Destinasi Ramadan, Berkunjung ke Pesantren Bernuansa Pecinan di Rembang

Saat masuk, tim sudah disambut dengan ornamen-ornamen China. Perpaduan budaya China dan Jawa sangat melekat.

oleh Maria Flora diperbarui 26 Mei 2018, 15:40 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2018, 15:40 WIB

Liputan6.com, Rembang - Tim destinasi Ramadan mengunjungi Kota China kecil di Lasem, Jawa Tengah. Tepatnya ke sebuah pesantren bernuansa negeri Tirai Bambu.

Untuk sampai Kabupaten Rembang ditempuh dengan penerbangan dari Jakarta ke Semarang. Setelah itu dilanjutkan lewat jalur darat selama tiga jam menyusuri Jalur Pantura. 

Seperti ditayangkan Liputan6SCTV, Sabtu (26/5/2018), untuk menuju ke kota santri ini, para pengunjung bisa naik sepeda. Olahraga kecil sambil bernostalgia menikmati arsitektur khas negeri China.

Setiap melewati rumah, beragam pintu terdapat huruf kanji yang berisi kalimat-kalimat bijak.

Memasuki kawasan pesantren, wisatawan akan disambut pos ronda berwarna merah. Saat masuk, disambut dengan ornamen-ornamen China. Perpaduan budaya China dan Jawa sangat melekat di pesantren ini.

Toleransi antar etnis dan agama juga terlihat dari warga sekitar yang menyumbang lampion untuk pesantren. Yang menarik, tinggi toleransi di tempat ini membuat warga etnis China di sekitar tertarik untuk mempelajari Islam dan memilih menjadi mualaf. Salah satunya Ustaz Javier.

Destinasi selanjutnya adalah berziarah ke Pasujudan Sunan Bonang atau Raden Maulana Makdum Ibrahim. Semasa hidupnya, Sunan Bonang telah menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Pasujudan Sunan Bonang untuk mendekatkan diri dan berdoa kepada Allah SWT berwujud batu. Tak heran banyak pengunjung penasaran melihat batu tempat bersujudnya Sunan Bonang.

Ada juga Masjid Sunan Bonang. Masjid ini sudah ada sejak tahun 500 masehi. Masa dimana Sunan Bonang menjalankan misinya menyebarkan agama islam. Dan sekarang saat mencari suasana alam di Rembang untuk ngabuburit. Pantai Karang Jahe dapat menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu sambil menanti azan maghrib.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya