Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengumumkan keputusan hasil sengketa Pilpres 2014 pada Kamis 21 Agustus 2014. Untuk mengamankan hal tersebut, Polda Metro mendapat bantuan personel dari 9 Polda sebanyak 21 SSK atau sekitar 2.100 personel.
Kapolda Metro Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, dalam pengamanan itu akan menerapkan sistem hingga ring 4. Selain itu pengamanan juga dilakukan dengan sistem terbuka dan tertutup.
"Ada BKO dari sembilan Polda. Mulai besok kita sudah mulai ring 3 dan 4. Kita statusnya siaga satu," kata Dwi di Mapolda Metro, Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Mantan Kapolda Jawa Tengah tersebut menuturkan Polda tetap mengawal jalannya persidangan. Meski begitu Polda tak ikut campur soal apapun putusan MK nanti. Artinya, tegas Dwi, pihaknya netral dan fokus menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah Polda Metro khususnya di Gedung MK.
"Keputusan MK kan tidak tergantung banyaknya orang yang datang. Tapi, tergantung bukti-bukti," tutur Dwi.
Selain MK, sejumlah objek vital juga akan diberikan pengamanan khusus termasuk pada sentra ekonomi, dan objek lainnya. Kemudian Dwi mengungkapkan tak segan mengambil langkah jika ada orang atau oknum yang melakukan tindakan kerusuhan. Tentunya tindakan tersebut tetap berpedoman aturan dan ketentuan hukum yang berlaku.
"Kita akan mencegah massa yang akan berbuat rusak. Apapun yang diputuskan MK, kita hormati, jaga semua keamanan agar pembangunan tetap terjaga," tutup Dwi.
Sementara WakaPolda Metro Brigjen Pol Sudjarno mengatakan, bantuan 21 SSK atau sekitar 2.100 personel itu terdiri dari Polda Bengkulu, Lampung, Jawa Timur dan lain-lain. Dia mengatakan mulai hari ini pasukan itu sudah mulai berdatangan. Nanti, mereka memback-up dan di bawah kendali Kapolda Metro Jaya.
"Kita mengantisipasi kemungkinan yang terjadi di wilayah Polda Metro," ujarnya.
Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Rikwanto juga menjelaskan objek vital yang turut diamankan antara lain bandara udara, terminal, PLTU, kantor-kantor pemerintah, Istana Negara, pertamina dan lainnya.
Menurutnya, di Gedung MK disiapkan 3.500 personel pada ring 1 hingga 4. Selanjutnya pengamanan nanti dilakukan seperti saat mengamankan KPU saat mengumumkan hasil rekapitulasi beberapa waktu lalu.
"Itu bagian kontijensi apabila diperlukan," singkat Rikwanto.
Baca juga:
MK Diyakini Tak Akan Main-main Ambil Putusan Gugatan Pilpres
Advertisement