Bertebaran Meme Sindir Mahalnya Harga Buah di Suriah saat Ramadan

Tak khayal jika di bulan suci Ramadan harga bahan makanan seperti buah, sayuran, dan produk lainnya, mengalami kenaikan yang signifikan

oleh Azwar Anas diperbarui 21 Jun 2016, 08:15 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2016, 08:15 WIB
Meme Sindir Mahalnya Harga Buah
Hal itu yang melatarbelakangi munculnya meme menyindir harga bahan makanan yang meroket.

Liputan6.com, Jakarta Perang berkepanjangan membuat pasokan makanan ke Suriah menjadi sangat langka. Tak khayal jika di bulan suci Ramadan harga bahan makanan seperti buah, sayuran, dan produk lainnya, mengalami kenaikan yang signifikan. Hal itu yang melatarbelakangi munculnya meme menyindir harga bahan makanan yang meroket.

Dilansir dari alarabiya.net, selama perang berlangsung harga grosir cenderung meroket. Padahal selama perang banyak warga Suriah yang kehilangan pekerjaan serta pendapatan yang menurun.

Seorang dokter yang berada di Damaskus, dr. Salman al Nasr mengatakan, ramadan di Suriah tahun ini sangat berbeda dengan Ramadan lima tahun lalu. Pada Ramadan lima tahun lalu warga Suriah berbuka dengan makanan tradisional Timur Tengah yang kaya rasa, salad, hidangan daging, buah-buahan, pai, dan minuman-minuman segar.

"Sekarang ini untuk memakan buah, kita perlu menabung selama 6 bulan," ujarnya.

Meme itu bertebaran di media sosial menyusul video yang mengulas daftar harga bahan makan yang mengejutkan di Suriah. Misalnya harga 1 kg lemon segar meningkat 600% dari hanya tujuh sen sebelum perang menjadi 5 dolar AS.
"Jika sebelum perang keluarga Anda hanya butuh hidup dengan $ 70 per bulan, sekarang Anda membutuhkan setidaknya $ 1.000," katanya.

Meme itu menyinggung mahalnya harga melon. Bunyinya, "1 Kg melon seharga 1000 Pound? Apakah Anda mengambil buah itu dari kebun Gedung Putih?".

(War)

*Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya