Jadwal Buka Puasa Hari Ini Selasa 4 Juni 2019 dan Pahala Puasa Ramadan

Jadwal Buka Puasa Hari Ini Selasa 4 Juni 2019

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 04 Jun 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2019, 16:00 WIB
Jadwal Buka Puasa Hari Ini
Buka Puasa / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Jadwal buka puasa hari ini Selasa 28 Mei 2019 adalah jadwal penting yang harus diketahui saat berpuasa. Usai menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga terbenam matahari, berbuka puasa adalah waktu yang paling ditunggu. 

Jadwal buka puasa hari ini Selasa 28 Mei 2019 juga digunakan sebagai patokan untuk waktu berbuka yang jatuh pada waktu salat Maghrib. Puasa memiliki manfaat tak terhingga bagi umat Islam yang menjalaninya.

Di Indonesia, jadwal buka puasa hari ini Selasa 28 Mei 2019 berbeda antar daerah. Hal ini karena adanya perbedaan zona waktu. Meski terkadang hanya selisih beberapa menit, penting untuk mengetahui jadwal buka puasa yang tepat di masing-masing daerah.

Nah, agar keberkahan semakin meliputi dengan menyegerakan berbuka, berikut jadwal buka puasa hari ini Selasa 28 Mei 2019 untuk beberapa kota besar di Indonesia yang dirangkum Liputan6.com dari laman Kementrian Agama Republik Indonesia, Selasa (28/5/2019).

Jadwal buka puasa hari ini Selasa 4 Juni 2019

Berikut jadwal buka puasa hari ini Selasa 4 Juni 2019, 30 Ramadan 1440H di kota-kota besar Indonesia:

Jakarta: 17.48 WIB

Bandung: 17.48 WIB

Surabaya: 17.22 WIB

Jogja: 17.31 WIB

Banda Aceh: 18.53 WIB

Medan: 18.36 WIB

Padang: 18.22 WIB

Palembang: 18.01 WIB

Solo: 17.29 WIB

Malang: 17.21 WIB

Pontianak: 17.48 WIB

Banjarmasin: 18.21 WITA

Denpasar: 18.10 WITA

Makassar: 17.59 WITA

Palu: 18.04 WIT

Ambon: 18.26 WIT

Jayapura: 17.38 WIT

Pahala Puasa Ramadan

[Bintang] Jadwal Sholat, Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-30, 14 Juni 2018
Puasa (Ilustrasi: Pexels.com)

Di bulan Ramadan seluruh amal ibadah dilipatgandakan pahalanya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah mengungkapkan:“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman:

“Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)

Makna dari hadits di atas adalah, Rasulullah mengatakan bahwa setiap amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan pahalanya 10 kali lipat bahkan hingga 700 kali lipat.

Namun, hal ini berbeda dengan amalan puasa. Pahala dalam puasa tidak dilipatgandakan dengan cara tersebut, melainkan, pahala pada orang yang berpuasa akan dilipatgandakan menjadi tak terhingga oleh Allah.

Hal ini karena, dalam berpuasa manusia berusaha untuk meninggalkan segala syahwat karena Allah semata. Allah juga begitu memuliakan orang yang berpuasa sehingga diibaratkan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari bau minyak kasturi.

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah di Lathaif Al-Ma’arif mengatakan,

“Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah pada hamba-Nya. Allah pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam.”

Pahala puasa Ramadan akan lebih berlipat karena bulan Ramadan adalah bulan yang paling mulia. Selain itu puasa Ramadan juga merupakan puasa yang diwajibkan oleh Allah SWT. Maka dari itu, siapa saja yang menjalankan puasa Ramadan akan mendapatkan pahala yang berlimpah.

Ibadah Pada Bulan Ramadan

Jadwal Imsak Hari Ini
Niat Puasa Ramadan / Sumber: iStockphoto

1. Salat Malam

Salat malam sebagai ibadah pada bulan Ramadan tentunya tidak terbatas kepada salat Tarawih atau salat witir saja, namun bisa juga dengan melakukan salat tahajud. salat tahajud bahkan tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW walaupun bukan di bulan Ramadan.

Rasulallah SAW Bersabda yang artinya: "Barang siapa yang salat malam di bulan Ramadhan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sedangkan salat tarawih adalah ibadah pada bulan ramadan yang hukumnya sunnah. salat Tarawih dilakukan setelah salat Isya dan memiliki berbagai keutamaan. Diantara keutamaan tersebut adalah rahmat, maghfirahatau pengampunan dosa, serta pembebasan dari api neraka. Oleh karena itu, kamu akan merugi bila melewatkan ibada pada bulan Ramadan satu ini.

2. Membaca Al-Qur’an

Bulan Ramadan sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an tentunya membuat kamu tersadar untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, sebagai mana firman Allah SWT: "Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi amnusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)

Hanya dengan membaca satu ayat Al-Qur’an, bahkan hanya dengan satu huruf kamu sudah mendapatkan pahala yang berlipat-lipat ganda. Oleh karena itu, jangan sampai kamu melewatkan untuk melaksanakan salah satu ibadah pada bulan Ramadan satu ini, mengingat manfaatnya tersebut.

Semakin banyak kamu membaca Al-Qur’an maka akan semakin mudah pula kamu mendapatkan rezeki serta penghasilan. Semua urusan kamu akan dipermudah oleh Allah dan juga bisa membuat pikiran dan hati kamu menjadi lebih tenang.

3. Membayar Zakat Fitrah

Membayar zakat fitrah bertujuan untuk menyempurnakan dan menambal kesalahan yang kamu lakkan ketika berpuasa di bulan Ramadan.

Dari Ibnu Abbas Radhiallahu 'anhuma beliau berkata: "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan orang-orang yang berpuasa dari sesia-siaan dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan fakir miskin. Barang siapa yang menunaikannya sebelum salat (hari raya) maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah salat maka itu hanya sedekah di antara sedekah biasa." (HR. Abu Daud)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya