Jelang Tengah Malam, Jokowi Bacakan Piagam Rengasdengklok

Kedatangan Jokowi membuat rumah bersejarah di Kampung Kalijaya, Kecamatan Rengasdengklok itu mendadak sesak dipenuhi warga.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 17 Jun 2014, 05:52 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2014, 05:52 WIB
jokowi
Joko Widodo di tengah simpatisan (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Karawang - Jelang tengah malam, capres nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi rumah perjuangan Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat. Rumah ini merupakan tempat Proklamator Bung Karno dan Bung Hatta diasingkan pada 16 Agustus 1945 oleh para pemuda yang menuntut kemerdekaan Indonesia.

Pantauan Liputan6.com, Jokowi yang tiba di lokasi pada pukul 22.55 WIB, Senin 16 Juni 2014, langsung disambut puluhan simpatisan yang telah menunggu sejak petang hari. Kedatangan Jokowi membuat rumah bersejarah di Kampung Kalijaya, Kecamatan Rengasdengklok itu mendadak sesak dipenuhi warga.

Tiba di depan rumah, Jokowi telah ditunggu oleh beberapa fungsionaris PDIP di antaranya Rieke Dyah Pitaloka. Dari dalam rumah, Jokowi kemudian didaulat untuk membacakan Piagam Rumah Sejarah Rengasdengklok.

Dalam teks piagam yang dibacakannya, Jokowi mengaku siap melanjutkan perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan dan kebodohan.

"Di rumah ini 69 tahun lalu, 16 Agustus 1945 bersama kaum muda, Soekarno-Hatta  memutuskan Indonesia harus merdeka. Sebagai pemimpin rakyat yang mengetahu sejarah, saya tidak gentar. Di tempat yang sama, saya menyatakan Indonesia harus benar-benar merdeka, tugas pemerintah melanjutkan perjuangan pendiri bangsa, khususnya membebaskan dari kemiskinan dan kebodohan," ucap Jokowi.

Ia pun mengutip apa yang pernah dikatakan oleh Bung Karno dalam sebuah pidatonya yang menyatakan bahwa di alam kemerdekaan, pemimpin dapat menata bangsa dan tiap pribadi pemuda menjadi pribadi yang kuat.

"Di dalam Indonesia merdeka, kita memerdekakan rakyat kita, hati bangsa kita, kita melatih pemuda kita agar menjadi kuat dalam Indonesia merdeka, menyejahterakan rakyat sebaik-baiknya. Indonesia merdeka bukan buat satu orang, satu golongan, tapi semua, buat semua," ucap Jokowi.

Dalam piagam tersebut, sebagai calon presiden, Jokowi  menyatakan siap mensejahterahkan rakyat Indonesia dan menjadikan Indonesia bangsa yang berdaulat.

"Saya calon presiden rakyat Indonesia menyatakan siap bekerja keras bersama rakyat untuk mewujudkan trisakti kemerdekaan yang berdaulat di bidang politik," ujarnya disambut tepuk tangan para pendukung.

Namun demikian, Jokowi mengaku dirinya tidak bisa sendirian mewujudkan kesejahteraan bangsa. Ia meminta seluruh elemen rakyat untuk saling bergotong royong berjuang bersamanya membuat Indonesia semakin lebih baik. ‎

"Saya tidak mampu berjuang sendiri. Saya mengajak orang Indonesia, bergotong royong, memeras keringat bersama. Inilah yang Bung Karno katakan. Gotong royong untuk semua," tegas Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya