Tim Kemenag Perluas Penyisiran Jemaah Hilang Pasca-Tragedi Mina

Ada 90 anggota jemaah haji Indonesia yang menghilang, belum pulang ke pemondokannya pasca-tragedi Mina.

oleh Wawan Isab Rubiyanto diperbarui 27 Sep 2015, 21:41 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2015, 21:41 WIB
Kadaker Mekah Arsyad Hidayat
Kadaker Mekah Arsyad Hidayat saat menggelar jumpa pers di kantornya, Minggu (27/9/2015), terkait jemaah haji Indonesia korban tragedi Mina. (Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Liputan6.com, Mekah - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus menyisir dan menelusuri keberadaan jemaah haji Indonesia yang belum pulang kepemondokannya. Saat ini sebanyak 34 jenazah jemaah Indonesia berhasil diidentifikasi. Namun masih ada 90 anggota jemaah yang menghilang, belum pulang ke pemondokannya pasca-tragedi Mina.

Pada Kamis 24 September lalu terjadi dorong-dorongan antar-jemaah haji di Jalan Arab 204, Mina. Tragedi memilukan ini mengakibatkan 769 jemaah haji dari beberapa negara termasuk asal Indonesia meninggal dunia, sedangkan 823 orang terluka.

Hingga saat ini, penelusuran masih dilakukan di rumah sakit-rumah sakit di Mekah. Sedangkan proses identifikasi jenazah dipusatkan di tempat pemulasaraan jenazah Al-Mu'aishim. Ke depan, Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah Arsyad Hidayat mengatakan adanya kemungkinan untuk memperluas wilayah penelusuran keberadaan jemaah haji tersebut.

"Untuk kota-kota lain, kita akan mencoba mengecek rumah sakit yang ada di Jeddah yang kebetulan merupakan salah satu daker di bawah koordinasi PPIH Arab Saudi. Tidak menutup kemungkinan akan melacak atau mencari jemaah-jemaah bila ada laporan atau informasi di daerah seperti Thaif dan lainnya," ucap Arsyad Hidayat dalam jumpa pers di Kantor Daker Mekah, Minggu (27/9/2015) sore waktu setempat.

Libatkan Banyak Unsur

Menurut Arsyad, tim PPIH ini melibatkan berbagai unsur PPIH Arab Saudi, yang terdiri dari para pengendali teknis, para direktur di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, unsur tim Perlindungan Jemaah (Linjam), unsur tim kesehatan, serta dari unsur perwakilan RI yang ada di Jeddah.

Dalam praktiknya, imbuh Arsyad, tim ini melakukan pengecekan setiap hari. Pihak keamanan Arab Saudi merilis foto-foto jenazah korban tragedi Mina.

"Tim kami langsung menuju ke sana (tempat pemulasaraan) dan mengecek satu per satu dan kami temukan sebagaimana kami sampaikan. Jadi selain foto kami melakukan pengecekan langsung jenazah yang ada di tempat penyimpanan jenazah," terang Arsyad.

"Hari sebelumnya, kita cek 500 foto yang dirilis Saudi. Kemarin malam kita mendapatkan rilis foto terbaru sebanyak 350," tambah Arsyad.

Kondisi Jenazah

Disinggung soal kondisi jenazah setelah tiga hari, Arsyad mengaku kalau sudah mulai ada perubahan-perubahan fisik. Misalnya muka lebam, namun masih mudah diidentifikasi dan dikenali.

"Jenazah yang belum teridentifikasi disimpan di mobil trailer dengan pendingin untuk menjaga kondisi jenazah," beber Arsyad.

Arsyad menegaskan, total jenazah yang berhasil teridentifikasi sebanyak 34 orang jemaah haji Indonesia ditambah 3 orang WNI yang bekerja di Arab Saudi, yang menjalani perawatan 6 orang, sedangkan yang belum kembali ke pemondokan berjumlah 90 orang. (Ans/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya