuh yang meminta dibantu membangun sebuah balai. Dia pun menyanggupinya, namun perolehan suara tidak maksimal. Dirinya pun meminta kembali kursi untuk balai padukuhan.
"Membangun balai padukuhan saya menghabiskan dana Rp 8 juta dan mereka hanya mampu mengembalikan Rp 6 juta. Ya tidak apa-apa," kata dia.
Bantuan Hiburan Wayang
Selain bentuk fisik, Margiyo mengaku, juga memberikan bantuan hiburan wayang kulit. "Saya sudah habis Rp 13 juta untuk membantu masyarakat mengadakan wayang kulit, tapi hanya memperoleh 56 suara," katanya.
Margiyo mengakui, selama kampanye ini dirinya menghabiskan dana kampanye Rp 270 juta. Sementara dana kampanye yang kembali hanya Rp 30 juta.
Mantan Politisi Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) ini mengaku memilih tidak melakukan politik uang. Karena ingin melihat komitmen rakyat dalam mendukung dirinya sebagai wakil rakyat.
"Sebenarnya, sebelum pencoblosan saya mendapat telepon dari warga untuk meminta uang sebesar Rp 50 ribuan. Tetapi saya memilih untuk tidak melakukannya," tukas Margiyo. (Ant/Raden Trimutia Hatta)
Kecewa Tak Terpilih, Caleg Tarik Kembali Bantuan Keramik
Selain bentuk fisik, caleg Dapil V Partai Golkar Kabupaten Gunung Kidul ini juga mengaku, memberikan bantuan hiburan wayang kulit.
diperbarui 29 Apr 2014, 09:48 WIBDiterbitkan 29 Apr 2014, 09:48 WIB
Jejeran spanduk yang memasang foto para caleg juga menghiasi tembok di sekitar kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (13/3) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Barcelona vs Brest, Sparta Praha vs Atletico Madrid
Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio, Rabu 27 November 2024: Sporting CP vs Arsenal, Manchester City vs Feyenoord
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Slovan Bratislava vs AC Milan, Inter Milan vs RB Leipzig
3 Pemain yang Wajib Direkrut Ruben Amorim buat Tambal Kelemahan Manchester United
Siap Hadapi Tsunami, Kemadang Wakili DIY dalam Simposium Tsunami Dunia
7.125 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Lamongan
Sehari Jelang Pencoblosan, KPUD Garut Musnahkan Ratusan Surat Suara Pilkada 2024 yang Rusak
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada
Guru Madrasah Diserempet Mobil dan Ditembak Airsoft Gun di Jepara, Apa Motif Pelaku?
Penyelamatan Dramatis Pria di Bogor Terjebak Banjir di Atap Rumah