5 Tips Bangunkan Anak Saat Sahur dengan Mudah

Penting untuk orang tua mengetahui tips bangunkan anak saat sahur dengan mudah.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 16 Mei 2019, 03:45 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2019, 03:45 WIB
ilustrasi membangunkan anak
ilustrasi membangunkan anak (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Tips bangunkan anak saat sahur dengan mudah ternyata beragam. Berpuasa adalah kebiasaan yang perlu ditanamkan sejak kecil. Dengan mengajarkan puasa Ramadan sejak dini, anak akan dengan mudah menerima untuk menjalankan puasa.

Salah satu kebutuhan penting saat berpuasa adalah makan sahur. Makan sahur berguna bagi tubuh untuk memasok energi dan sumber makanan selama seharian menjalankan ibadah puasa. 

Namun, salah satu tantangan terbesar orang tua saat sahur adalah membangunkan si kecil untuk sahur. Jam sahur yang amat pagi akan terasa asing bagi anak. Akibatnya anak akan merasa terganggu saat dibangunkan sahur. Kalau sudah begitu mood anak akan rusak dan enggan untuk bangun sahur.

Maka dari itu penting untuk orang tua mengetahui tips bangunkan anak saat sahur. Cara ini merupakan cara yang dapat dilakukan untuk membangunkan anak sahur tanpa merusak mood.

Selain itu dengan cara ini, anak akan lebih bersemangat untuk makan sahur tanpa terkantuk-kantuk. Berikut tips bangunkan anak saat sahur yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu(11/5/2019).

Jelaskan makna puasa dan pentingnya sahur

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Yang pertama harus dilakukan agar anak dapat dengan mudah bangun saat sahur adalah memberinya pemahaman tentang makna puasa dan pentingnya makan sahur. Jelaskan makna puasa dengan bahasa yang mudah dipahami anak.

Anda bisa menjelaskan tentang keutamaan berpuasa, kewajiban, dan apa saja yang didapat dari berpuasa.

Selain itu jelaskan pula pentingnya sahur sebelum berpuasa. Beri tahu kapan anak harus bangun sahur dan dampak yang didapat dari melewatkan sahur.

Ingatkan pula pada anak tentang keikhlasan beribadah semata-mata hanya untuk Allah. Jadi saat bangun untuk sahur anak memiliki pemahaman bahwa makan sahur tersebut dijalani dengan ikhlas karena Allah.

Atur jam tidur

Ilustrasi Sahur, Bangun Sahur, Tidur, Anak (iStockphoto)
Ikuti Tips dari Dokter Ini Agar Orangtua Bisa Bangunkan Anak untuk Sahur (Ilustrasi/iStockphoto)

Saat puasa, pola tidur akan berubah karena harus bangun untuk makan sahur. Agar jam tidur anak tidak berkurang, ajak anak untuk tidur malam lebih awal. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan tidur berkualitas meskipun harus bangun pada lebih pagi untuk makan sahur.

Segera ajak anak tidur usai ibadah salat tarawih. Untuk membuatnya cepat terlelap Anda dapat membacakan dongeng atau menceritakan kisah pengantar tidur untuknya. Dengan begitu, anak tidak mudah mengantuk saat dibangunkan sahur.

Selain itu atur juga jam tidur siang anak. Tidur siang yang terlalu lama akan membuat anak mudah terjaga saat malam hari. Akibatnya anak akan sulit tidur dan enggan dibangunkan saat sahur tiba. Biarkan anak untuk beraktivitas di siang hari dan tidur siang singkat agar anak mudah terlelap di malam hari.

Sajikan makanan kesukaan dan ajak menyiapkannya

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Anak biasanya lebih antusias jika disuguhkan makanan kesukaan mereka. Anda bisa memberi tahu anak tentang menu makan sahur yang akan dihidangkan saat sahur. Beri tahu juga bahwa menu tersebut adalah makanan kesukaannya.

Anak akan menunjukkan rasa tidak nyaman jika sahur dalam keadaan masih mengantuk. Agar anak melek dan bersemangat, Anda bisa menyiasatinya dengan memasak makanan kesukaannya.

Selain itu, makanan kesukaan tersebut membantu meningkatkan selera makan anak, dan akan bersemangat untuk sahur. Carilah menu favorit kaya nutrisi dan vitamin, supaya anak punya cukup stamina untuk menjalankan ibadah puasa.

Lebih baik lagi jika Anda mengajak anak untuk menyiapkan makan sahur favoritnya sendiri. Pada siang hari ajak anak untuk berbelanja bahan makanan.

Lalu pada sore atau malam ajak anak untuk memasak makanan sahurnya. Hal ini akan membuat anak semangat untuk bangun sahur dan menyantap masakan buatannya sendiri.

Bangunkan dengan suara lembut

Tak jarang beberapa orang tua membangunkan anaknya dengan suara kencang atau teriakan. Suara keras hanya akan membuat anak kaget dan kehilangan mood untuk sahur. Akibatnya drama dan teriakan akan terdengar selama sahur berlangsung.

Membangunkan anak dengan suara dan sentuhan lembut ibu justru akan membuat anak merasa nyaman untuk bangun sahur. Selain itu suara dan sentuhan lembut lebih efektif membangunkan anak daripada suara alarm. Hal ini ternyata sudah dibuktikan oleh berbagai penelitian, lho.

Beri penghargaan

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Anak sangat suka hadiah baik itu hadiah kecil atau pujian manis. Agar anak bersemangat sahur Anda dapat memberi penghargaan atau hadiah kecil untuk anak. Adapun penghargaan yang bisa orangtua berikan antara lain pujian, atau hadiah kecil agar anak lebih tergugah untuk bangun sahur.

Anda juga bisa menjanjikan hadiah pada anak diakhir bulan Ramadan. Beri hadiah atau seusatu yang anak inginkan dengan syarat ia dapat menyelesaikan puasa sebulan penuh, atau atur sekreatif mungkin.

Dengan begitu anak akan mudah terpacu menjalankan puasa dan sahur. Namun, sekali lagi tetap beri pengertian pada buah hati bahwa melaksanakan ibadah puasa bukan hanya sekadar untuk mendapatkan hadiah melainkan untuk beribadah pada Allah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya