82 Jemaah Haji Khusus Tiba di Madinah

Kedatangan jemaah calon haji ini langsung disambut oleh Kepala Daerah Kerja Bandara Arsyad Hidayat.

oleh Luqman RimadiTaufiqurrohman diperbarui 10 Agu 2017, 09:09 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2017, 09:09 WIB
20160608-Jemaah-Haji-Arab-Saudi-Reuters
Ribuan jemaah muslim saat mengumandangkan doa sambil mengelilingi Kakbah selama bulan suci Ramadan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (8/6). (REUTERS/Faisal Al Nasser)

Liputan6.com, Madinah - Sebanyak 82 jemaah Indonesia dari rombongan ibadah haji khusus tiba di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, Selasa 8 Agustus dini hari Waktu Arab Saudi atau Rabu pagi waktu Indonesia. Kedatangan jemaah langsung disambut oleh Kepala Daerah Kerja Bandara Arsyad Hidayat.

Mereka terbang menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines. Karena ini haji khusus, jemaah akan berada di Arab Saudi selama 30 hari, lebih cepat dibandingkan dengan haji reguler yaitu 40 hari.

Soal fasilitas, jemaah calon haji ini akan menginap di hotel bintang lima. Lokasi hotel juga berada di pelataran Masjidil Haram.

"Kami juga membawa satu dokter dan satu pembimbing ibadah haji serta empat petugas," kata Direktur Utama PT Andromeda Atria Wisata Zaenal Abidin, selaku Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) di Madinah, Arab Saudi, Rabu 9 Agustus 2017.

Selama berada di Madinah, jemaah haji khusus akan menjalankan ibadah arbain atau salat 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi. Mereka juga akan tinggal di hotel berbintang lima seperti Dar Ataqwa dan Millennium Aqeeq Madinah.

Sementara Kepala Daerah Kerja Bandara Arsyad Hidayat mengingatkan, pihak PIHK harus menjaga komitmen menjaga jemaah selama pelaksanaan ibadah haji.

"Pihak travel harus memberikan komitmen yang telah disepakati dan menempatkan hotel yang sesuai," imbau Arsyad.

Dia menerangkan, panitia penyelenggara ibadah haji Arab Saudi telah memiliki call center dan Whatsapp. Jika membutuhkan, jemaah haji khusus itu bisa mengontak nomor tersebut.

"Agar bisa merasakan kehadiran negara di sini," terang Arsyad.

Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya