Liputan6.com, Jakarta PT PLN Indonesia Power mengoperasikan 371 unit mesin pembangkit untuk memenuhi kebutuhan listrik saat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, dengan begitu masyarakat yang mudik bisa tenang dan senang.
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan, bagi PLN Ramadan momen pengabdian bagi seluruh insan PLN. Pasalnya, kebutuhan listrik harus terpenuhi agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dan merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman.
Baca Juga
"Kami memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat beribadah dan merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman melalui pasokan listrik yang andal,” kata Darmawan, dalam acara BOD Menyapa.
Advertisement
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin mengatakan, dalam massa siaga Ramadan Idul Fitri total daya mampu PLN Indonesia Power 19.497,93 MW, listrik tersebut dipasok dari 371 unit mesin pembangkit. Dengan kapasitas ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mudik lebaran menjadi lebih tenang.
"Mesin pembangkit ini tersebar di 5 Wilayah yang siap mendukung Ramadhan Dan Idul Fitri 2025," tutur Edwin.
Edwin melanjutkan, untuk menjaga operasional pembangkit tetap andal dan mengantisipasi gangguan dengan cepat, selama massa satgas PLN Indonesia Power mengerahkan personil sebanyak 1,518 orang dan petugas teknis sebanyak 675 orang yang disiagakan di 76 lokasi posko siaga pembangkit.
"Personil ini didukung dengan peralatan pendukung sebanyak 8,674 unit, Kendaraan pendukung 40 unit dan material cadang gangguan tersedia dalam jumlah cukup," tutupnya.
Konsumsi Listrik Turun 20 Persen, Jakarta Simpan Cadangan Daya 1.900 MW saat Lebaran 2025
PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memperkirakan konsumsi listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya bakal turun 20 persen selama Lebaran 2025.
"Saat Lebaran nanti bebannya turun dibandingkan hari-hari normal, mungkin sekitar 10-20 persen," ujar Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya, Haris Andika, dikutip Selasa (25/3/2025).
Haris melaporkan, daya mampu pasok di Jakarta tercatat sebesar 7.500 megawatt (MW), dengan beban puncak mencapai 5.600 MW. Sehingga, terdapat cadangan daya sebesar 1.900 MW untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya di Lebaran 2025.
"Artinya, PLN UID Jaya siap melayani pasokan listrik dalam rangka bulan Ramadan sampai nanti Idul Fitri 1446 Hijriah," kata Haris.
Ia turut mengingatkan kepada para warga Jakarta yang bakal pergi mudik, agar tetap meninggalkan kediamannya dengan aman. Khususnya terkait sambungan listrik.
"Memang kemungkinan adanya potensi-potensi bahaya itu pasti selalu ada. Jadi kami imbau kepada para pelanggan kami sebelum mudik, tolong dicek dulu listriknya," pinta dia.
Ia mengambil contoh, perangkat-perangkat tersambung listrik yang tidak dipakai agar bisa dicabut dulu dari stop kontak, semisal penanak nasi atau rice cooker hingga lampu colokan.
"Sehingga yang nyala di rumah memang perlengkapan yang perlu nyala. Contoh, lampu atau kulkas buat menjaga keawetan makanan," imbuh Haris.
Advertisement
Jangan Lupa Isi Token Listrik
Selain itu, Haris juga mendorong para pelanggan listrik yang menggunakan token agar mengisi saldo terlebih dahulu. Sehingga rumahnya tidak kehabisan token saat ditinggal mudik.
"Listriknya mati karena kehabisan token, jadi tolong diisi dulu. Sehingga nanti tokennya itu bisa bertahan dan listriknya bisa tetap nyala sampai balik mudik kembali. Begitu juga untuk yang pasca bayar, silakan bayar rekening listriknya dulu," ungkapnya.
Terkait potensi adanya cuaca ekstrem, Haris mengajak warga turut waspada dalam meninggalkan rumahnya. Dengan cara menaruh colokan listrik ke tempat yang lebih tinggi, agar bisa aman dari potensi bencana semisal banjir.
Simpan Colokan Lebih Tinggi
"Untuk lokasi-lokasi yang berbahaya yang mungkin kita tahu beberapa minggu ada potensi banjir, kami mengimbau juga kepada seluruh pelanggan kami, perlengkapan listrik terutama colokan, kabel roll dan lain sebagainya yang biasanya ada di posisi lantai, tolong itu bisa diletakan di tempat yang lebih tinggi. Karena kita kan enggak tahu ini, besok, dua/tiga hari lagi tahu-tahu ada hujan deras sehingga banjir," bebernya.
"Kalaupun terjadi hal itu, maka perlengkapan listrik yang tadinya di bawah bisa aman karena ada di atas. Begitu juga untuk perlengkapan yang ada di luar rumah, yang mungkin tutup lampunya pecah dan belum diperbaiki, tutup aja dulu. Takutnya itu konsleting gara-gara hujan," pungkas dia.
