KMP Menangkan Pimpinan MPR, Sindiran kepada PPP Berkumandang

PPP sebelum voting pemilihan pimpinan MPR sudah memutuskan lepas dari KMP dan bergabung dengan KIH.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 08 Okt 2014, 07:05 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2014, 07:05 WIB
Lebih dari Separuh Anggota MPR Mangkir Rapat Paripurna
(Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Penghitungan suara pemilihan pimpinan MPR RI menghasilkan usulan Koalisi Merah Putih (KMP) atau Paket B memperoleh hasil terbanyak, yakni 347 dibanding usulan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau Paket A yang hanya meraih 330.

Usai pengesahan pimpinan MPR RI periode 2014-2019 yang diketuai Zulkifli Hasan, seruan sindiran kepada PPP langsung berkumandang.

"Hidup PPP. Terima kasih PPP," celetuk salah satu peserta sidang di ruang paripurna utama Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/10/2014) subuh.

Sebab, ‎PPP sebelum voting sudah memutuskan lepas dari KMP dan bergabung dengan KIH. Padahal, KMP di detik-detik terakhir mengubah sikap dan menawarkan kembali kursi pimpinan MPR kepada PPP. Namun, ditolak.

Sementara, Wakil Ketua Partai Golkar Fadel Muhammad mengungkapkan kekecewaannya kepada PPP karena menganggap partai tersebut terlalu gegabah mengambil keputusan untuk berpaling.

‎"Memang saya kecewa dengan PPP karena PPP di ambang tidak kepastian. Mestinya dia (PPP) tetap bersama kita untuk DPR nanti. Kita masih bisa kirim jadi ketua komisi. Tapi mereka jadi grogi dan memutuskan untuk bertarung di MPR," kata Fadel.

Karena itu, menurut dia, pihaknya masih memperhitungkan jika partai berlambang Kabah tersebut ingin kembali bergabung pasca-pemilihan pimpinan MPR. "Kita akan bahas dulu, jangan dulu keluarkan statement, dan kita akan dengar apa maunya mereka. Kita harus istiqomah," jelas Fadel.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya