Ancaman Memboikot Pilpres Muncul di Papua

Kesiapan logistik pilpres secara umum berjalan lancar. Di Papua sudah sampai ke TPS 40 persen, Papua Barat sudah 75 persen.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 06 Jul 2014, 13:41 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2014, 13:41 WIB
Penembakan Papua, TNI AD Gunakan Alutsista `Pengintai`
Anggota TNI menyisir lokasi kelompok bersenjata di Papua.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok separatis yang ada di Papua ternyata masih membuat resah. Salah satu aksi yang dilakukan kelompok tersebut adalah dengan menyebar pesan singkat yang berisi ancaman akan memboikot Pilpres 9 Juli mendatang.

"Situasi di Papua kondusif dan terkendali. Namun kemungkinan ancaman masih ada gangguan. Kemudian ada kelompok bersenjata yang mengganggu pos-pos TNI-Polri," kata Pangdam XVII Cendrawasih Christian Zebua di Jayapura melalui telekonferensi di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2014).

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 2.430 personel yang siap siaga. "Dalam hal ini sudah dilakukan operasi cipta kondisi," ujarnya.

Untuk distribusi logistik, Christian menjelaskan untuk Kabupaten Yahukimo di Papua Barat yang pada pemilu legislatif lalu tertunda pendistribusian logistiknya karena cuaca ekstrem dan letak geografisnya susah dijangkau melalui jalan darat, pihaknya bekerja sama dengan KPU akan mengirimkan lewat helikopter TNI AD pada Senin besok.

"Kesiapan logistik pilpres secara umum berjalan lancar, di Papua sudah sampai ke TPS 40 persen, Papua Barat sudah 75 persen dan besok akan ke Yahukimo," tandas Christian.

Hari ini Kepala Staf TNI Angkatan Darat melakukan telekonferensi bersama KPU dan Bawaslu se-Indonesia serta 17 Pangdam untuk berkoordinasi dan melaporkan kabar terbaru terkait pendistribusian logistik dan situasi keamanan menjelang Pilpres 2014. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya