SDA: Jika Belum 1 Suara, Koalisi PPP Ditentukan dengan Voting

Sejauh ini pembahasan koalisi masih berkutat pada 2 nama, bakal capres PDIP Jokowi dan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 11 Mei 2014, 21:42 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2014, 21:42 WIB
Suryadharma Ali_20140405

Liputan6.com, Jakarta - Rapimnas PPP kembali dilanjutkan setelah sempat diskors selama 27 jam. Pembahasan arah koalisi partai berlambang Kabah ini ditargetkan selesai malam ini juga.

Sejauh ini pembahasan koalisi masih berkutat pada 2 nama, bakal capres PDIP Joko Widodo atau Jokowi dan dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Ketum PPP Suryadharma Ali mengatakan, voting akan diambil jika partainya tak juga 1 suara.

"Ini skors terpanjang dalam sejarah rapat PPP, skors ini tidak lain dalam rangka menyatukan pendapat dari peserta rapimnas yang pada saat kemarin masih terlihat adanya perbedaan-perbedaan," ucap pria yang karib disapa SDA itu di lokasi Rapimnas, Hotel Aston, Kuningan, Jakarta, Minggu (11/5/2014).

"Memang dalam proses ambil keputusan ada dua, musyawarah mufakat. Kalau tidak tercapai keputusan, diambil suara terbanyak. Kalau Rapimnas sudah diputuskan, tidak boleh ada pihak mana pun atas nama PPP, cari peluang-peluang baru."

SDA menyatakan, tak akan ada pembahasan mengenai pengajuan gugatan terkait Pileg ke Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Rapimnas PPP malam ini. Hal itu sudah ditangani oleh Lembaga Bantuan Hukum PPP.

"Sedang dilengkapi dokumen-dokumennya, supaya memenuhi persyaratan untuk berperkara di MK," pungkas SDA.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya