Demokrat Terancam Tak laku, Syarief Hasan: Biarin Saja

"Kalau survei demikian ya nggak apa-apa, itu jadi cambuk buat kita untuk terus bekerja lebih keras lagi," ujar Syarief Hasan.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 27 Nov 2013, 10:33 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2013, 10:33 WIB
survei-demokrat-131125a.jpg
Partai Demokrat tidak peduli dengan hasil jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebut tidak ada partai yang mau berkoalisi dengan mereka. Demokrat menjadikan hasil survei itu sebagai acuan untuk bekerja lebih keras lagi, khususnya menjelang Pemilu 2014.

"Biarin saja, nggak apa-apalah. Kalau survei demikian ya nggak apa-apa, itu jadi cambuk buat kita untuk terus bekerja lebih keras lagi," ujar Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan saat ditemui Liputan6.com di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Memang, dalam hasil jajak pendapat yang dikeluarkan LSI pada hari Minggu 24 November lalu menyebut Demokrat tidak akan setangguh 2 periode kepemimpinan mereka. Bahkan LSI menyebut elektabilitas Demokrat berada di titik terendah, di bawah 10%. Demokrat from hero to zero.

Jajak pendapat LSI menyebut partai lain akan berpikir ulang untuk berkoalisi dengan Demokrat. Alasannya, selain elektabilitas partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono yang terus menurun, peserta Konvensi Capres yang mereka gelar juga tidak banyak dikenal masyarakat. Ditambah lagi persiapan pemilu sudah mepet, tinggal 5 bulan lagi.

Survei LSI ini digelar pada 12 September sampai 5 Oktober 2013 di 33 Provinsi dengan mengambil sample dari 1.200 responden. Survei diambil menggunakan wawancara tatap muka. Metode yang digunakan multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Namun, Syarief tetap optimis elektabilitas partainya tidak serendah hasil survei LSI itu. "Sekarang kan lagi zaman politik yang tinggi. (Terkait koalisi) kita lihat saja ke depan seperti apa," tandas Syarief. (Eks/Ism)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya