Ngabuburit Sembari Menyimak Legenda Meriam Puntung Istana Maimun

Sejarah ataupun cerita Istana Maimun di Medan, Sumatera Utara, memang sangat menarik untuk disimak.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 12:00 WIB
Kelahiran Putra Kerajaan Inggris Disambut Tembakan Meriam
Anggota Raja Pasukan Royal Horse menembakkan meriam. (AFP/Adrian DENNIS)

Liputan6.com, Medan - Wisata di Medan tak hanya Masjid Raya, ada satu lagi bangunan bersejarah yang bisa dikunjungi. Adalah Istana Maimun dan berdekatan dengan Ramadan Fair di Medan. Bangunan bersejarah ini terletak di pusat Kota Medan, Sumatera Utara, sehingga sangat mudah dijangkau.

"Setiap hari selalu saja ada wisatawan. yang datang berkunjung ke sana," ucap ketua sekaligus Koordinator Umum GenPI Sumut, Fitato, Selasa pekan kelima Mei lalu, dilansir Antara.

Magnet Istana Maimun memang besar. Ada nilai historisnya. Sejarah ataupun ceritanya pun sangat menarik untuk disimak.

Peninggalan Deli ini pertama kali dibangun pada 1888 selesai 1891. Pendirinya adalah Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang merupakan keturunan raja ke-9 Kesultanan Deli.

"Saat di Istana Maimun, semua orang pasti akan merasakan budaya Melayu yang kental dari gaya bangunannya," imbuhnya.

Terlihat juga pengaruh Timur Tengah yang tampak pada bagian atapnnya. Sementara, sentuhan budaya Eropa tampak pada lampu, meja, pintu, dan jendela.

Hal itu terlihat dari dominasi warna kuning pada bangunan istana. Desainnya yang unik juga merupakan paduan dari sentuhan budaya Belanda, Spanyol, India, Turki, dan Italia. "Pengaruh Islam juga terlihat jelas pada lengkungan atapnya. Bentuk lengkungannya sangat populer di kawasan Timur Tengah seperti India dan Turki," urai Fitato.

Menjelajahi Istana Maimunnya juga seru. Maklum, Istana Maimun punya tiga bagian keren. Yang pertama adalah bangunan utama. Sementara, dua bangunan lainnya terpecah di sayap kanan dan sayap kiri.

Pada bangunan utama, terdapat ruangan yang besar yang dulu kala digunakan untuk kegiatan adat kerajaan. Sekarang, di ruangan ini, kita bisa melihat koleksi peninggalan kerajaan, seperti kursi, meja, lemari. "Masuknya juga murah kok. Cuma Rp 5.000," terang pria yang pernah berprofesi sebagai jurnalis foto itu.

Di kompleks Istana Maimun wisatawan juga bisa melihat Meriam Puntung. Konon, meriam ini adalah jelmaan dari Mambang Khayali, adik Putri Hijau dari Kerajaan Deli Tua. Ia berubah menjadi meriam saat mempertahankan istana dari serbuan Raja Aceh, akibat pinangannya ditolak oleh Putri Hijau yang cantik.

Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung mengapresiasi atraksi Pesona Ramadan di Istana Maimun Medan. Atraksi itu merupakan sebuah wujud kreativitas dari warga Medan dalam memberikan apresiasi kepada tamu yang datang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya