YPAPK Gelar Safari Ramadan dan Baksos bagi Warga Tak Mampu

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bekerjasama dengan Yayasan Peduli Anak Indonesia juga merupakan rangkaian safari Ramadan

oleh Maria Flora diperbarui 04 Jun 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2018, 13:00 WIB

Liputan6.com, Bogor - Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV dan Indosiar (YPP) memanfaatkan momentum bulan Ramadan untuk meningkatkan amal dan membantu warga kurang mampu.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (4/6/2018), bekerjasama dengan Yayasan Peduli Anak Indonesia (PENA), YPP menggelar kegiatan sosial dengan memberi bantuan kepada 1.000 anak yatim piatu, duafa, dan disabilitas di The Lodge at Jagorawi, Kranggan, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 2 Juni 2018.

Anak yatim piatu, duafa, dan disabilitas yang berasal dari sembilan yayasan sejabodetabek ini berkumpul di The Lodge at Jagorawi untuk mengikuti buka puasa bersama dan kegiatan sosial.

Para anak yatim piatu, dhuafa, dan penyandang disabilitas ini juga diberikan santunan.

Direktur Utama Indosiar dan SCTV Imam Sudjarwo menerangkan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bekerjasama dengan Yayasan Peduli Anak Indonesia (YPAI) juga merupakan rangkaian safari Ramadan dari YPP SCTV-Indosiar di bulan suci Ramadan.

Acara semacam ini juga telah di gelar diberbagai tempat, di antaranya Cirebon, Tegal, Malang, dan Yogyakarta.

"Kita silaturahmi langsung kepada masyarakat, lalu kita membagi kebahagiaan, karena di bulan puasa ini perlu untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan," ujar Ketua Umum YPP SCTV-Indosiar Imam Sudjarwo.

Selain santunan dan berbuka puasa bersama, YPP SCTV-Indosiar juga menggelar donor darah.

Sementara, Erna Santoso, selalu pimpinan Yayasan Pena sangat menyambut baik kerja sama dengan YPP SCTV-Indosiar.

"Berbagi kepada anak-anak yang menyandang masalah sosial, anak-anak yang kurang beruntung. Jadi, kita merasa berkah Allah itu tidak habis kepada kita, kalau kita memberikan kepada mereka itu akan bertambah. Itu sudah saya alami selama 18 tahun," kata Ketua Yayasan PENA Erna Santoso.

Anak yatim piatu, duafa, dan disabilitas juga dihibur dengan tarian tradisional serta berbagai macam permainan yang dipandu para artis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya