Kredit Kendaraan Bermotor Meningkat di Bulan Puasa?

Banyaknya masyarakat yang ingin mudik Lebaran menggunakan kendaraan pribadi dianggap dapat meningkatkan penjualan kendaraan bermotor.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2019, 16:30 WIB
20150627-Uang Muka Mobil dan Motor Kini Lebih Ringan-Bandung 3
Produk mobil yang diikutsertakan pada pameran kendaraan di salah satu pusat perbelanjaan di Bandung, Sabtu (27/6/2015). Bank Indonesia (BI) menerbitkan aturan pelonggaran uang muka/DP untuk kredit kepemilikan kendaraan bermotor (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Banyaknya masyarakat yang ingin mudik Lebaran menggunakan kendaraan pribadi dianggap dapat meningkatkan penjualan kendaraan bermotor.

Nah, dengan meningkatnya pembelian kendaraan bermotor, seberapa besar yang dibeli secara kredit alias pembiayaannya?

Dijelaskan Direktur Keuangan Adira Finance, I Dewa Made Susila, menjelang hari raya umumnya pembiayaan kredit kendaraan bermotor naik lima sampai 10 persen dibanding bulan biasa.

"Jelang Lebaran, permintaan otomotif naik. Kita kalau menjelang puasa, booking kita paling tinggi. Kalau tidak naik, pasti ada kejadian luar biasa, harga komuditas naik, atau konsumen wait and see," jelas Made saat berbincang dengan wartawan di sela-sela buka puasa bersama media, Jumat (11/5/2019).

Lanjutnya, kenaikan pembiayaan jelang Lebaran ini, berlaku baik untuk pembelian mobil baru maupun mobil bekas. Sementara itu, jika dilihat dari jenis kendaraan, di Adira Finance memang masih didominasi sepeda motor, sebanyak 55 persen dan mobil 45 persen.

"Tapi kalau berbicara outstanding loan itu sudah 50 persen-50 persen. Mobil kan tenornya jangka panjang, bisa tiga sampai lima tahun. Sedangkan motor, dua sampai tiga tahun," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Asuransi Syariah

Sementara itu, memanfaatkan momen Ramadan dan jelang Lebaran, Adira Insurance juga meluncurkan Travelling Syariah. Produk ini, merupakan perjalanan berbasis syariah, untuk melindungi pelanggan selama perjalanan umrah dan haji.

Namun di luar itu, produk ini juga merupakan asuransi perjalanan yang juga bisa digunakan oleh para pecinta otomotif. Khususnya, bagi yang suka melakukan touring menggunakan sepeda motor.

"Travelling Syariah itu sebenarnya asuransi perjalanan buat segala perjalanan Anda, include kalau mau riding ke mana gitu. Karena produk kita Travelling Syariah. Buat pelanggan yang ingin merasakan asuransi dengan sistem tolong menolong, prinsip syariah," pungkas Auralusia Rimadiana, Chief Sales and Distribution Officer Adira Insurance, di acara yang sama.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya